Bermuara merupakan lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi kebanggaan tanah air kita, yakni Rizky Febian dan Mahalini. Mereka berdua berkolaborasi, bahkan judul dari lagu ‘Bermuara’ seolah ingin menggambarkan sesuatu yang begitu lekat mengiringi langkah perjalanan cinta keduanya.
Usai melangsungkan pernikahan yang digelar di Jakarta pada tanggal 10 Mei 2024 kemarin, Rizky Febian dan Mahalini sukses membuat penggemar mereka terharu sekaligus baper. Bahkan, acara resepsi keduanya yang berada di Bali juga turut menyita perhatian publik (netizen).
Bagaimana tidak, Rizky Febian dan Mahalini berhasil berlabuh hingga bersatu di tujuan yang sama, sampai ke pelaminan atau pernikahan yang mengharukan bagi banyak orang. Tidak hanya penggemar mereka, tetapi juga keluarga, kerabat, dan beberapa pihak lainnya.
Di bagian liriknya yang berbunyi “Sayang, perjalanan kita kan berlayar, berlabuh di tujuan yang sama, bermuara di keabadian,” penggalan lirik tersebut seolah menjadi candu, seakan mengajak kita (pendengar) untuk ikut terbuai dalam lantunan tersebut, terus terngiang-ngiang di kepala.
Lagu ‘Bermuara’ jika kita dengarkankan baik-baik, kita resapi liriknya, maka akan menemukan makna yang begitu mendalam, yakni berkisah tentang sepasang kekasih dengan segala bentuk perjuangan supaya tetap mempertahankan cintanya.
Walaupun badai besar telah hadir dan mewarnai perjalan dari sebuah cinta yang penuh tantangan yang berlika-liku, namun tetap ada harapan yang begitu tinggi di dalam hati mereka hingga menjadi satu tujuan yang sama dan utuh.
Hingga pada akhirnya, lagu ‘Bermuara’ ini liriknya direaslisasikan oleh Rizky Febian dan juga Mahalini, di mana akhir dari kisah cinta keduanya berhasil disatukan dalam jalinan cinta suci, ikatan pernikahan yang sakral. Meskipun sebelumnya sudah tidak lagi menjadi rahasia umum, bahwa Rizky Febian dan Mahalini merupakan dua insan yang beda kepercayaan, kini telah disatukan secara sah baik secara hukum maupun agama.
Selain itu, harapan tentang kesanggupan melewati hari yang penuh kebahagiaan, serta sanggup melupakan masa lalu yang begitu menyedihkan, supaya bisa lebih fokus lagi terhadap Impian mereka kelak, dan yang tak kalah penting, harapan supaya nantinya bisa bermuara dalam keabadian bersama, juga merupakan kesimpulan makna dari lagu ini.
Baca Juga
-
Menari di Antara Batas! Kebebasan Berekspresi di Sekolah vs Kampus
-
Menyusuri Lorong Ilmu! Buku Perpustakaan vs Jurnal Akademik
-
Seragam vs Streetwear! Pencarian Diri di Antara Aturan dan Kebebasan
-
Susu Mak Tam Rasa Kopi Klasik: Pelipur Tugas yang Menyulut Semangat Belajar
-
Refleksi Diri Mahasiswa di Balik Kritik, Jangan Terlalu Defensif!
Artikel Terkait
-
Beda Perjalanan Mualaf Mahalini dan Nathalie Holscher: Proses Panjang vs Bisikan Syahadat
-
Segini Tarif Endorse Rizwan Fadilah, Pantas Sudah Punya Koleksi Mobil Mewah di Usia 17 Tahun
-
Tas Hermes Brisia Jodie Saat Pernikahan Mahalini Dinilai Kurang Cocok Untuk Kondangan, Padahal Harganya Fantastis
-
Gokil! Lagu-Lagu Album Baru Taylor Swift Banyak Disukai Selebriti Hollywood
Entertainment
-
Relate Banget! 5 Rekomendasi Film Buat Kaum Introvert yang Wajib Ditonton
-
Josh Duhamel Jadi Ilmuwan Jenius di Film Off the Grid, Intip Trailernya
-
Dibintangi Austin Butler, Film Caught Stealing Siap Tayang Agustus 2025
-
Digaet Jadi Bintang Utama, Alan Ritchson Bakal Beraksi di Film Fortune
-
3 Rekomendasi Film tentang Paspampres, Penuh Aksi yang Seru dan Intens!
Terkini
-
Menari di Antara Batas! Kebebasan Berekspresi di Sekolah vs Kampus
-
Kejebak Diskon? Yuk, Kenali Bedanya Impulsive Buying dan Unplanned Buying!
-
Youthful! Ini 4 Ide OOTD ala Hana FIFTY FIFTY yang Pasti Cocok Buatmu
-
Antara Ronggeng dan Revolusi: Potret Sosial dalam Novel Dukuh Paruk
-
Ulasan Buku B.J. Habibie: The Power of Ideas