Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Della Dwi S.
Poster film Perang Kota (Instagram/kaningapictures)

Buat kamu yang suka film dengan latar sejarah dan konflik emosional yang kuat, ‘Perang Kota’ bisa jadi salah satu film yang wajib masuk daftar tontonan tahun ini. Setelah cukup lama dinanti, film yang disutradarai oleh Mouly Surya ini akhirnya siap tayang di layar lebar.

Diadaptasi dari novel klasik bertajuk ‘Jalan Tak Ada Ujung’ karya Mochtar Lubis, ‘Perang Kota’ nggak cuma menghadirkan aksi heroik pasca-kemerdekaan, tapi juga menyelami sisi lain dari para tokohnya, tentang trauma, kehilangan, dan bagaimana perang mengubah hidup mereka selamanya. 

Kisah Pascakemerdekaan Indonesia

Setting film ini berada di Jakarta pada tahun 1946, setahun setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun, kenyataannya, perang belum benar-benar berakhir. 

Di tengah situasi yang masih kacau, kita diajak mengikuti kisah Isa (Chicco Jerikho), seorang mantan pejuang yang kini mencoba hidup normal sebagai guru sekolah. Tapi, bayang-bayang perang masih menghantuinya, bahkan sampai mempengaruhi hubungannya dengan sang istri, Fatimah (Ariel Tatum).

Keadaan makin rumit saat hadir sosok Hazil (Jerome Kurnia), seorang pemuda yang diam-diam menaruh hati pada Fatimah. 

Di sisi lain, Isa mendapat tugas baru yaitu menghabisi seorang petinggi kolonial Belanda demi mempertahankan kemerdekaan. Konflik eksternal dan internal pun mulai bercampur, membuat Isa terjebak dalam dilema yang tak mudah.

Proses Produksi yang Panjang

Proyek ‘Perang Kota; sebenarnya sudah diumumkan sejak 2018 lalu, tapi karena berbagai kendala, termasuk pandemi, membuat film tertunda cukup lama. Setelah melewati proses panjang, akhirnya film ini siap tayang pada 2025. 

Nggak cuma itu, film ini juga melibatkan kerja sama dari banyak negara, termasuk Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja, yang semakin memperkuat kualitas produksinya.

Debut di Festival Film Internasional

Sebelum rilis di Indonesia, ‘Perang Kota’ sudah lebih dulu mencuri perhatian di kancah internasional. Film ini dipilih sebagai film penutup di International Film Festival Rotterdam (IFFR) ke-54 yang berlangsung pada 9 Februari 2025. 

Jadi, bisa dibilang, film ini bukan sekadar produksi lokal biasa, tapi punya daya tarik yang juga diakui di luar negeri.

Lebih dari Sekadar Film Perang

Kalau kamu mengira ini hanya film tentang pertempuran fisik melawan penjajah, kamu salah. ‘Perang Kota’ juga mengangkat sisi emosional dan psikologis dari para tokohnya, terutama bagaimana perang bisa mengubah seseorang dan orang-orang di sekitarnya. 

Dengan sentuhan khas dari Mouly Surya yang sebelumnya sukses lewat ‘Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak’, film ini bisa jadi pengalaman menonton yang nggak cuma menegangkan, tapi juga menyentuh.

Buat kamu yang penasaran, ‘Perang Kota’ bakal tayang di bioskop Indonesia pada 30 April mendatang. Jadi siapkan diri buat menyaksikan salah satu film Indonesia paling ditunggu di 2025 ini ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Della Dwi S.