Sederet selebritas dunia mulai terang-terangan kecam aksi gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Aksi protes tersebut semakin lantang sejak Israel menyerang Gaza, termasuk kamp pengungsian di Rafah.
Salah satu selebritas tersebut yakni Dua Lipa yang aktif menyuarakan isu itu di media sosial pribadi. Pelantun lagu New Rules itu tampak vokal mengecam serangan Israel di Rafah sejak beberapa minggu terakhir.
Dua Lipa bahkan menegaskan bahwa Israel tak segan melakukan genosida di Rafah dengan membakar warga sipil dan anak-anak.
"Membakar anak hidup-hidup tidak akan bisa dibenarkan," ungkap Dua Lipa di Instagram pada Selasa (28/5). "Seluruh dunia tengah bergerak untuk menghentikan genosida Israel. Tolong tunjukkan solidaritas Anda untuk Gaza," lanjutnya.
Di sisi yang berbeda, aktor Pedro Pascal juga aktif menyampaikan dukungan dengan mengunggah poster bertuliskan "All Eyes on Rafah" di Instagram.
Poster tersebut juga menjadi ramai dengan banyaknya aktor, penyanyi, hingga model yang turut mengunggah postingan serupa di Instagram Story masing-masing.
Beberapa di antaranya, yakni pemain Bridgerton Nicola Coughlan dan Sam Phillips, Bella Hadid, Ester Exposito, hingga Aaron Dressner.
Penyanyi Ariana Grande bahkan tampak turut menyuarakan isu tersebut di Instagram Story. Ia mengunggah ulang donasi kemanusiaan untuk anak-anak di Gaza yang dipelopori oleh Nicola Coughlan dan Palestine Children's Relief Fund.
Bahkan, penyanyi Kehlani melakukan aksi tegas dengan membalas komentar sejumlah pihak yang mengklaim isu tersebut sebagai bentuk politis.
"Ini bukan politis. Ini soal kemanusiaan. Jika membebaskan Palestina bukan sikapmu, kalian seharusnya tidak menyalahkan politik. Kalian perlu mencari tahu rasa kemanusiaan," ucap Kehlani di Instagram.
Sebelumnya, pasukan militer Israel mengirim serangan udara ke kamp pengungsian yang terletak di Rafah pada Minggu (26/5). Kejadian tersebut berhasil menewaskan 45 orang dengan 200 orang mengalami luka-luka.
Serangan udara tersebut juga berhasil menyebabkan kebakaran pada tenda-tenda warga sipil dengan menelan korban dari kalangan anak-anak, perempuan, hingga orang lanjut usia.
Serangan ini terjadi beberapa hari setelah ICJ memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militer di Rafah pada Jumat (24/5).
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Teaser Rilis, Arisu Bertekad Selamatkan Usagi di Alice in Borderland 3
-
Sinopsis Superman 2025, Kisah Baru Superman Versi James Gunn akan Dimulai
-
Sutradara Ungkap Sempat Ingin Beri Happy Ending di Squid Game 3
-
Ulasan Freedom Writers, Bukti Pendidikan Jadi Alat Gebrak Sistem Sosial
-
Kecewa Terhalang Layar, YG Beri Kompensasi untuk Penonton Konser BLACKPINK
Artikel Terkait
-
Dapat Tas Balenciaga dan Plus-plus Lain dari SYL, Biduan Nayunda Unggah Soal Israel
-
Sudah Tewaskan Ribuan Orang, Israel Sebut Perang Di Gaza Setidaknya Masih 7 Bulan Lagi
-
Jadi Trending di Berbagai Media Sosial, Deretan Public Figure Posting 'All Eyes on Rafah' untuk Bela Palestina
-
Bukan All Eyes on Rafah, Agnez Mo Dikritik Gegara Serukan agar Perang Dihentikan
-
Ikut Gemakan 'All Eyes on Rafah', Ariana Grande Ajak Pengikutnya Donasi untuk Palestina
Entertainment
-
Teaser Rilis, Arisu Bertekad Selamatkan Usagi di Alice in Borderland 3
-
Lee Si Young Umumkan Kehamilan Anak Kedua Tanpa Persetujuan Mantan Suami
-
La La Love Me oleh VIVIZ: Proses Jatuh Cinta yang Menggetarkan Hati
-
4 List Drama Korea yang Mirip Our Unwritten Seoul, Cocok untuk Self-Healing
-
Sinopsis Superman 2025, Kisah Baru Superman Versi James Gunn akan Dimulai
Terkini
-
5 OOTD Boyish Style ala Natty Nantanat, Bisa Buat Hangout Hingga Ngonser!
-
Ulasan Novel Evermore: Kisah Rumit yang Bikin Nyesek Sekaligus Gregetan!
-
Ulasan Novel Matahari Terbenam, Potret Sunyi dari Dunia Pasca Perang
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
4 Clay Mask Stick Solusi Praktis Bikin Wajah Cerah, Harga Mulai Rp36 Ribu!