Dengan lebih dari 1000 chapter, One Piece merupakan seri shounen paling populer dengan durasi terpanjang di dunia. Manga ini mulai diserialkan pada tahun 1997 dan menjadi bagian dari Weekly Shounen Jump sejak saat itu.
Selama ini, sudah ada banyak manga shounen populer baru yang terus berdatangan, tetapi manga ini masih belum terkalahkan.
Ada banyak alasan mengapa One Piece sukses, salah satunya adalah Monkey D. Luffy. Menjadi protagonis utama dalam cerita yang dipenuhi dengan karakter bajak laut ini, dia telah memenangkan hati penggemar melalui kepribadian, kebaikan, dan filosofinya.
Meskipun masih cukup muda, dia berpegang teguh pada prinsipnya, misalnya dia yang selalu membiarkan musuh yang telah dia kalahkan untuk terus melanjutkan hidup.
Terlepas dari prinsipnya, apa mungkin ada alasan lain di balik pilihannya untuk tak membunuh setiap musuhnya?
1. Alasan Luffy tak pernah membunuh musuhnya
Menurut Eiichiro Oda selaku pencipta seri One Piece, logika di balik pilihan Luffy adalah dia meyakini bahwa pilihannya telah memberikan dampak terburuk bagi musuh-musuhnya.
Dia percaya bahwa mengalahkan mereka dan melihat bagaimana mimpi mereka hancur merupakan hal terburuk yang dapat terjadi pada mereka. Hal itu sudah sama dengan membunuh mereka, menurutnya.
Luffy meyakini bahwa kemenangan dan kekahalan merupakan hal terpenting bagi bajak laut. Alasannya memang sederhana. Namun, hal itu dapat dibuktikan dari sebagian besar musuh yang telah dia kalahkan memiliki mimpi besar yang akan mereka capai dengan cara apa pun.
Jadi, jika dia berhasil membuat mereka bertekuk lutut, berarti dia telah membuat mereka menyerah atas mimpinya: sesuatu paling menyakitkan bagi siapa pun, termasuk bajak laut.
2. Kemenangan Luffy dan dampaknya
Kaido merupakan salah satu penjahat utama yang menjadi korban dari semangat pantang menyerah Luffy. Sebelum itu, dia telah menyusun rencana untuk melancarkan perang terbesar dalam sejarah dan membangun pasukan terkuat.
Dia pun mempekerjakan Donquixote Doflamingo untuk menciptakan SMILE yang akan memberikan pasukannya kekuatan. Namun, rencana yang dia susun sedemikian rupa mendapat pukulan telak saat pabrik di Punk Hazard hancur.
Setelah itu, Luffy menantang Doflamingo, yang merupakan salah satu Shichibukai, dan membuat pabrik SMILE di Dressrosa juga hancur. Hal itu pun menghentikan pasokan Buah Iblis Kaido, tetapi ternyata tindakannya tak cukup untuk membuat Yonko itu terganggu. Namun, dia tak menyerah dan berhenti menantang Kaido.
Luffy sudah berulang kali menantang Kaido, yang nyatanya tak mudah untuk dikalahkan. Meskipun selalu mendapat luka yang cukup serius akibat pertarungannya dengan Kaido, dia terus menantang penjahat itu.
Hingga suatu ketika, akhirnya dia berhasil mengalahkan Kaido berkat bantuan Gear 5. Dapat dikatakan bahwa dia telah menghancurkan mimpi Kaido meski masih terbaru penjahat itu belum diketahui.
3. Haruskah Luffy membunuh musuhnya?
Dalam beberapa kasus saat Luffy berhadapan dengan musuh yang notabenenya seorang penjahat, sebagian besar penggemar mungkin berpikir bahwa mereka pantas dihabisi hingga tak bernapas.
Dengan begitu, mereka tak akan bisa melancarkan aksi kejahatan lagi. Pemikiran seperti itu memang sangat wajar, tetapi bertentangan dengan prinsip Luffy.
Nyatanya, keputusan untuk tak membunuh musuh yang telah berhasil ditaklukkan tak terbatas pada Luffy. Pilihan ini juga hampir selalu ditempuh oleh anggota kru Topi Jerami yang lain.
Contohnya, Roronoa Zoro tak pernah membunuh musuh yang dia kalahkan meski dia merupakan pendekar pedang yang dapat menyayat dan memotong tubuh musuh hingga tak bernyawa dengan mudah.
Meskipun ada kemungkinan di mana para musuh yang pernah ditaklukkan olehnya kembali melakukan kejahatan, Luffy tetap berpegang teguh pada prinsipnya. Dia meyakini bahwa musuh-musuh yang telah kalah telak tak akan lagi melakukan hal serupa yang telah mereka lakukan sebelumnya.
Sampai saat ini, nyatanya prinsip yang telah menemaninya pun selalu membawanya ke pilihan yang benar, bukan? Nah, jika kamu berada di posisinya, jalan apa yang akan kamu pilih?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Peran Penting Keluarga Figarland di Final Saga One Piece, Tak Hanya Shanks!
-
3 Pertanyaan yang Belum Terjawab di Musim Pertama Anime Kaiju No. 8
-
5 Karakter Anime yang Andal Sembunyikan Emosi, Perasaannya Sulit Ditebak!
-
Mengapa Vegapunk 'One Piece' Meneliti Void Century Meski Taruhannya Nyawa?
-
5 Anime Isekai Terbaik tentang Membangun Kerajaan, Sudah Tonton Belum?
Artikel Terkait
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Terungkap! Ini Penjelasan Skill 'Liaris Freese' Milik Bell Cranel
-
Kreator One Punch Man Luncurkan Manga Shonen Jump Terbaru Berjudul Bug Ego
-
Review Anime Ramen Akaneko: Pelajaran Dunia Kerja dari Toko Ramen yang Dikelola Kucing
-
Anime Welcome to Demon School Iruma-kun Dikonfirmasi Lanjut ke Season 4
Entertainment
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Shin Ye Eun dan Rowoon Bintangi Drama Saeguk Disney, 'The Murky Stream'
-
Intip Harga Tiket Konser Buzz NIKI di Jakarta 2025, Mulai Rp850 Ribu
-
Sedang dalam Tahap Produksi, Moving Dikonfirmasi Lanjut ke Season 2
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!
-
Rencana Timnas Indonesia Panggil 3 Bintangnya Buat Vietnam Ketakutan