
Novel Gincu merupakan novel keluaran Mediakata yang diterbitkan pertama kali di tahun 2018. Sebelumnya, novel ini pernah dipublikasikan di aplikasi menulis Wattpad dan mendapat jumlah view lebih dari 1.9K.
Novel ini berkisah tentang Nuansa, editor novel romantis di Aksara Publishing yang naksir tetangga seberang rumahnya yang berprofesi sebagai psikiater.
Sabda, nama lelaki itu, masih belum move on dari tunangannya yang hilang dalam sebuah kecelakaan pesawat. Ayahnya, Aji Manunggal—sastrawan yang naskahnya tengah dieditori oleh Nuansa—bermaksud menjodohkan Sabda dengan editornya tersebut.
Sang mantan istri, Dokter Tiana, tak mau kalah, dia ikut menyodorkan kandidat pilihannya untuk menjadi pendamping Sabda. Masya, teman kecil Sabda, yang jauh lebih mengenal Sabda daripada Nuansa yang baru saja masuk ke kehidupan anak lelakinya itu.
“Masya udah kenal keluarga kita. Dia datang dari keluarga baik-baik. Semua keluarganya berprofesi di bidang hukum. Ayahnya jaksa, ibunya pengacara. Dia juga lulusan cumlaude hukum UCLA dan calon pengacara. Pasti cocok sama kamu.” (Hal. 72)
Selagi berusaha mendapatkan hati Sabda, Nuansa dipertemukan oleh penulis muda yang karya-karyanya selalu best seller. Iota Rho, lelaki songong dan mengesalkan, mau tak mau membuat Nuansa harus menelan kesabaran karena naskah penulis muda yang ditangani Nuansa tersebut, menjadi ujung tombak bagi keberlangsungan karir Nuansa di kantor penerbitannya.
Sabda dengan masa lalu yang belum selesai, lambat laun membuat Nuansa mulai meragukan perasaannya pada Sabda. Apalagi kedekatannya dengan Iota yang memiliki luka masa kecil, membuat Nuansa ingin selalu ada untuk lelaki itu.
Kisah dalam novel Gincu menggunakan alur maju dengan sudut pandang dari orang pertama. Penulis menggunakan gaya bahasa yang ringan dengan kejutan elemen komedi yang dihadirkan di sana-sini.
Terutama dengan kemunculan tokoh Dierja, kembaran Nuansa, dan ular piton albino peliharaannya, yang digunakan untuk menyeleksi semua lelaki yang dekat dengan Nuansa. Interaksi konyol anak kembar yang tak mirip itu cukup menyegarkan dan menghidupkan cerita.
Beberapa konflik yang dihadirkan tak semuanya berujung pada jalan keluar, sebaliknya ada yang dibiarkan menggantung, seperti konflik antara Iota Rho dan ayahnya.
Dalam novelnya ini, LM Cendana tak hanya mengusung kisah percintaan segitiga, tapi juga menyisipkan konflik keluarga, hubungan anak-orang tua, dan penggalan masa lalu yang menimbulkan luka batin bagi para tokohnya.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Mawar tak Berduri: Pembunuhan Dua Perempuan di Maidensford
-
Ulasan Novel Rasuk: Iri Hati, Amarah, dan Penyesalan yang Terlambat
-
Resensi Novel Voice: Kisah di Belakang Layar Para Voice Actor
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan
-
Resensi Novel The Infinite Quest, Kasus Penculikan dan Teknologi Awet Muda
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Series Squid Game 3, Saat Permainan Nyawa Tak Sekadar Lagi Hiburan
-
Buku Everything about Overthinking: Pola Berpikir Berlebih dan Cara Mengatasinya
-
Review Film Visiting Hours: Saat Perkenalan di Penjara Bikin Kacau Balau
-
Ulasan Novel When No One is Watching: Hilangnya Tetangga Secara Misterius
-
Purple Kiss Tantang Lawan Stereotip Lewat Lagu Horor Pop Bertajuk Nerdy
Terkini
-
Anime Demon Slayer Siap Rilis Film Baru, Ini Sinopsis dan Jadwal Tayangnya
-
4 Rekomendasi HP Rp1 Jutaan dengan Baterai Super Jumbo, Tahan Berhari-hari
-
TBR Menumpuk, Waktu Membaca Tak Cukup: Dilema Setiap Pembaca Buku
-
Tiket Pembukaan Piala Presiden 2025 Mulai Dijual, Harga Dijamin Terjangkau!
-
Usai Klub Italia, Klub Asal Inggris Dikabarkan Minati Jay Idzes