Kanao Tsuyuri dari seri Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba awalnya tidak begitu mencuri perhatian saat season pertamanya dirilis. Sikapnya yang pendiam, tertutup, dan jarang berbicara membuatnya terlihat kurang menonjol.
Padahal di balik itu, Kanao sangat percaya diri dan memiliki kemampuan luar biasa sebagai pemburu iblis. Menjadi seorang Tsukugo sendiri sudah merupakan prestasi besar. Selain itu, ia juga merupakan murid dari Shinobu Kocho yang berarti kemampuannya terus diasah oleh seorang Hashira.
Hal ini sempat membuat penonton bertanya-tanya mengapa Kanao begitu pendiam dan tertutup di Demon Slayer? Ternyata, sikapnya tersebut berasal dari trauma masa lalu, di mana ia mengalami kekerasan dari orang tuanya. Berikut penjelasannya lebih lanjut.
Masa Kecil yang Kelam
Kanao memiliki kepribadian tertutup karena masa kecilnya yang penuh penderitaan. Orang tuanya kerap melakukan kekerasan terhadapnya dan saudara-saudaranya. Bahkan, jika mereka bereaksi terhadap rasa sakit, hukuman yang diberikan akan lebih parah.
Ayahnya sering kali menarik rambut Kanao, memukulinya, dan melemparkannya keluar dari gubuk mereka. Kanao kecil bahkan pernah merasakan dinginnya tubuh saudara-saudaranya yang sudah meninggal akibat kekerasan yang diterima.
Kanao lalu dijual menjadi budak. Saat ia sedang dibawa pergi, Kanae dan Shinobu Kocho bertemu dengannya. Mereka kemudian membebaskannya dan membawa Kanao ke Butterfly Mansion.
Di sanalah mereka mengetahui bahwa Kanao tidak melakukan apa pun kecuali jika diperintah. Kanae lalu memberikan koin kepada Kanao, memintanya untuk melempar koin tersebut setiap kali dia harus membuat keputusan.
Namun, segalanya berubah drastis setelah Kanao berbicara dengan Tanjiro Kamado. Saat itu, Tanjiro sedang menjalani pemulihan di Butterfly Mansion. Ia penasaran dan menanyakan tentang koin yang sering Kanao gunakan.
Kanao pun menjelaskan alasan di balik koin tersebut. Tanjiro awalnya terkejut karena tidak menyangka bahwa Kanao membutuhkan bantuan untuk mengambil keputusan.
Setelah itu, Tanjiro mengambil koin milik Kanao dan melemparkannya. Ia mengatakan bahwa jika koin jatuh di sisi Heads, Kanao harus mulai mendengarkan kata hatinya.
Tanjiro kemudian menjelaskan bahwa ia akan terus melempar koin itu sampai sisi Heads muncul. Hal ini membuat Kanao sadar bahwa Tanjiro memiliki tekad kuat untuk selalu mengikuti jalannya.
Momen ini menjadi titik penting yang membantu Kanao keluar dari sifat tertutupnya dan lebih berani menjadi dirinya sendiri setiap saat.
Seiring berjalannya waktu, Kanao berkembang menjadi pemburu iblis yang handal dan mampu memahami emosinya sendiri, serta menunjukkan empati yang sangat jarang ia terima di masa kecilnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Anime MF Ghost Siap Berlanjut ke Season 3, Tayang Tahun 2026
-
Mel Gibson Ngaku Hampir Mati Saat Syuting Film Braveheart, Ini Ceritanya
-
Produksi Anime A Certain Scientific Railgun Season 4 Resmi Diumumkan
-
Anime Witch Watch Bagikan PV Terbaru, Tampilkan Lagu Opening dari YOASOBI
-
Bertabur Bintang, Film After the Hunt Siap Rilis pada Oktober 2025
Artikel Terkait
-
Anime MF Ghost Siap Berlanjut ke Season 3, Tayang Tahun 2026
-
Produksi Anime A Certain Scientific Railgun Season 4 Resmi Diumumkan
-
Anime Witch Watch Bagikan PV Terbaru, Tampilkan Lagu Opening dari YOASOBI
-
Review Anime Baki, Pertempuran Tak Berujung Demi Menjadi yang Terkuat
-
Anime Bocchi the Rock! Season 2 Resmi Diumumkan, Tunjuk Sutradara Baru
Entertainment
-
Sinopsis Loveyapa, Film Komedi Romantis India yang Dibintangi Khushi Kapoor
-
Sinopsis Riding Life, Drama Korea Dibintangi Jeon Hye Jin dan Jo Min Soo
-
21 Drama dan Film Korea Tayang di Netflix Sepanjang 2025, Bertabur Bintang!
-
Sinopsis The First Frost, Drama Romantis Terbaru Bai Jing Ting di Youku
-
Girl Group Baru KiiiKiii Rilis MV I DO ME dengan Konsep Segar dan Berbeda
Terkini
-
Review Film 'The Most Beautiful Girl in the World', Worth It Buat Ditonton?
-
4 Exfoliating Pad dengan BHA yang Bantu Lawan Komedo, Wajib Coba!
-
Kilas Balik Perjalanan Indra Sjafri Penuhi Target Piala Dunia, Mana yang Paling Mendekati?
-
Investasi Masa Depan: Seberapa Penting Budaya Membaca?
-
Perjuangan, Cinta, dan Persahabatan di Batavia dalam Novel 'Romansa STOVIA'