Ratu Felisha adalah aktris berbakat yang berkarier sejak tahun 2001 silam. Ia telah membintangi puluhan judul sinetron dan FTV. Selain itu, aktris kelahiran 1982 ini juga aktif bermain film, terutama genre horor.
Sepak terjang Ratu Felisha dalam film horor Indonesia tak perlu diragukan lagi. Mulai dari Kuntilanak (2006) hingga Malam Pencabut Nyawa yang terbaru, Ratu selalu menampilkan akting yang totalitas. Berikut empat rekomendasi film horornya.
1. Kuntilanak (2006)
Kuntilanak, siapa yang nggak tau dengan film horor legendaris satu ini? Digarap Rizal Mantovani, film pertama seri Kuntilanak ini dibintangi Julie Estelle, Evan Sanders, dan Ratu Felisha. Mengikuti kisah Samantha (Julie Estelle), mahasiswi yang tinggal di tumah kos angker di pinggir kota.
Ternyata, rumah kos itu dulunya merupakan tempat tinggal dari keluarga Mangkoedjiwo, sekte pemelihara kuntinalak dan Samantha sebagai penerus wangsit kuntilanak.
Teror dari kuntilanak membuat satu per satu penghuni kos mati secara mengenaskan. Termasuk Dinda (Ratu Felisha), teman dekat Sam di kos tersebut.
2. Badoet (2015)
Badoet adalah film horor underrated garapan Awi Suryadi. Film ini berkisah tentang serangkaian pembunuhan terhadap anak kecil di sebuah rusun yang dilakukan badut misterius. Karena hal tersebut, empat penghuni rusun bekerjasama untuk menyelidiki.
Mereka adalah Donald (Daniel Topan), Farel (Christoffer Nelwan), Raisa (Ratu Felisha), dan Kayla (Aurelie Moeremans). Raisa adalah single mom dengan anaknya, Vino (Fernandito Raditya). Selama proses penelusuran badut, nyawa Vino juga diincar oleh badut tersebut.
3. Pengabdi Setan 2: Communion (2022)
Pengabdi Setan 2 menjadi comeback horor Ratu setelah Badoet. Film ini melanjutkan kisah keluarga Rini (Tara Basro) di rumah susun Jakarta Utara, berlatar tiga tahun setelah kejadian di Pengabdi Setan (2016).
Malapetaka mulai terjadi setelah belasan nyawa penghuni rusun terenggut akibat kecelakaan lift. Hal itu terjadi karena ternyata rusun mereka adalah salah satu tempat pemujaan pengabdi setan yang berkaitan dengan mendiang Raminom (Ayu Laksmi).. Satu per satu penghuni rusun tewas hingga rusun tempat mereka tinggal menjadi lautan pocong.
Dalam film ini, Ratu Felisha berperan sebagai Tari. Wanita penghuni lantai 9 yang ditaksir Toni (Endy Arfian), adik Rini dan Dino (Jourdy Pranata).
4. Malam Pencabut Nyawa (2024)
Film karya Sidharta Tata ini mengikuti kisah remaja bernama Respati (Devano Danendra) yang mengalami trauma setelah kematian orangtuanya. Hal ini diperparah dengan dirinya yang mengalami mimpi buruk setiap malam.
Dalam mimpi, Respati mendapati dirinya berada di hutan dan bertemu dengan sosok misterius yang selalu menghantuinya. Sosok itu adalah Sukma (Ratu Felisha), wanita yang terobsesi dengan ilmu hitam karena derita yang dialaminya.
Sukma sangat kejam dan tak kenal ampun untuk siapapun yang pernah menyakitinya. Lantas apa hubungannya dengan Respati? Temukan jawabannya dengan menonton film Malam Pencabut Nyawa mulai 22 Mei di bioskop kesayangan kamu.
Baca Juga
-
3 Film dan Series Vonny Felicia, Dari BA Esport ke Dunia Akting
-
4 Rekomendasi Film dan Series Randy Pangalila, Bad Guys Teranyar
-
4 Lagu Romantis Milik Lauv Selain 'I Like Me Better', Bikin Meleleh!
-
3 Rekomendasi Lagu Boyband Why Don't We Selain '8Letters', Ear Catchy!
-
3 Rekomendasi Series Dibintangi Maudy Effrosina, Ada Bad Guys
Artikel Terkait
-
Teror di Bioskop! 4 Film Horor Indonesia Tayang April 2025
-
Sinopsis Godaan Setan yang Terkutuk, Ketika Ruqyah Menjadi Teror Mengerikan
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Dari Figuran Jadi Bintang Utama, Tami Irelly Ungkap Peran Spesial di Film Amulet
-
5 Fakta Menarik Final Destination: Bloodlines, Film Horor Paling Dinanti 2025
Entertainment
-
Catat Tanggalnya! Kai EXO Bagikan Jadwal Teaser Comeback Album 'Wait On Me'
-
Kim Soo-hyun Gugat Ganti Rugi Rp135 Miliar kepada Keluarga Kim Sae-ron
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
-
4 Rekomendasi Short Drama China Buat yang Suka Cerita Padat Bikin Nagih
-
Pihak Academy Minta Maaf atas Respons Serangan Israel terhadap Hamdan Ballal
Terkini
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian