Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Anggun Dwitika
NIKI (Official Instagram/nikizefanya)

"Autumn" dari NIKI, dirilis pada tahun 2022 dalam album "Nicole", menghadirkan sebuah lagu bernuansa melankolis dengan makna mendalam tentang lika-liku hubungan asmara. Lagu ini bagaikan puisi yang dinyanyikan, penuh dengan metafora dan ungkapan perasaan yang kompleks.

Dengan vokal yang penuh emosi dan lirik yang puitis, NIKI berhasil mengajak pendengarnya menyelami perjalanan emosional yang menggambarkan kerapuhan dan keindahan cinta yang perlahan memudar. Kita akan mendalami makna dari lagu "Autumn" dan bagaimana NIKI dengan indah menyampaikan perasaan cinta yang rumit dan penuh pertanyaan, serta bagaimana lagu ini berhasil menyentuh hati pendengarnya melalui penggambaran yang begitu mendalam dan relatable bagi banyak orang. Berikut Makna Lagu "Auntum" dari NIKI.

Hubungan yang Memburuk dan Janji yang Pudar

Lirik lagu ini dibuka dengan gambaran tentang hubungan yang telah memburuk. Sang protagonis mengenang janji-janji manis yang pernah diucapkan bersama, tentang membangun rumah tangga dan masa depan bersama. Namun, kenyataannya pahit, cinta yang diimpikan perlahan memudar.

Perasaan ini digambarkan dengan jelas dalam lirik yang berbunyi "Remember when we promised we’d build a house of our own? But the dream we shared feels so far gone." Kata-kata ini menyiratkan adanya harapan yang dulunya besar namun kini sirna. Cinta yang dulu kuat kini mulai meredup, seiring berjalannya waktu dan munculnya berbagai rintangan.

Perasaan Terjebak dan Dilema

NIKI dengan indah melukiskan perasaan terjebak dalam hubungan yang penuh keraguan. Di satu sisi, ada rasa cinta dan kenangan indah yang ingin dipertahankan. Di sisi lain, ada luka hati dan rasa sakit yang tak kunjung sembuh. Pertanyaan demi pertanyaan muncul di benaknya, mempertanyakan kelanjutan hubungan mereka.

Lirik berikut menunjukkan dilema ini "Caught between holding on and letting go, how do we know which way to follow?" Kalimat ini mencerminkan konflik internal yang dirasakan oleh banyak orang dalam hubungan yang mulai retak. Ada ketidakpastian tentang apakah harus terus bertahan atau melepaskan sesuatu yang sudah tidak lagi sama.

Metafora Musim Gugur dan Kerapuhan

Judul lagu "Autumn" atau "Musim Gugur" digunakan sebagai metafora untuk menggambarkan kerentanan dan kerapuhan hubungan yang dihadapi. Sama seperti daun-daun yang berguguran di musim gugur, cinta mereka pun terasa rapuh dan terancam memudar. Musim gugur sering kali dikaitkan dengan perubahan dan transisi, serta keindahan yang sementara sebelum musim dingin yang dingin dan keras tiba.

NIKI menangkap esensi ini dalam liriknya "Like leaves in the fall, we drift apart, lost in the wind, breaking our hearts." Metafora ini menggambarkan betapa mudahnya cinta mereka tercerai-berai seperti daun yang ditiup angin, menunjukkan betapa rapuhnya hubungan tersebut.

Ketidakpastian dan Pencarian Jawaban

Lagu ini diakhiri dengan nada penuh ketidakpastian. Sang protagonis bertanya-tanya apakah cinta mereka telah mencapai akhir, ataukah masih ada kesempatan untuk diselamatkan. Pertanyaan-pertanyaan ini menggantung di udara, tanpa jawaban yang pasti, mencerminkan kebingungan dan dilema yang dihadapi.

Lirik penutup yang menggugah perasaan adalah "Are we destined to fall apart, or can we find a way back to the start?" Pertanyaan ini mencerminkan kegelisahan yang dirasakan saat berada di ambang perpisahan, sekaligus harapan bahwa mungkin masih ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan.

"Autumn" menawarkan interpretasi yang terbuka bagi para pendengarnya. Setiap orang dapat merasakan makna lagu ini dengan cara yang berbeda, tergantung pada pengalaman dan interpretasi pribadi mereka terhadap cinta dan hubungan. Lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan pengalaman pribadi mereka dan mungkin menemukan kesamaan dengan kisah yang disampaikan oleh NIKI.

"Autumn" merupakan lagu yang menyentuh hati dan penuh makna. NIKI berhasil menggambarkan kompleksitas cinta dan hubungan dengan cara yang puitis dan emosional. Lagu ini menjadi pengingat bahwa cinta tidak selalu mulus, dan terkadang kita harus dihadapkan pada pilihan yang sulit dalam sebuah hubungan.

Dengan lirik yang mendalam dan melodi yang menyentuh, "Autumn" berhasil mengajak pendengarnya untuk merenungkan dan memahami lebih dalam tentang cinta dan kerumitannya. Lagu ini bukan hanya sebuah karya musik, tetapi juga sebuah cermin dari pengalaman hidup dan perasaan yang universal.

Anggun Dwitika