Pada momen pernikahan Rizky Febian dan Mahalini kemarin, ustaz Maulana berkesempatan untuk menyampaikan nasihat bagi kedua pasangan yang baru saja sah menjadi suami istri ini. Ada tiga pesan utama yang dinasihatkan ustaz Maulana kepada pengantin baru tersebut.
Ustaz Maulana memberikan tausiyah singkat berisi pesan-pesan untuk pasangan suami istri baru. Rizky Febian dan Mahalini sendiri tampak menyimak perkataan Ustad Maulana sembari duduk di atas panggung.
“Sebagai seorang suami yang pertama nafkahi istri, tanggung jawab istri lahir dan batinnya, pokoknya semua kebutuhannya istri dipenuhi. Tidak boleh menyakiti istri, tidak boleh memukul istri. Istri harus disayang, istri harus diberikan perhatian,” pesan Ustad Maulana kepada Rizky Febian sebagai seorang suami, dikutip dari unggahan akun Twitter atau X @Noorfasya22 pada Rabu (15/5/2024).
Setelah itu, ustaz Maulana juga mengatakan bahwa seorang suami tidak boleh pelit terhadap istri.
“Yang pertama, penuhi kebutuhannya. Apapun kebutuhannya dan yakin semua yang diserahkan itu akan Allah ganti 1000 kali lipat. Jadi tidak boleh seorang suami pelit terhadap istri. Kalau perlu semua uang kasih ke istri, nanti istri yang ngatur,” jelas ustaz Maulana lebih lanjut.
Pesan yang kedua menyinggung perihal tanggung jawab, yakni seorang suami harus bisa melindungi istri dengan baik.
“Semua anak yang lahir dari Lini semua atas namanya, Iki. Maka berterima kasih lah kepada seorang istri yang luar biasa. Tanggung jawab suami adalah melindungi seorang istri, jaga istri, lindungi istri, karena sudah diserahkan oleh keluarganya,” ucap ustaz Maulana.
Ustaz Maulana pun sampai pada pesan yang ketiga yang merupakan tugas terberat seorang suami, yakni mendidik istrinya.
“Yang ketiga adalah, ini yang paling susah, mendidik istri. Tanggung jawab seorang suami, didiklah istrinya. Kunci kebahagiaan seorang suami terhadap istrinya adalah bersabar terhadap istri. Saya lihat pengorbannya Mahalini, pengorbanan cintanya MasyaAllah, Iki juga harus perlihatkan, bahagiakan,” ujar ustaz Maulana.
Tidak hanya berpesan kepada Rizky Febian setelah menyandang peran suami untuk Mahalini, ustaz Maulana juga memberikan pesan dan nasihat untuk Mahalini sebagai seorang istri.
“Buat Mahalini, tidak usah terlalu banyak nasihat. Mahalini, satu aja nasihat, taatlah kepada suami. Istri yang taat itu akan menjadi terangkat kemuliaannya karena di balik laki-laki hebat ada wanita hebat di belakangnya,” pesan ustaz Maulana.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Sosok 4 Mantan Kekasih Rizky Febian, Punya Karier Tak Kalah Moncer dari Mahalini
-
Sama-Sama Disayang Putri Delina, Beda Biaya Sekolah Adzam dan Bintang Anak Lina Jubaedah Jadi Sorotan
-
Lyodra Ginting Lulusan Mana? Bela Aaliyah Massaid yang Dicibir Gegara Jadi Bridesmaid Mahalini
-
Brisia Jodie Kena Nyinyir Usai Pakai Tas Mewah Ke Nikahan Rizky Febian dan Mahalini
-
Menguliti Makna Lagu 'Bermuara' oleh Rizky Febian dan Mahalini, Romantis!
Entertainment
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Rilis Teaser, Film The Lost Bus Suguhkan Aksi Penyelamatan yang Dramatis
-
BOYS II PLANET Mulai Produksi, Simak Format Debut dan Tanggal Tayangnya
-
Doyoung NCT Mengenang Indah di Lagu Comeback Solo Terbaru Bertajuk Memory
-
7 Rekomendasi Film Romantis Korea yang Bikin Baper dan Terharu
Terkini
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja
-
Budaya Me Time: Self-Care, Self-Reward, atau Konsumerisme Terselubung?