Anthem of the Heart merupakan film animasi asal Jepang yang rilis pada tahun 2015. Anime yang diproduksi oleh A-1 Pictures ini disutradarai oleh Tatsuyuki Nagai dan ditulis oleh Mari Okada.
Anime yang mengusung genre romance fantasi ini bercerita tentang Jun Naruse, seorang gadis yang dulunya cerewet dan suka berbicara tanpa pikir panjang. Namun, hidupnya berubah ketika dia melihat ayahnya bersama wanita lain di hotel dan Jun memberitahu ibunya.
Hal ini menyebabkan orang tuanya bercerai, dan ayahnya menyalahkan Jun atas perpisahan mereka. Merasa bersalah, Jun bertemu dengan peri berbentuk telur yang mengambil kemampuannya untuk berbicara. Akibatnya, Jun tidak bisa berbicara tanpa mengalami sakit perut yang parah, dan dia percaya ini adalah cara terbaik untuk mencegah dirinya menyakiti orang lain dengan kata-katanya.
Saat di sekolah menengah, Jun dan tiga teman sekelasnya, yaitu Takumi Sakagami, Natsuki Nito, dan Daiki Tasaki dipilih oleh wali kelas mereka untuk bergabung dalam Komite Amal. Mereka harus menentukan proyek untuk acara komunitas.
Awalnya, semua anggota komite menolak tugas ini. Namun, setelah diajarkan tentang kekuatan musik, Jun mengusulkan agar kelas mereka menampilkan musikal. Takumi, yang berbakat dalam musik dan bisa bermain piano, berada dalam posisi yang tepat untuk membantu Jun.
Tantangan mereka adalah meyakinkan kelas untuk ikut serta dalam proyek musikal ini dan membantu Jun menyampaikan perasaannya melalui nyanyian.
Review Anime Anthem of the Heart
Anthem of the Heart memiliki beberapa elemen budaya Jepang yang kurang dipahami oleh penonton internasional. Misalnya, ibu Jun melihat putrinya sebagai aib keluarga karena Jun menolak untuk berbicara. Meskipun film ini menjelaskan konteksnya, beberapa penonton mungkin tetap bingung jika tidak familiar dengan budaya Jepang.
Karakter peri dalam cerita juga menjadi sorotan, meskipun tidak mengurangi cerita secara signifikan. Peri hanya muncul di awal dan akhir cerita, dan meskipun memiliki tujuan, ide yang sama mungkin bisa disampaikan tanpa kehadiran peri tersebut.
Film ini menonjol dalam penggunaan musik untuk menyampaikan emosi. Takumi menjelaskan bahwa musik bisa mengungkapkan perasaan yang sulit diucapkan, dan konsep ini sangat membantu Jun dalam menghadapi masalahnya.
Selain itu, film ini memiliki karakter yang kuat dengan masalah masing-masing. Misalnya, Daiki yang berada di tim bisbol harus menghadapi cemoohan rekan-rekannya setelah cedera, yang membuatnya tidak bisa bermain. Animasi yang diproduksi oleh A-1 Pictures juga sangat baik, dengan perhatian khusus pada ekspresi wajah Jun.
Musik dalam film ini digarap oleh Masaru Yokoyama dan Mito, menghasilkan soundtrack yang pas dengan alunan piano yang manis. Pengisi suara juga memberikan performa yang kuat, terutama Inori Minase yang memerankan Jun dan Koki Uchiyama yang memerankan Takumi.
Secara keseluruhan, Anthem of the Heart adalah cerita pertumbuhan remaja yang menyentuh dengan karakter yang relate dan pesan yang jelas. Meskipun ada beberapa elemen yang bisa diperdebatkan, film ini hampir sempurna dan sangat direkomendasikan untuk ditonton.
Baca Juga
-
Memaknai Filosofi Futsal dalam Pembentukan Karakter Manusia
-
Menyusuri Struktur Futsal dan Ikatan Sosial Lewat Kacamata Sosiologi
-
Manis Tapi Menyakitkan, Kupas Tuntas Perihnya Lagu 'Tampar' Juicy Luicy
-
XG Lepaskan Suara Hati yang Kuat dan Bebas lewat Lagu Bertajuk Howling
-
Gen Z Geser Prioritas Hidup: Menikah Muda Bukan Tujuan Utama Lagi
Artikel Terkait
Entertainment
-
Sinopsis Maareesan, Film Terbaru Fahadh Faasil dan Vadivelu di Netflix
-
Trailer Film Keeper: Kisah Percintaan yang Sekejap Berubah Jadi Teror
-
Sinopsis The Great Dreamer, Drama China yang Dibintangi Shen Yue dan Ken Wu
-
Don't Touch oleh Secret Number: Penuh Percaya Diri dan Tak Mudah Digapai
-
Sinopsis A Prophet, Drama China yang Dibintangi Li Xian dan Li Yi Tong
Terkini
-
YG Beberkan Rencana Album Baru BLACKPINK, Comeback BABYMONSTER dan TREASURE
-
4 Sheet Mask Kandungan Salicylic Acid Ampuh untuk Merawat Kulit Berjerawat
-
Rahasia Kulit Kencang dan Glowing dengan 4 Rekomendasi Toner DNA Salmon
-
Review Film Boys Go to Jupiter: Animasi yang Memantulkan Getir Kehidupan
-
Timnas Indonesia Umumkan 27 Pemain untuk FIFA Match Day, Ini Daftarnya!