Franchise Gundam yang dimulai pada tahun 1970-an terus bertahan hingga sekarang berkat kemampuannya untuk beradaptasi dan berevolusi.
Bandai Namco Filmworks sukses mengembangkan berbagai universe baru dalam dunia Gundam dengan memperkenalkan karakter-karakter dan alur cerita yang fresh, tetapi tetap berhubungan melalui kostum mecha.
Netflix akan menghadirkan serial animasi Gundam: Requiem for Vengeance yang membawa penonton kembali ke cerita orisinal dengan nuansa yang berbeda. Mereka telah menetapkan jadwal rilisnya pada 17 Oktober 2024.
Serial ini akan menggunakan animasi CG untuk menyuguhkan kisah yang lebih gelap dan trailer terbarunya sudah bisa kamu saksikan di media sosial.
Dalam cuplikan tersebut, terlihat sekelompok pilot Zaku yang tidak terorganisir berusaha menghancurkan Amuro karena mereka melihatnya sebagai iblis putih yang harus dilenyapkan.
Adaptasi anime Gundam pertama memperkenalkan kostum mecha berlatar perang antara Federasi Bumi dan Kerajaan Zeon. Berkisah tentang Amuro Ray, pilot muda Gundam, yang berhadapan dengan Char, seorang prajurit berpengalaman. Universe orisinal ini telah beberapa kali dihidupkan kembali dalam berbagai seri Gundam.
Biasanya serial Gundam menggunakan animasi 2D untuk menampilkan pertempuran mecha. Namun, Requiem for Vengeance mencoba pendekatan baru dengan mengandalkan Unreal Engine untuk membuat keseluruhan ceritanya.
Walau animasinya menggunakan teknologi yang berbeda, jelas bahwa serial ini tetap akan menampilkan aksi mecha yang intens untuk menyampaikan kisah terbarunya.
Gundam: Requiem for Vengeance bakal menjadi serial animasi yang menawarkan perspektif baru pada dunia Gundam. Serial ini terdiri dari enam episode, dengan masing-masing berdurasi sekitar 30 menit.
Gundam: Requiem for Vengeance berfokus pada medan perang di Eropa selama Perang Satu Tahun, yang merupakan latar cerita dari Mobile Suit Gundam. Produksinya melibatkan kerja sama SUNRISE dan SAFEHOUSE dengan teknologi Unreal Engine 5.
Serial ini menggaet penulis Gavin Hignight yang sebelumnya berkontribusi dalam animasi Tekken: Bloodline dan Transformers: Cyberverse, serta video game Marvel's Spider-Man.
Sementara Erasmus Brosdau ditunjuk sebagai sutradara. Ia mengerjakan animasi Resident Evil: Infinite Darkness serta video game Star Citizen, Ryse: Son of Rome, dan serial Crysis.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kembali Dibintangi David Harbour, Film Violent Night 2 Tayang pada Desember 2026
-
Pakai Kostum Ikonis, David Corenswet Curhat Sulitnya Perankan Superman
-
Keren, Film Dandadan: Evil Eye Cetak Skor Penonton 97% di Rotten Tomatoes
-
Rachel Brosnahan Gabung di Presumed Innocent Season 2, Perankan Pengacara
-
Usai Sinners Sukses, Michael B. Jordan Ingin Garap Proyek Live Action Anime
Artikel Terkait
-
Mengulik Kekuatan Mengerikan Soshiro Hoshina si Ramah di Anime Kaiju No. 8
-
Blue Lock the Movie: Episode Nagi Siap Tayang di Bioskop Bulan Agustus
-
Resmi Diadaptasi Jadi Anime, Rooster Fighter Kisahkan Duel Ayam vs Monster
-
Tayang Bulan Depan, Go Min Si Berdarah-Darah di Serial Netflix 'The Frog'
-
The Umbrella Academy 4: Karakter Baru yang Bakal Mengguncang Musim Terakhir
Entertainment
-
6 Rekomendasi Drama Thailand Paling Hits tentang Dunia Medis, Penuh Tensi!
-
7 Rekomendasi Film Garapan Sutradara Wes Anderson, Penuh Warna dan Keunikan
-
4 Rekomendasi Film Korea tentang Kesenjangan Sosial, Angkat Isu Menarik!
-
3 Pertarungan Anime Boku no Hero Academia dengan Taruhan Tertinggi, Tegang!
-
5 Upcoming Film Horor Korea yang Paling Dinanti Tahun 2025, Penuh Teror!
Terkini
-
ASEAN Women's 2025: Tergabung di Grup A, Ini Peluang Lolos Timnas Putri Indonesia
-
Rakernas IMA 2025 Soroti Pemasaran sebagai Kunci UMKM Tembus Pasar Global
-
ENHYPEN Blak-blakan Bicara Rindu yang Membakar Kalbu dalam Bait Flashover
-
Lolos Putaran Empat, Shin Tae-yong Beri Petuah Penting ke Skuad Timnas Indonesia
-
Pahlawan Street Center, Wisata Ikonik di Kota Madiun