Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani | raysa zahra
Cover novel The Seven Dials Mystery (agathachristie.com)

Siapa yang tidak mengenal Agatha Christie? Penulis legendaris ini telah menghibur pembacanya lewat puluhan karya bergenre kriminal misteri yang tak lekang oleh waktu.

Sudah banyak deretan judul novel karyanya yang diadaptasi ke bentuk film, serial televisi, drama radio, animasi, manga, hingga video games.

BACA JUGA: Full Tim, Onew Akan Bergabung dalam Konser Encore SHINee di Bulan Mei Mendatang

Menyadur dari laman What’s on Netflix pada Rabu (10/4/2024), novel karya Agatha Christie 'The Seven Dials Mystery' akan diadaptasi menjadi serial di platform streaming Netflix.

'The Seven Dials of Mystery' memulai tahap produksi pada musim panas tahun ini dengan melibatkan dua produser eksekutif Suzanne Mackie dari Orchid Pictures dan Chris Chibnall.

“Saya sangat bersemangat untuk menghidupkan 'The Seven Dials Mystery' dan memperkenalkan generasi baru karakter ikonik Agatha Christie ke layar. Sungguh menyenangkan bisa bekerja sama dengan Chris Chibnall dalam menciptakan visi yang berani, otentik, dan ambisius untuk serial ini," tutur Suzanne Mackie.

Chris Sweeney yang dikenal lewat karyanya dalam 'The Tourist' dan 'Back to Life', akan bertanggung jawab sebagai sutradara dalam serial ini.

Sebelumnya, 'The Seven Dials Mystery' sudah diadaptasi menjadi film televisi berdurasi 140 menit oleh London Weekend Television. Film tersebut disiarkan pada Maret 1981 silam dengan menampilkan aktris Cheryl Campbell.

'The Seven Dials Mystery' karya Agatha Christie merupakan novel misteri terbitan tahun 1929, mengisahkan tentang sekelompok anak muda yang menginap di sebuah gedung bersejarah.

BACA JUGA: 3 Tips Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Selama Mudik Lebaran

Dalam novel tersebut, pembaca diperkenalkan dengan Jimmy Thesiger, Helen, Nancy, Socks, Bill Eversleigh, Ronny Devereux, Rupert, dan Gerald Wade.

Ketika Gerald tertidur, teman-temannya merencanakan sebuah prank dengan membangunkannya menggunakan delapan jam alarm.

Namun ketika pagi tiba, satu jam hilang dan Gerald ditemukan telah meninggal dunia. Ia dinyatakan meninggal karena overdosis obat tidur.

Kematian Gerald diikuti oleh kematian teman-temannya yang lain, membawa pembaca masuk ke dalam dimensi 'Misteri Tujuh Lonceng'.

Sebagai seorang maestro dalam genre kriminal misteri, tidak perlu diragukan lagi soal kepiawaian Agatha Christie mengemas teka-teki menjadi sebuah petualangan seru bagi pembacanya.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS

raysa zahra