Imperial Pictures bersiap untuk merilis film horor terbaru mereka yang sangat dinantikan, "Kromoleo", yang disutradarai oleh Anggi Umbara. Mengambil inspirasi dari urban legend berasal dari Magelang, film ini menjanjikan pengalaman menegangkan bagi penonton bioskop di seluruh Indonesia.
Dengan sejumlah bintang terkenal seperti Ratu Sofya, Tio Pakusadewo, dan Abun Sungkar, "Kromoleo" diharapkan akan menjadi salah satu sorotan industri film Indonesia pada tahun 2024. Teaser resmi yang telah dirilis di akun official Instagram Imperial Pictures sejak 8 April 2024, telah memancing banyak minat tonton.
Sementara itu, yang menarik adalah penampakan poster resminya. Di dalamnya menampilkan gambar misterius, sosok mengerikan dan kurus, tampak seperti hanya terdiri dari tulang yang dibalut kulit, sedang mengangkat keranda mayat.
Suasana gelap dan seram dari poster tersebut memberikan gambaran tentang atmosfer menegangkan yang akan ditawarkan oleh film ini kepada penontonnya.
"Kromoleo" sepertinya juga akan membawa penonton ke dalam mitos yang beredar di sekitar Gunung Merapi. Menurut cerita yang beredar, Kromoleo adalah ‘sosok astral pengantar jenazah’.
Dia terkenal di kalangan masyarakat desa-desa di kawasan tersebut. Mitos yang berkembang di sekitar Magelang menyebutkan bahwa ketika Kromoleo melewati suatu wilayah, warga setempat akan mengalami sripah atau kematian.
Nama "Kromoleo" sendiri diambil dari suara yang sering terdengar dari ‘sosok hantu pengantar jenazah’, konon katanya seperti berkata 'moleo, moleo, kromoleo'.
Keberadaan Kromoleo juga membuat banyak orang teringat akan sosok Lampor, hantu lain yang dikenal oleh masyarakat Temanggung dan memiliki kesamaan dalam kesukaannya membawa keranda mayat.
Film horor yang dibangun di sekitar mitos yang kaya dan menakutkan, "Kromoleo" menjanjikan untuk menjadi salah satu film horor paling menegangkan tahun ini. Meskipun sinopsis resmi belum dirilis, antusiasme tunggu telah dibangun di sekitar film ini nggak diragukan lagi.
Para penggemar film horor di Indonesia telah lama menanti-nantikan film-film yang dapat mengeksplorasi kisah-kisah seram dari warisan budaya lokal.
Dengan "Kromoleo", harapan ini tampaknya akan terpenuhi. Film ini diharapkan tak hanya akan memberikan pengalaman menegangkan, tetapi juga memberikan wawasan lebih dalam tentang mitos dan legenda yang mengakar dalam budaya Indonesia.
Sementara itu, tanggal resmi rilis "Kromoleo" masih menunggu konfirmasi, tetapi para penggemar film horor di Indonesia pasti akan siap untuk menyambut kehadiran film ini di bioskop pada tahun 2024.
Dengan tim produksi yang kuat dan cerita yang menarik, "Kromoleo" berpotensi untuk menjadi salah satu film horor terbesar tahun ini.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film Zootopia 2: Petualangan yang Lebih Dewasa dan Emosional
-
Review Film In Your Dreams: Serunya Petualangan Ajaib Menyusuri Alam Mimpi
-
Review Film Air Mata Mualaf: Mendalami Gejolak Batin Tatkala Pindah Agama
-
Gentong yang Ingin Gantung Diri
-
Review Film Legenda Kelam Malin Kundang: Menarik di Awal, Kendor di Akhir
Artikel Terkait
-
Bakal Tayang di Bulan Depan, Intip Sinopsis Drakor Crime Comedy Crash
-
8 Adu Peran Pemain Drama Frankly Speaking, Drama Baru Go Kyung Pyo yang Beradu Akting dengan Kang Han Na
-
3 Pencapaian Luar Biasa Film "Exhuma", Terbaru Borong Nominasi Baeksang
-
Segera Diproduksi, 'Fubar' Season 2 Kembali Gandeng Arnold Schwarzenegger
-
Film 'Godzilla x Kong' Betah di Puncak Box Office Dua Pekan Berturut-turut
Entertainment
-
Ari Lasso Beri Kejutan Romantis untuk Dearly Djoshua, Bantah Rumor Putus?
-
EXO Hidupkan Lagi Konsep Superpower di Trailer Album Penuh ke-8, REVERXE
-
Tembus 5 Juta Penonton, Agak Laen 2 Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua 2025
-
Prilly Latuconsina Beberkan Insecure Terbesarnya Jelang Usia 30 Tahun
-
Rating The Abandons Anjlok ke 23%, Eksekusinya Dinilai Kurang Maksimal?
Terkini
-
Fenomena Job Hugging, Tanda Loyalitas atau Karier Stagnan?
-
Cerah Maksimal! 4 Skincare Daily Mask Niacinamide untuk Glowing Setiap Hari
-
Kisah Akbar, Disabilitas Netra yang Berkelana di Ruang Sastra Tukar Akar
-
Rentetan Bullying Hingga Kekerasan di Sekolah, Bagaimana Peran Pendidik?
-
Akar Masalah Bullying: Sering Diabaikan, Lingkungan, dan Psikologi Keluarga