Neulbom: The Cursed adalah salah satu film horor Korea yang tayang di bioskop Indonesia sejak 11 September. Menariknya, Neulbom: The Cursed terinspirasi dari kisah nyata restoran Neulbom Garden, yang dikenal sebagai salah satu tempat terseram di Korea.
Menggabungkan elemen cerita nyata dengan fiksi horor tentu menambah daya tarik film ini, terutama bagi penonton yang tertarik dengan lokasi-lokasi angker seperti Yeongdeok House, Yongma Land, dan Gonjiam Hospital.
Meski begitu, cerita di film ini sedikit dibuat berbeda dengan aslinya. Penasaran dengan film Neulbom: The Cursed? Berikut ulasan singkatnya.
Ulasan Film Neulbom: The Cursed
Film Neulbom: The Cursed diproduseri oleh Na Hong Jin, yang juga memproduseri film horor The Medium. Film ini menjadi salah satu film yang terkenal akan keseramannya. Jadi, kalian bisa membayangkan akan seberapa menyeramkan dan menegangkannya film ini.
Sutradara berhasil menciptakan atmosfer yang menyeramkan dengan memanfaatkan latar pedesaan yang sepi dan visual rumah tua yang menambah nuansa menakutkan.
Penggunaan pencahayaan gelap dan sound design yang mencekam menambah intensitas ketakutan yang dirasakan penonton.
Salah satu kekuatan terbesar Neulbom: The Curse adalah kemampuannya membangun ketegangan secara perlahan namun pasti.
Setiap adegan dirancang untuk memancing rasa penasaran dan ketakutan tanpa harus mengandalkan jump scare yang berlebihan. Namun, bagi beberapa penonton, ritme yang lambat di bagian awal mungkin terasa sedikit membosankan, meskipun akhirnya terbayar dengan klimaks yang menegangkan.
Di sisi lain, beberapa elemen cerita mungkin terasa klise bagi penggemar horor yang sudah sering menonton film bertema rumah berhantu. Meski demikian, eksekusi yang matang membuat film ini tetap terasa segar dan menarik. Aura seram dan menegangkan juga tak luput ketika menonton di sepanjang film.
Neulbom: The Curse menjadi film horor yang solid dengan atmosfer yang mencekam dan cerita yang penuh misteri. Bagi pecinta film horor, terutama yang menikmati sentuhan psikologis dan elemen supranatural, film ini layak untuk ditonton.
Meski memiliki beberapa kelemahan, kekuatan visual, akting, dan pembangunan ketegangan yang apik menjadikannya salah satu film horor Korea yang patut diperhitungkan tahun ini.
Baca Juga
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
-
Psikologi Feminisme di Buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
-
Ulasan Novel Logika Asa, Perjuangan Diri di Tengah Tuntutan Keluarga
Artikel Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Lakoni Banyak Adegan Aksi di Film Guna-Guna Istri Muda, Badan Lulu Tobing Gemetaran dan Biru-Biru
-
JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film dan Paint Protection di GJAW 2024
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Entertainment
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Terkini
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?