Buat kamu yang suka film dengan latar sejarah dan konflik emosional yang kuat, ‘Perang Kota’ bisa jadi salah satu film yang wajib masuk daftar tontonan tahun ini. Setelah cukup lama dinanti, film yang disutradarai oleh Mouly Surya ini akhirnya siap tayang di layar lebar.
Diadaptasi dari novel klasik bertajuk ‘Jalan Tak Ada Ujung’ karya Mochtar Lubis, ‘Perang Kota’ nggak cuma menghadirkan aksi heroik pasca-kemerdekaan, tapi juga menyelami sisi lain dari para tokohnya, tentang trauma, kehilangan, dan bagaimana perang mengubah hidup mereka selamanya.
Kisah Pascakemerdekaan Indonesia
Setting film ini berada di Jakarta pada tahun 1946, setahun setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Namun, kenyataannya, perang belum benar-benar berakhir.
Di tengah situasi yang masih kacau, kita diajak mengikuti kisah Isa (Chicco Jerikho), seorang mantan pejuang yang kini mencoba hidup normal sebagai guru sekolah. Tapi, bayang-bayang perang masih menghantuinya, bahkan sampai mempengaruhi hubungannya dengan sang istri, Fatimah (Ariel Tatum).
Keadaan makin rumit saat hadir sosok Hazil (Jerome Kurnia), seorang pemuda yang diam-diam menaruh hati pada Fatimah.
Di sisi lain, Isa mendapat tugas baru yaitu menghabisi seorang petinggi kolonial Belanda demi mempertahankan kemerdekaan. Konflik eksternal dan internal pun mulai bercampur, membuat Isa terjebak dalam dilema yang tak mudah.
Proses Produksi yang Panjang
Proyek ‘Perang Kota; sebenarnya sudah diumumkan sejak 2018 lalu, tapi karena berbagai kendala, termasuk pandemi, membuat film tertunda cukup lama. Setelah melewati proses panjang, akhirnya film ini siap tayang pada 2025.
Nggak cuma itu, film ini juga melibatkan kerja sama dari banyak negara, termasuk Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja, yang semakin memperkuat kualitas produksinya.
Debut di Festival Film Internasional
Sebelum rilis di Indonesia, ‘Perang Kota’ sudah lebih dulu mencuri perhatian di kancah internasional. Film ini dipilih sebagai film penutup di International Film Festival Rotterdam (IFFR) ke-54 yang berlangsung pada 9 Februari 2025.
Jadi, bisa dibilang, film ini bukan sekadar produksi lokal biasa, tapi punya daya tarik yang juga diakui di luar negeri.
Lebih dari Sekadar Film Perang
Kalau kamu mengira ini hanya film tentang pertempuran fisik melawan penjajah, kamu salah. ‘Perang Kota’ juga mengangkat sisi emosional dan psikologis dari para tokohnya, terutama bagaimana perang bisa mengubah seseorang dan orang-orang di sekitarnya.
Dengan sentuhan khas dari Mouly Surya yang sebelumnya sukses lewat ‘Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak’, film ini bisa jadi pengalaman menonton yang nggak cuma menegangkan, tapi juga menyentuh.
Buat kamu yang penasaran, ‘Perang Kota’ bakal tayang di bioskop Indonesia pada 30 April mendatang. Jadi siapkan diri buat menyaksikan salah satu film Indonesia paling ditunggu di 2025 ini ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Drama Korea Kim Hye Yoon, 'Human from Today' Ditunda Tahun 2026, Cek Detailnya!
-
Tayang Perdana! 3 Alasan 'Crushology 101' Wajib Masuk Watchlist Kamu!
-
Bedah Karakter dalam 'Weak Hero Class 2', Siapa yang Paling Kuat?
-
Totalitas! Jeong Eun Ji Naikkan Berat Badan Demi 'Pump Up the Healthy Love'
-
Belum Move On dari 'My Dearest Nemesis'? 3 Drama Ini Punya Vibe Serupa
Artikel Terkait
-
Ramai Dibahas, Film Jumbo Tembus 3 Juta Penonton dalam 13 Hari Tayang
-
Review The Amateur: Saat Dendam Jadi Jalan Pintas tapi Gagal Sampai Tujuan
-
Review Film Pinjam 100 The Movie: Perjuangan, Tawa, dan Salam dari Binjai
-
Review The Teacher: Ketika Sekolah di Palestina Bukan Lagi Tempat Aman
-
Film Korban Jatuh Tempo - Pinjol: Siap Bikin Ngakak dan Merinding Bareng!
Entertainment
-
Ramai Dibahas, Film Jumbo Tembus 3 Juta Penonton dalam 13 Hari Tayang
-
Rayakan Anniversary ke-30, Anime Detective Conan Umumkan Proyek Terbaru
-
5 Anime Aksi yang Karakter Utamanya Meninggal, Sudah Tonton?
-
Drama Korea Kim Hye Yoon, 'Human from Today' Ditunda Tahun 2026, Cek Detailnya!
-
Kualitas Animasi Dikritik,The Beginning After The End Masih Layak Ditonton?
Terkini
-
Rapor Cemerlang, Timnas Indonesia U-17 Berpotensi Hajar Korea Utara?
-
Politik Gentong Babi dalam Pemilu dan Korupsi Politik yang Mengakar
-
Peringati Hari Kartini: Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah Jadi Nyawa Musikal Untuk Perempuan
-
Relaksasi Aturan TKDN: Jalan Pintas yang Mengundang Petaka
-
Review The Amateur: Saat Dendam Jadi Jalan Pintas tapi Gagal Sampai Tujuan