Setelah lebih dari tiga dekade sejak film pertama kali rilis pada 1988, Tim Burton luncurkan sekuelnya bertajuk Beetlejuice Beetlejuice. Film ini sekaligus menjadi ajang reuni Michael Keaton, Catherine O'Hara, dan Winona Ryder dengan sang sutradara.
Status film ini sebagai klasik kultus membawa tantangan tersendiri untuk tetap menjaga esensi cerita aslinya, namun di sisi lain juga berhasil menarik sorotan besar. Pendapatan awal film ini bahkan mencetak rekor baru bagi Tim Burton sebagai sutradara.
Mengutip dari Variety pada Minggu (8/9/2024), film Beetlejuice Beetlejuice menjadi debut terbesar sepanjang karier Tim Burton dengan meraup pendapatan $41,5 juta pada hari pembukaannya, termasuk dari pemutaran perdana dan preview di hari Jumat.
Pencapaiannya ini mengalahkan Alice in Wonderland (2010) yang sebelumnya memegang rekor dengan $40,8 juta pada hari pembukaannya.
Film ini juga menjadi pembukaan terbesar kedua sepanjang sejarah untuk rilisan bulan September, tepat di belakang film It (2017) yang memperoleh $50,4 juta pada hari pertamanya.
Angka pendapatan awal film ini cukup menjanjikan, apalagi dengan anggaran produksi yang mencapai $100 juta. Beetlejuice Beetlejuice harus menghasilkan setidaknya $200 juta untuk menutupi seluruh biaya produksi, dan tentunya lebih banyak lagi untuk memberikan keuntungan bagi Warner Bros.
Namun, melihat potensi pendapatan di akhir pekan pembukaan di Amerika Utara, hal ini sepertinya tidak akan menjadi masalah. Dibuka bersamaan dengan musim Halloween serta memiliki rating PG-13, Beetlejuice Beetlejuice menjadi pilihan menarik untuk ditonton bersama keluarga.
Proyek Beetlejuice Beetlejuice ini memang menjadi sesuatu yang menarik bagi semua pihak yang terlibat, termasuk Tim Burton sendiri. Film pertama yang dirilis pada 1988 sukses besar. Dengan modal produksi sebesar $15 juta, film tersebut mampu menghasilkan $75,1 juta di seluruh dunia.
Di tahun 90-an, setelah kesuksesan film pertamanya, berbagai ide sekuel sempat dikembangkan. Namun, sebelum pergantian milenium, proyek tersebut akhirnya dibatalkan.
Butuh waktu lebih dari tiga dekade hingga Tim Burton menemukan kembali inspirasi dan mulai bertanya-tanya tentang nasib para karakter ikoniknya.
Dengan Lydia Deetz sebagai inspirasi utama, Tim Burton kembali mengumpulkan tim lamanya, namun tanpa pasangan Maitland yang dulu diperankan oleh Geena Davis dan Alec Baldwin.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tomb Raider: The Legend of Lara Croft Siap Masuki Season 2 pada 11 Desember
-
Ungguli Severance Season 2, Debut Tayang Pluribus di Apple TV Pecah Rekor
-
Raih 57 Juta Views, Play Dirty Masuk Top 10 Film Terpopuler di Prime Video
-
Rilis Teaser, The Hunger Games: Sunrise on the Reaping Tayang November 2026
-
Resmi Diproduksi, Netflix Umumkan Jajaran Pemain Baru Black Doves Season 2
Artikel Terkait
-
Ulasan Film The Last Princess, Singkap Akal Bulus Jepang Menundukkan Korea!
-
Review 'Film Alien: Romulus' Teror Alien yang Horor Banget!
-
Sinopsis Transformers One, Awal Mula Peperangan Autobots vs Decepticon
-
Sinopsis Visfot, Film Thriller Kriminal India yang Dibintangi Fardeen Khan
-
Rumor Batalnya Film The Batman Part II Mencuat, Sutradara Beri Update Baru
Entertainment
-
Gempi Menang AMI Awards 2025, Reaksi Bahagianya Bikin Netizen Ikut Terharu
-
Tomb Raider: The Legend of Lara Croft Siap Masuki Season 2 pada 11 Desember
-
Anime My Happy Marriage Siapkan 3 Episode Spesial, Tayang di Netflix 2026
-
Al Ghazali Jadi Calon Bapak! Alyssa Daguise Umumkan Kehamilan Anak Pertama
-
Termurah Rp 1,25 Juta, Ini Daftar Harga Tiket Konser NCT Wish di Jakarta
Terkini
-
4 Pilihan Sunscreen dengan Kemasan Sachet, Solusi Praktis Dibawa Traveling
-
Masalahnya Bukan di Netflix, tapi di Literasi Digital Kita
-
Ivar Jenner dan Marceng Masuk Skuad Sea Games, Perbesar Peluang Raih Medali Emas?
-
100 Perempuan Muda Siap Raih Mimpi Bersama Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2025
-
Jafar/Felisha: Asa Kantongi Tiket Terakhir WTF 2025 vs Ruttanapak/Jhenicha