Look Back mendulang kesuksesan besar sejak film anime karya Studio Durian ini diputar di bioskop Jepang. Film ini disutradarai dan diadaptasi oleh Kiyotaka Oshiyama, yang juga bertanggung jawab atas desain karakter serta kabarnya menggambar lebih dari setengah dari frame key animation secara langsung.
Dalam laporan ComicBook baru-baru ini, salah satu animator dari Studio Durian, Toshiyuki Inoue, mengungkap bagaimana gaya animasi unik yang mereka gunakan berhasil menghidupkan karakter Ayumu Fujino dan Kyomoto untuk pertama kalinya.
Toshiyuki Inoue menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan animasi, biasanya hanya gerakan utama yang digambar oleh animator kunci. Gambar-gambar ini biasanya kasar dan harus dirapikan oleh animator lain sebelum ditampilkan di layar.
Namun dalam penggarapan film Look Back, Studio Durian memutuskan untuk langsung menggunakan gambar kasar dari animator kunci tanpa banyak perbaikan, lalu masuk ke tahap coloring atau pewarnaan.
Dengan cara ini, hasil akhirnya mempertahankan nuansa gambar tangan yang lebih natural dan orisinal, sekaligus memberi visual yang berbeda dan unik di mata penonton.
"Animasi kunci hanya menggambar gerakan utama, sementara bagian lainnya diisi oleh animasi tambahan. Garis yang digambar oleh animator kunci sering kali masih kasar, sehingga seniman animasi merapikannya menjadi garis yang halus," kata Toshiyuki Inoue, dikutip pada Kamis (18/7/2024).
Ia menambahkan, "Biasanya, hasil akhir dari animasi kunci tidak langsung terlihat di layar. Namun, kali ini, gambar kasar dari animator kunci langsung diteruskan ke tahap penyelesaian dan pewarnaan. Hasilnya, animasi kunci ditampilkan di layar sebagaimana adanya,"
"Saya pikir inilah salah satu alasan mengapa banyak orang merasa bahwa karya ini berbeda, karena kami mempertahankan nuansa gambar tangan yang autentik." tutupnya.
Studio Durian tampaknya berhasil dengan gaya animasi baru yang mereka terapkan dalam film Look Back. Belum lama ini dilaporkan bahwa Look Back telah meraup lebih dari 6 juta USD hanya di box office Jepang.
Jika film ini mendapat kesempatan untuk diputar di bioskop Amerika Utara, pendapatan tersebut diprediksi akan terus meningkat dengan pesat.
Look Back diadaptasi dari manga yang kini bisa dinikmati dalam bentuk cetak dan digital berkat Viz Media. Fokus ceritanya pada Ayumu Fujino yang penuh percaya diri dan Kyomoto yang penyendiri.
Meski berbeda, kecintaan mereka terhadap menggambar manga berhasil menyatukan keduanya. Kisah selengkapnya bisa kamu saksikan di bioskop Indonesia mulai 31 Juli mendatang.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Zoe Kravitz Diincar Jadi Sutradara Film How to Save a Marriage
-
Jennifer Lopez dan Robert Zemeckis Berkolaborasi dalam Film Netflix Terbaru
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana
-
Glen Powell Jadi Penulis dan Pemain di Film Komedi Garapan Judd Apatow
Artikel Terkait
-
Habib Jafar Simpan Kritik untuk Film Jumbo, Kini Sedang Fokus Beri Dukungan
-
Pencipta Lagu Selalu Ada di Nadimu, OST Jumbo yang Menggema di Gereja Katedral Semarang
-
Apresiasi Film Jumbo yang Menginspirasi Animasi Indonesia
-
Zoe Kravitz Diincar Jadi Sutradara Film How to Save a Marriage
-
5 Film Romantis yang Bikin Nostalgia, Cocok di Tonton di Akhir Pekan
Entertainment
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance
-
Kai EXO Suguhkan Nuansa Gurun Misterius di Teaser MV Pertama 'Wait On Me'
-
Semarak Kartini, 5 Sutradara Perempuan Sinema Indonesia
-
Zoe Kravitz Diincar Jadi Sutradara Film How to Save a Marriage
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku