Pangeran Diponegoro dikenal sebagai pejuang tangguh dan pemberani dalam memperjuangkan kemerdekaan. Namun, pada 28 Maret 1830, ia dikhianati yang menyebabkan berakhirnya Perang Jawa.
Peristiwa penangkapannya diabadikan dalam lukisan terkenal karya Raden Saleh berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro. Interpretasi dari lukisan ini kemudian menghasilkan animasi pendek berjudul Diponegoro 1830.
Sinopsis Diponegoro 1830
Dalam animasi karya Chulat Studio dan Jalak Lawu, cerita dimulai dengan penangkapan Pangeran Diponegoro. Selama 16 menit 43 detik, penonton diajak mendalami perasaan Diponegoro setelah penangkapan tersebut. Ia menutupi kemarahannya dengan sikap tenang saat dibawa ke Batavia melalui Semarang.
Ia menulis surat kepada orang tuanya agar mereka tidak khawatir. Penonton juga dapat melihat gejolak perasaannya ketika orang-orang terdekatnya tidak menjenguknya. Adegan-adegan emosional ini diperkuat dengan musik latar dari permainan rebab dan gender.
Ulasan Diponegoro 1830
Cerita dan dialog dalam animasi ini dikembangkan berdasarkan riset sejarah yang mendalam. Naskahnya diperkaya dengan penelitian dari Peter Carey, penulis buku Takdir: Riwayat Pangeran Diponegoro (1785-1855).
Peter Carey juga berperan sebagai penulis skenario dan produser bersama Subiyanto. Animasi ini pernah diputar di Jakarta Film Week pada tahun 2021 dan kini dapat ditonton di kanal YouTube Jalak Lawu.
Secara visual, Diponegoro 1830 berupaya merekonstruksi peristiwa penangkapan hingga pengasingan Pangeran Diponegoro sebagaimana yang tergambar dalam lukisan Raden Saleh. Bentuk dan desain karakternya, serta pilihan warna, disesuaikan dengan lukisan tersebut.
Hasilnya adalah animasi 2D yang cukup baik meski kurang halus dan kurang detail. Transisi antar frame terasa kaku, dan latar belakang gambar terbilang biasa saja. Contohnya, adegan naik kapal akan lebih baik jika gelombang lautnya bergerak lebih natural.
Beberapa adegan menggunakan sketsa yang ditampilkan bergantian, membuat animasi ini seperti mozaik yang menggabungkan berbagai medium gambar.
Pemilihan pengisi suara juga memainkan peran penting dalam film animasi. Meskipun tidak ada dokumentasi suara asli Pangeran Diponegoro, pengisi suara yang lebih berwibawa dan tegas akan lebih baik.
Lebih menarik lagi jika dialognya menggunakan bahasa Jawa, karena pengawal Belanda dalam animasi ini juga fasih berbahasa Jawa.
Walaupun ada kekurangan, animasi yang disutradarai oleh Gata Mahardika dan Subiyanto ini memperkaya wawasan sejarah. Penonton dapat merasakan emosi yang mendalam saat Diponegoro menceritakan tiga tsunami kehidupannya.
Animasi ini menampilkan keindahan dan kaya akan pengetahuan sejarah, memberikan gambaran tentang perasaan Diponegoro setelah penangkapan dan menjelang pengasingan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Film Dungeons & Dragons Honor Among Thieves, Aksi Mencuri Relik
-
Ulasan Film The Magician's Elephant, Misi Pencarian Bersama Seekor Gajah
-
Ulasan Film Surga di Bawah Langit, Kisah Hidup Anak-Anak di Wilayah Kumuh
-
Ulasan Film Tetris, Sejarah Lahirnya Gim Terlaris di Dunia
-
Ulasan Sampai Nanti Hanna!, Kisah Cinta Tak Hilang Meski Waktu Memisahkan
Artikel Terkait
-
2nd Miracle In Cell No. 7 Jadi Film Ajaib di Mata Sutradara Aslinya
-
Gunakan Teknologi XR, Film Pelangi di Mars Tampilkan Visual yang Memukau
-
Sinopsis Kaodakeja Sukini Narimasen, Film Romcom Terbaru Ryubi Miyase
-
Sinopsis Panggonan Wingit 2: Miss K, Film Horor Terbaru Cinta Laura
-
Ulasan Film Dungeons & Dragons Honor Among Thieves, Aksi Mencuri Relik
Ulasan
-
Membuka Mata Tentang Kehidupan dari Buku '100 Things I Wish I Knew Earlier'
-
Lucu dan Heartwarming! Ulasan Buku 'Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil'
-
Novel Built to Last: Dua Mantan Bintang Anak-Anak yang Bertemu Kembali
-
Cermin Surga dan Neraka dalam Buku Cerpen Senandung Cinta dari Pesantren
-
Proses Kreatif Para Pengarang dalam Buku Aku Menulis Maka Aku Ada
Terkini
-
ADOR Ambil Tindakan Hukum Terhadap Pelaku Postingan Jahat Tentang NewJeans
-
Tekuk Timnas Indonesia di Piala AFF, Vietnam Diingatkan Tidak Besar Kepala
-
Jelang Persebaya Surabaya vs Bali United, Paul Munster Lega Gara-Gara Ini
-
Sinopsis Kaodakeja Sukini Narimasen, Film Romcom Terbaru Ryubi Miyase
-
Jungwoo NCT Akan Mengisi OST Drama Chek-In Hanyang Bertajuk 'Walk With Me?'