Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Budi Prathama
Kolase potret Atalarik Syach dan Tsania Marwa. (Instagram)

Pasca bercerai pada Agustus 2017, konflik antara Atalarik Syah dengan mantan istrinya, Tsania Marwah terkait dengan soal anak mereka tampaknya belum menemui titik terang. Bahkan, Atalarik Syah diduga mempersulit Tsania Marwah bertemu dengan buah hati mereka. 

Sebagai seorang ibu, Tsania Marwa mengaku dipersulit untuk bertemu dengan anaknya, Syarif Muhammad Fajri dan Asiyah Shabira. Dia mengaku kalau tidak mendapatkan izin bertemu dengan kedua anaknya itu. 

Setelah lama bungkam, Atalarik Syah akhirnya mengungkap fakta sebenarnya terkait perseteruan tersebut melalui podcast YouTube Denny Sumargo. Berdasarkan pengakuan Atalarik Syah, ia membantah dengan keras kalau dirinya mempersulit Tsania bertemu anak. 

“Saya dari saya pribadi, pengacara saya tidak punya inisiatif seperti saya saat itu. Bagi hari deh, itu inisiatif dari saya, Jumat, Sabtu, Minggu, silakan bawa anak, enak dong. Habis Jumatan sepulang sekolah dia free bisa bawa anak-anak jalan-jalan, Sabtu dia free mau ajak jalan anak-anak ke Singapura pulang Minggu juga bisa mau ke mana aja, kita kan kerja sampai Minggu. Ini ditolak mentah-mentah karena dia mau 100%,” ujar Atalarik Syah kepada Densu, dikutip dari akun Instagram @lambegosiip pada Kamis (13/6/2024). 

Menurut Atalarik Syah, nyatanya anak-anak mereka lebih suka tinggal bersama dengan bapaknya, walaupun hukum di pengadilan secara de jure dimenangkan oleh Tsania. 

“Kenyataannya si anak nggak mau, makanya saya itu cuman kelimpahan anak yang lebih percaya kepada saya. Seburuk-buruknya saya mungkin (di mata netizen, di mata anak-anak), tapi anak lebih prefer kepada saya,” pungkas Atalarik. 

Lanjut, Atalarik Syah mengatakan secara blak-blakan kalau dirinya difitnah telah melakukan brainwash atau cuci otak kepada anak-anak mereka. 

“Dari pihak mantan istri saya dibilang brainwash anak, sebetulnya saya bisa tuntut balik, fitnah. Dengan tools apa dia bisa ngomong saya brainswash anak, saya minta. Kan saya tulis di IG saya, saya tidak buang tuh, hanya orang bodoh,” sambungnya. 

Selain itu, Atalarik Syah juga mengatakan saat anak-anak dieksekusi 6 jam 17 aparat yang waktu itu Atalarik Syah tidak berada di rumah, anak-anak mereka tetap tidak mau ikut bersama ibunya. 

“Orang-orang yang sayang anak ini bantuin anak-anak supaya bisa keluar kamar, biar bisa berangkat sama ibunya. Tapi anak-anak nggak mau keluar kamar, anaknya nggak mau diculik sama ibunya,” ujar Atalarik Syah. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Budi Prathama