Film 18x2 Beyond Youthful Days merupakan produksi bersama antara Taiwan dan Jepang yang dibintangi oleh Greg Han Hsu dan Kaya Kiyohara. Film ini tayang di Netflix sejak Agustus 2024 dengan durasi 2 jam.
Premis cerita cukup umum tentang love at first sight di masa muda, penemuan jati diri dan berdamai dengan keadaan, tetapi tim produksi bisa mengeksplorasi ide sederhana jadi sebuah film yang cukup emosional. Film ini disajikan dengan alur maju mundur tetapi penempatan scene cukup pas, perbedaan penampilan karakter, pemanfaatan color grading yang berbeda membuat penonton tidak akan sulit membedakan mana yang momen flashback dan bukan.
Berikut sinopsis singkat Film 18x2 Beyond Youthful Days:
Bagian Opening
Adegan awal dibuka dengan penampilan seorang pria berkacamata yang kembali pulang ke rumahnya, melihat kembali postcard lama yang terlihat memiliki kenangan tersendiri baginya hingga memotivasinya untuk mengunjungi suatu tempat.
Flashback Pertama Bertemu
Jimmy, laki-laki muda berusia 18 tahun bekerja sebagai pelayan di Rumah Karaoke Kobe Kota Tainan, Taiwan. Ami, backpacker perempuan asal Jepang sedang berpelesir dan membutuhkan pekerjaan. Setelah pertimbangan pemilik karaoke, Ami diterima bekerja dan Jimmy membantu untuk mengajarkan hal-hal baru di tempat mereka bekerja.
Perbedaan latar belakang budaya dan bahasa membuat mereka sedikit canggung pada awalnya, tetapi lama-lama terjalin kemistri yang baik diantara keduanya. Mereka bahkan banyak menghabiskan momen bersama mengunjungi tempat-tempat indah di Taiwan. Berboncengan naik motor untuk melihat view citylight malam hari, movie date Film Love Letter, dan menerbangkan lampion. “Mari bertemu lagi setelah kita mewujudkan mimpi kita”. Hal seperti itu menjadi janji yang mereka ucapkan sembari menerbangkan lampion harapan.
Menemukan Mimpi
Pertemuan singkat berubah menjadi perpisahan, nothing last forever. Secara mendadak, Ami memutuskan kembali ke tempat asalnya Jepang. Jimmy berasumsi alasan kepulangan Ami mungkin karena sang pacar, Ami membiarkan Jimmy berasumsi seperti itu. Harapan Jimmy untuk melanjutkan hubungan lebih dari teman tampak menjadi sulit.
Setelah kepulangan Ami ke Jepang, Jimmy berhasil diterima kuliah di Taipei. Perjalanan menjadi seorang mahasiswa ternyata membuat dia menemukan mimpi nya yaitu mengembangkan sebuah game bersama teman yang ia temui di Kampus. Ternyata berlarut pada bidang yang disukai bisa membuat seseorang sedikit terdistraksi dari apa yang terjadi di masa lalu.
Jimmy dan Ami hanya sesekali bertukar kabar lewat telepon dan surat. Setelah game pertamanya selesai Jimmy berusaha menghubungi Ami melalui telepon, tetapi apa yang ia dengar di telepon terlihat bukan kabar yang baik.
Perjalanan Kembali
18 tahun berlalu, perjalanan karier sebagai pengembang game tidak selalu berjalan mulus, karena suatu kondisi Jimmy dipecat dari studio game yang pernah dirintisnya. Jimmy berniat mengenang kembali masa lalu, melakukan solo trip ke Tadami, Fukushima, Jepang sebuah tempat di mana Ami tumbuh.
Sepanjang perjalanan Jimmy bertemu dengan orang-orang baru saling bertukar cerita bahkan menceritakan Ami pada lawan bicaranya seakan hal tersebut baru terjadi kemarin, semua memori tentang Ami ternyata masih melekat di ingatannya. 30 menit terakhir adalah kunci dari hal-hal yang masih menjadi pertanyaan penonton, semua digambarkan dengan jelas dari sudut pandang Ami dan Jimmy. "Setelah 18 tahun berlalu, aku mengetahui perasaanmu yang sebenarnya". Kira-kira seperti itu kalimat yang mendeskripsikan mereka.
Secara keseluruhan film ini menggambarkan cerita nostalgia dari kenangan indah di masa lalu tetapi hal tersebut hanya bisa diterima dan direlakan karena hidup akan terus berjalan maju. Film ini mempunyai ending twist yang cukup membuat penonton merasakan emosional yang kuat dan penuh haru. Agar mengetahui lebih lengkapnya mengenai perjalanan panjang Jimmy dan ikut merasakan roller coaster emosi efek dari film ini, segera jadwalkan untuk menonton langsung di situs resminya!.
Artikel Terkait
-
Ulasan Film Capernaum, Potret Kehidupan Pahit Seorang Anak di Jalanan Beirut
-
Review Film Uglies, Perjuangan Melawan Standar Kecantikan di Dunia Distopia
-
Trailer Film Cellar Door: Rumah Impian Berselimut Rahasia Gelap
-
Review Film Noktah Merah Perkawinan: Ketika Rumah Tangga Diuji Orang Ketiga
-
Siap Diputar di BIFF, Tiket Film Dokumenter RM BTS Terjual Kilat
Entertainment
-
Sudah Tayang di Bioskop, Intip Sinopsis Film Lilo & Stitch (2025)
-
Fly Up oleh RIIZE: Satukan Perbedaan Lewat Musik dan Tari
-
52 Tahun Usai Rilis, Film High Plains Drifter Jadi Tontonan Hits di Netflix
-
4 Film dan Series Indonesia yang Angkat Tema tentang Bahaya Pinjol, Apa Saja?
-
Sinopsis Hi-5, Film Korea yang Dibintangi Lee Jae In dan Ahn Jae Hong
Terkini
-
Malaysia Masters 2025: Hasil Minor Wakil Tunggal Putra Indonesia
-
Sharing Karier, Psikologi UNJA Tempa Wisudawan Siap Kerja
-
Review Film Birthday, Cerita Luka Mendalam Pasca Tragedi Kapal Sewol
-
Isu Konflik Batin dan Rekayasa Kehidupan Idol di Lagu FIFTY FIFTY Bertajuk Pookie
-
Kevin Diks, Sandy Walsh dan Cara Semesta Beri Kesempatan Pemain Reserve Berbakti ke Timnas