Seberapa berhasil film adaptasi dari gim role-playing game (RPG) legendaris ini? Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves (D&D) membawa kita ke dunia fantasi penuh aksi seru dan komedi segar.
Diadaptasi dari gim dengan nama yang sama, gim ini sudah eksis di berbagai konsol sejak era 1980-an.
Lewat anggaran USD 150 juta, film ini disutradarai oleh Jonathan Goldstein dan John Francis Daley, yang dikenal sebagai sutradara komedi situasi televisi, dan dibintangi oleh Chris Pine, Michelle Rodriguez, Hugh Grant, Justice Smith, serta Sophia Lillis.
Sinopsis Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves
Dua tokoh utama kita, Edgin (Chris Pine) dan Holga (Michelle Rodriguez), melarikan diri dari penjara untuk bertemu dengan putri Edgin, Kira.
Rupanya, teman lama mereka, Forge (Hugh Grant), adalah penyebab mereka dipenjara dengan bantuan dari penyihir merah, Sofina.
Kira pun dimanipulasi untuk membenci ayahnya. Edgin membentuk tim kecil untuk merebut kembali putrinya dan harta yang telah dirampas oleh Forge, yang sekarang menjadi pemimpin kota Neverwinter.
Sementara itu, Sofina dan kelompok penyihir merahnya merencanakan sesuatu yang jahat yang mengancam seluruh kota.
Ulasan Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves
Wow, siapa sangka film ini bisa begitu menghibur dari awal hingga akhir? Bagi para penggemar gimnya, semangat petualangan dan aksi sangat terasa.
Karakter utama membentuk tim, menghadapi monster raksasa, dan menjalani aksi seru yang kaya dengan CGI tanpa henti. Hebatnya, tidak ada adegan yang terasa membosankan.
Sisi komedi menjadi salah satu kunci kesuksesannya. Memilih sutradara dengan pengalaman dalam komedi situasi merupakan keputusan yang tepat. Hanya untuk satu lelucon kecil, film ini menghadirkan adegan CGI yang megah, dan itu berhasil.
Meski alur ceritanya tidak sepenuhnya baru, pesona set dan karakter yang unik, ditambah dengan lelucon serta aksi yang menarik, membuat film ini terasa istimewa dan menyegarkan.
Naskahnya pintar dalam menyeimbangkan aksi, drama, dan komedi. Para pemain memiliki chemistry yang kuat, sehingga mereka terlihat seperti keluarga sungguhan.
Durasi lebih dari dua jam terasa sangat singkat karena kita bisa sepenuhnya bersimpati dengan semua karakternya.
Dengan segala pesona efek visual dan sisi komedinya, Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves adalah salah satu film paling menghibur tahun ini, terutama bagi penggemar genre ini. Film ini jelas tidak bisa diproduksi beberapa dekade lalu ketika gim RPG-nya menjadi hits.
Jika ada yang berpendapat bahwa efek visual yang berlebihan dapat merusak cerita, film ini mampu membuktikan sebaliknya dengan gaya yang elegan.
Untuk hiburan dan tontonan keluarga, Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves adalah film yang sempurna.
Selain aksi dan visual yang memukau, film ini juga menyentuh nilai dan sisi humanis tentang persahabatan, keluarga, ketamakan, cinta, dan pengorbanan.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Film Ditto, Kisah Cinta Remaja di Tahun Berbeda
-
Ulasan Film We Have a Ghost, Kisah Hantu Misterius Penunggu Rumah
-
Ulasan Film Jin Qorin: Kisah Horor Jin Pendamping Manusia
-
Ulasan Film Diponegoro 1830, Akhir Kisah Penangkapan Pangeran Diponegoro
-
Ulasan Film The Magician's Elephant, Misi Pencarian Bersama Seekor Gajah
Artikel Terkait
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
Entertainment
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Catat Tanggalnya! Kai EXO Bagikan Jadwal Teaser Comeback Album 'Wait On Me'
-
Kim Soo-hyun Gugat Ganti Rugi Rp135 Miliar kepada Keluarga Kim Sae-ron
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
Terkini
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?