Buat kamu para pecinta alam, wajib simak artikel ini sampai khatam! Soalnya, kali ini ada film yang bakal ngasih informasi yang berguna banget buat kamu para penjelajah alam sejati.
Lantas film apa, sih? Judulnya, Lost in a Mountain in Maine, adalah film garapan sutradara Andrew Boodhoo Kightlinger, yang naskahnya digarap rame-rame oleh deretan penulis berbakat seperti Joseph B. Egan, Donn Fendler, dan Luke Paradise.
Film ini turut dibintangi sejumlah pelakon berdedikasi seperti Luke David Blumm, Paul Sparks, hingga Caitlin FitzGerald. Lost in a Mountain in Maine ini bukan sembarang film yang mengangkat kisah survival di alam liar, lho.
Berdasarkan informasi yang termuat dalam IMDb, kisah dalam film ini adalah peristiwa nyata yang dialami Donn Fendler yang masih berusia 12 tahun kala itu. Ia tersesat di hutan belantara Maine di musim panas tahun 1939 selama sembilan hari. Impresif sekali!
Ulasan Film Lost in a Mountain in Maine
Dari judul (Lost in a Mountain in Maine) kita sudah diberi gambaran ya tentang bagaimana kisah film ini akan berjalan. Yup, film ini adalah tentang kisah bertahan hidup seseorang yang terserat di hutan.
Dari sini kalau menurut saya sih, sudah menarik. Bagaimana pun kisah survival dan tersesat di hutan selalu nampak menjanjikan petualangan dan seni bertahan hidup yang mendebarkan. Apalagi ini berdasarkan kisah nyata, jadi makin antusias, sih!
Awal mula film berjalan, kita langsung dikenalkan pada sederet karakter lengkap dengan perwatakannya yang gamblang. Dari awal, bagaimana karakter Donn Fendler ini dikenalkan, kita langsung dapat jawaban mengapa tragedi mengerikan itu bisa terjadi.
Intinya, perwatakan dengan tragedi yang menjadi inti cerita di sini dibuat nyambung total. Dan seni bertahan hidup bocah umur 12 tahun disajikan gak berlebihan sehingga film ini jadi terkesan sangat realistis dan cenderung gak ada unsur entertain-nya.
Ngomongin soal realistis, film ini juga menyelipkan klip video dokumenter dari para penyintas, sehingga kebayang dong gimana nyatanya atmosfer yang tersaji di sepanjang jalan cerita.
Para pemain juga menampilkan performa terbaiknya, masing-masing piawai betul mencurahkan emosi karakter yang mereka bawakan, sehingga atmosfer cerita dengan mudahnya mempengaruhi suasana hati kita.
Hal-hal terkait teknis pengambilan gambar, penataan latar, busana dan lainnya semuanya digarap sempurna dan mendukung, tentunya! Dengan segala pesonanya, sudah sepatutnya Lost in a Mountain in Maine kamu saksikan!
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
-
Ulasan Film The Call, Harga yang Harus Dibayar oleh Para Pengingkar Takdir!
-
Ulasan Better Man, Film Biopik Visioner dengan Eksekusi yang Cerdas
-
Ulasan Film With You in the Future, Saat Jatuh Cinta pada Orang yang Tepat
Artikel Terkait
-
5 Film Animasi Terlaris Asia Tenggara, Jumbo di Posisi Puncak!
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
Entertainment
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
Banjir Cameo, 4 Karakter Hospital Playlist Ini Ramaikan Resident Playbook
-
Another Simple Favor, Proyek Reuni Anna Kendrick-Black Lively Rilis 1 Mei
-
Kalahkan Woodz, Mark NCT Raih Trofi Kedua Lagu 1999 di Program 'Music Bank'
Terkini
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab