Sudah menjadi rahasia umum jika Jackie Chan dianggap sebagai salah satu aktor legendaris dunia. Ia berperan penting dalam memajukan sinema Hong Kong dan menggabungkan elemen pembuatan film dari Timur dan Barat.
Penghargaan yang diraih oleh Jackie Chan sangat banyak dan meliputi berbagai kategori, mulai dari penghargaan bergengsi Piala Oscar, Hong Kong Film Awards, hingga Kid's Choice Awards.
Namun, prestasi Jackie Chan tidak hanya sebatas pada penghargaan akting semata. Ia berhasil mencetak dua Guinness World Records dalam sepanjang kariernya sebagai aktor.
Jackie Chan memanfaatkan seluruh pengalaman luasnya dalam industri film saat menggarap Armour of God 3 (CZ12) atau juga dikenal sebagai Chinese Zodiac. Hal ini terbukti dari rekor dunia atas banyaknya peran yang dia emban dalam kredit film tersebut.
Jackie Chan memecahkan rekor dunia untuk 'kredit terbanyak dalam satu film untuk orang yang sama' dengan 15 kredit tercantum dalam film tersebut.
Keterlibatannya di Chinese Zodiac mencakup hampir semua aspek produksi film, mulai dari peran di balik layar seperti mengoordinasikan katering hingga peran di depan layar sebagai pemeran utama.
Lebih jelasnya, dia tercatat sebagai penulis, sutradara, aktor, produser, produser eksekutif, sinematografer, direktur seni, manajer produksi unit, koordinator katering, stuntman, koordinator aksi, gaffer, komposer, properti, dan vokalis lagu tema.
Selain memegang rekor untuk jumlah kredit terbanyak dalam satu film, Jackie Chan juga diakui oleh Guinness atas dedikasinya selama puluhan tahun dalam industri film.
Ia dianugerahi Guinness World Record untuk 'aksi stunt terbanyak oleh aktor yang masih hidup' sebagai penghargaan atas lebih dari 100 penampilannya di film dan berbagai aksi stunt yang dia lakukan.
Seri film Armour of God mungkin tak sepopuler film-film Jackie Chan lainnya seperti Rush Hour atau Drunken Master, namun keterlibatan Jackie Chan dengan franchise ini sudah berlangsung cukup lama.
Film pertamanya, Armour of God (1986) dibintangi oleh Jackie Chan saat berusia 31 tahun. Armour of God sukses menjadi salah satu film dengan pendapatan tertinggi di Hong Kong pada masanya.
Franchise ini berlanjut dengan sekuelnya, Armour of God II: Operation Condor, pada tahun 1991. Chinese Zodiac menyusul dengan perilisannya di tahun 2012.
Dalam film tersebut, Jackie Chan kembali memerankan Asian Hawk yang kini ditugaskan untuk mengambil kembali artefak-artefak Tiongkok yang hilang dari seluruh dunia.
Serupa dengan deretan film telah dibintanginya, Chinese Zodiac menghadirkan humor slapstick dan aksi seni bela diri yang epik.
Para penonton dibuat terkesan sekaligus penasaran bagaimana pria itu bisa mempertahankan fisiknya di saat usianya hampir menginjak 60 tahun kala itu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jenna Ortega Masuk Jajaran Pemain Film Shutout Bareng Robert De Niro
-
Dibintangi Denzel Washington, Film Highest 2 Lowest Siap Rilis Agustus 2025
-
6 Tahun Berlalu, Sekuel Film Alita: Battle Angel Masih Berpeluang Digarap
-
Rilis Trailer, Film 40 Acres Suguhkan Aksi Tangguh Danielle Deadwyler
-
Bintang Fallout, Ella Purnell Digaet sebagai Bintang Film Hot Ted
Artikel Terkait
-
Dapat Izin Remake, Produser Film Parasite Siap Garap Agak Laen Versi Korea
-
Review Vulcanizadora: Film Indie ala Meditasi Gelap tentang Hidup
-
Review Film Pavements: Yang Nggak Mau Jadi Dokumenter Musik Biasa
-
6 Film Indonesia Tayang di Festival Film Cannes 2025, Ada Jumbo hingga Pangku!
-
Kisah Lucu dan Haru dalam The Day the Earth Blew Up: A Looney Tunes Movie
Entertainment
-
Dapat Izin Remake, Produser Film Parasite Siap Garap Agak Laen Versi Korea
-
Day6 'Maybe Tomorrow' Lagu tentang Harapan Akan Hari Esok yang Lebih Baik
-
Terungkap! Nagita Slavina Jadi Mak Comblang Luna Maya dan Maxime Bouttier hingga Menikah Hari Ini
-
Reaksi Haji Faisal Soal Hubungan Asmara Fuji dan Verrell Bramasta: Saya Kembalikan kepada Anak
-
YG Konfirmasi WINNER Gelar Konser Bertiga Tanpa Song Mino pada Juli 2025
Terkini
-
Persib Bandung Raih Gelar Juara Liga 1 2024/2025, Catat 3 Fakta Bersejarah!
-
Bukan Hanya Ferarri, Asnawi Juga Bakal Ditemani 3 Pemain Familiar di ASEAN All Stars
-
Makin Dekati Laga vs MU, ASEAN All Stars Berpacu dengan Waktu Guna Upgrade Kualitas
-
Review Vulcanizadora: Film Indie ala Meditasi Gelap tentang Hidup
-
Ketika Kepuasan Kerja Menjadi Bahan Bakar Loyalitas Organisasi