Seorang YouTuber asal Amerika Serikat memicu kontroversi setelah mengklaim telah melaporkan penyanyi terkenal Korea Selatan, IU, ke Badan Intelijen Pusat AS (CIA).
Hal ini terjadi setelah IU diketahui memberikan makanan gratis kepada peserta protes yang menyerukan pemakzulan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.
Pada 18 Desember, video berjudul "I Reported IU to the CIA" diunggah di kanal YouTube milik seorang wanita konservatif Amerika, yang dikenal sebagai "Ms. A."
Dalam video tersebut, ia menuduh IU mendukung dan memicu protes pemakzulan dengan menyediakan makanan untuk para peserta.
Ia menyatakan, "IU mendukung mereka yang menyerukan pemakzulan dengan menyediakan makanan. Untuk memperkuat pesan ini, saya melaporkan tindakannya ke CIA."
Menurut agensi IU, pada 14 Desember, penyanyi tersebut memang menyediakan 100 porsi makanan, termasuk roti, sup, dan kue beras di beberapa restoran sekitar Yeouido, tempat protes berlangsung.
Agensi juga menegaskan bahwa makanan itu tidak terbatas untuk anggota fan club resmi IU, UAENA, tetapi dapat diambil siapa saja yang berpartisipasi.
Tindakan ini mendapat tanggapan keras dari kelompok konservatif.
Seruan untuk memboikot merek-merek yang bekerja sama dengan IU mulai bermunculan, bahkan beberapa orang menunjukkan bukti telah melaporkan IU ke CIA.
Tuduhan yang dilayangkan menyebut IU mendukung gerakan komunisme, mengingat Presiden Yoon Suk Yeol sering mengklaim dirinya melawan ancaman komunis.
Namun, banyak netizen Korea yang segera membela IU.
Mereka menyebut tuduhan ini tidak masuk akal dan memberikan dukungan melalui komentar positif di media sosialnya. "Saya ke Instagram IU untuk meninggalkan komentar baik dan memberikan like," ujar salah satu penggemar.
Di tengah kontroversi ini, IU diketahui telah mengambil langkah hukum terhadap komentar kebencian dan tuduhan palsu yang ditujukan padanya.
Dukungan dari penggemar dan masyarakat pun terus mengalir.
Kasus ini menunjukkan bagaimana tindakan sederhana seorang selebriti dapat memicu perdebatan besar di ranah politik dan sosial.
Meski mendapat kritik tajam, banyak yang memuji keberanian IU dalam mendukung apa yang ia percayai, bahkan ketika menghadapi tekanan dari pihak-pihak yang tidak sepaham.
Baca Juga
-
Jenna Ortega dan Paul Rudd Diteror Unicorn Ajaib di Teaser Film Death of a Unicorn
-
Review Carry-On: Aksi Menegangkan di Malam Natal yang Wajib Kamu Tonton
-
Lucky Baskhar: Film Genre Drama Kriminal India Penuh Aksi dan Kritik Sosial
-
TREASURE Siap Gelar Tur Amerika Utara Pertama SPECIAL MOMENT di 2025!
-
Sinopsis Drama Labor Attorney Noh Moo Jin, Pengacara Buruh yang Bisa Lihat Hantu
Artikel Terkait
-
IU Dikecam Akibat Beri Dukungan untuk Pendemo Pemakzulan Yoon Suk Yeol
-
Presiden Korea Selatan Terancam Hukuman Mati, Bantah Tuduhan Pemberontakan
-
Korut Sebut Presiden Korsel Yoon Suk Yeol "Pemimpin Pemberontakan"
-
MK Korsel Tentukan Nasib Presiden Yoon, Akankah Dicopot?
-
Pasca Pemakzulan Presiden Korsel, AS Tegaskan Dukungan untuk Seoul
Entertainment
-
Ulasan Bottom of the Water, Film Horor Korea dengan Atmosfer yang Mencekam
-
Jung Kyung Ho, Seol In Ah, Cha Hak Yeon Siap Ramaikan Jagat Drakor di Tahun 2025
-
Super Junior D&E Meriahkan Liburan Akhir Tahun Lewat Lagu Jingle Jingle
-
Ulasan Buku Impossible Creatures: Kekuatan Persahabatan dan Keadilan
-
Sinopsis Limerence, Drama China Terbaru Yan Zi Xian dan Zhao An Di di iQIYI
Terkini
-
Mengenal Buku Kontras Aku Sayang Ayah dan Ibu, Stimulasi untuk Newborn
-
Stan Culture: Ketika Gen Z Menjadikan Idol sebagai Inspirasi Hidup
-
Ulasan Buku Harry Potter Christmas at Hogwarts: Sekuel Harry Potter Versi Natal
-
Real Madrid Raih Lima Trofi di 2024, Samai Capaian 7 Tahun Silam
-
Buku From Biasa to Luar Biasa: Pentingnya Memiliki Tujuan Hidup yang Jelas