Alasan Maki Bantai Klan Zenin di Anime Jujutsu Kaisen, Dendam Kesumat!

Kemungkinan besar, Maki Zenin dari anime Jujutsu Kaisen adalah salah satu pahlawan perempuan yang paling dicintai di anime ataupun manga.

Sejak kemunculan pertamanya, dia telah berhasil memikat hati para penggemar serta terbukti menjadi penyihir yang kuat. Meskipun tak memiliki Energi Kutukan atau Cursed Energy (CE), dia sanggup berdiri bahu-membahu dengan penyihir jujutsu terbaik.

Maki Zenin telah menjalani kehidupan masa lalunya yang keras dan memainkan peran besar dalam keinginannya untuk menjadi seorang penyihir.

Mirisnya, dia dikucilkan oleh klan tempat dia dilahirkan sebab hampir tak memiliki Energi Kutukan, yang bukan merupakan kehendaknya.

Kesulitan yang dia alami itulah yang menjadi awal mula kebangkitan potensi penuhnya hingga membantai klan Zenin dengan membabi-buta.

1. Asal-usul Maki

Maki Zenin adalah salah satu protagonis dan karakter pendukung utama dalam Jujutsu Kaisen. Dia diperlihatkan sebagai siswa kelas dua di SMA Jujutsu Tokyo bersama teman-temannya, Panda dan Toge Inumaki. Dilahirkan sebagai anggota klan Zenin, dia adalah putri dari Ogi Zenin sekaligus kakak kembar dari Mai Zenin.

Terlahir sebagai non-penyihir di salah satu dari Tiga Besar Keluarga Penyihir, Maki terus-menerus dirundung oleh anggota klan Zenin lainnya. Dia yang tak memiliki Energi Kutukan dan tak mampu melihat kutukan membuat lukanya kian perih.

Maka dari itu, dia bertekad untuk menjadi ahli sihir jujutsu yang hebat. Dia ingin membuktikan pada keluarganya bahwa mereka telah salah menilai dirinya selama ini.

Di sisi lain, Maki memperoleh Pembatasan Surgawi atau Heavenly Restriction berkat dia yang terlahir dengan Energi Terkutuklah yang hampir nol. Dengan adanya kemampuan itu, dia mampu meningkatkan kekuatan fisiknya, mendorongnya ke puncak kemampuan manusia. Dia juga terus melatih dirinya hingga menjadi ahli dalam menggunakan Alat Kutukan, menjadikannya lawan yang berbahaya bagi para penyihir.

2. Nilai-nilai dan kekejaman klan Zenin

Berdampingan dengan klan Gojo dan klan Kamo, klan Zenin adalah salah satu dari Tiga Besar Keluarga Penyihir. Sebagai keluarga yang dipandang, klan Zenin sangat menjunjung tinggi Teknik Kutukan atau Cursed Technique (CT) yang kuat di atas segalanya. Itulah alasan anggota klan Zenin lain selalu menindas dan memperlakukan Maki dengan amat buruk.

Tak hanya Maki yang mendapat perlakuan buruk, klan Zenin tak segan-segan mengusir anggota keluarga mereka yang dianggap tak cukup berkuasa. Hal itu pun terbukti dari mereka yang mengusir Toji Zenin, yang merupakan petarung kuat, hanya karena dia tak memiliki cukup Energi Kutukan. Sikap mereka itulah yang membuat Toji meninggalkan klan Zenin, lalu mengubah nama belakangnya menjadi Fushiguro.

3. Alasan Maki membantai klan Zenin

Selama Perfect Preparation Arc, Maki kembali ke gudang klan untuk mengambil Alat Kutukan miliknya, tetapi dihentikan oleh ayahnya, Ogi. Sebab dianggap sebagai kegagalan oleh ayahnya, dia hendak disingkirkan oleh pria tua yang tak pernah menerimanya itu, begitu pun saudara kembarnya, Mai. Dengan kata lain, kematiannya merupakan sebuah penebusan dan perbaikan dari kegagalan Ogi.

Sayangnya, Maki dan Mai dikalahkan oleh Ogi hingga mereka dilempar ke lubang Roh Kutukan dengan harapan mereka akan binasa. Pada embusan napas terakhirnya, Mai mengambil apa pun yang dimiliki Energi Kutukan Maki dan membuat replika Split Soul Katana untuk adiknya itu dengan teknik Construction miliknya. Sebagai imbalan, Maki harus menghancurkan semua yang telah menyakitinya selama ini.

Usai membuka penuh potensi dari Pembatasan Surgawi-nya, Maki melampiaskan amarahnya kepada klan Zenin. Dia membantai semua anggota, tanpa tersisa, sebagai balasan atas setiap rasa sakit yang telah dia dan Mai rasakan sedari kecil. Meskipun melakukan aksi pembalasan sendirian, dia mengetahui bahwa Mai ada di sisinya dan terus mendukung apa pun yang akan dia lakukan.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS