Dalam genre isekai, sang karakter utama di anime biasanya digambarkan sebagai pahlawan superkuat yang langsung turun tangan mengalahkan musuh dengan jurus pamungkas.
Aksi adu kekuatan seakan jadi standar, seolah-olah jalan cerita tak akan seru tanpa pertarungan epik. Tapi menariknya, ada juga karakter-karakter yang justru membalik pola itu.
Mereka lebih memilih menyelesaikan konflik lewat otak, strategi, diplomasi, dan kerja sama. Justru pilihan inilah yang bikin mereka tampil beda dan lebih bijak.
Enam karakter anime isekai ini membuktikan bahwa kekuatan sejati tak selalu diukur dari seberapa sering mereka bertarung. Ada siapa saja? Simak artikel berikut ini.
1. Touya Mochizuki (In Another World With My Smartphone)
Setelah bereinkarnasi ke dunia fantasi dengan membawa smartphone serta anugerah dari dewa, ia justru memilih untuk menggunakan kekuatannya demi menciptakan kedamaian dan membantu kehidupan orang lain.
Bukannya mencari konflik atau kekuatan untuk bertarung, Touya lebih tertarik pada hal-hal yang bersifat membangun dan menyejahterakan.
Pendekatannya yang tenang dan cenderung menghindari kekerasan membuat Touya tampil berbeda di antara deretan tokoh utama anime isekai lainnya.
Ia tidak menggunakan kemampuannya untuk mengalahkan monster atau menebar ancaman, melainkan untuk membangun infrastruktur, menyembuhkan, dan menyelesaikan masalah secara konstruktif.
Bahkan ketika menjabat sebagai raja, ia tetap konsisten dengan prinsipnya: menyelesaikan konflik antarkerajaan melalui aliansi dan negosiasi politik, bukan lewat peperangan.
2. Flio (Chillin' In Another World With Level 2 Super Cheat Powers)
Flio awalnya dipanggil ke dunia lain untuk menjadi pahlawan. Namun, statistiknya yang lemah membuatnya diremehkan dan tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Tapi kondisi itu tidak bertahan lama. Flio segera menyadari bahwa status Level 2 yang dimilikinya justru memberinya kekuatan tanpa batas.
Hal inilah yang membalikkan posisinya dari yang lemah menjadi sosok yang nyaris tak terkalahkan.
Meski kekuatannya luar biasa, Flio bukan tipe karakter yang terobsesi dengan pertarungan atau gelar kepahlawanan. Sebaliknya, ia justru mendambakan kehidupan jauh dari konflik.
Ia sebisa mungkin menghindari kekerasan, dan hanya menggunakan kekuatannya ketika benar-benar diperlukan saat orang-orang terdekatnya berada dalam bahaya.
3. Kazuya Souma (How A Realist Hero Rebuilt The Kingdom)
Berbeda dari kebanyakan protagonis anime isekai yang mengandalkan kekuatan untuk menyelesaikan masalah, Kazuya justru memilih jalur sebaliknya. Ia tidak percaya bahwa kekerasan adalah satu-satunya jalan.
Sebagai pemimpin Kerajaan Elfriden, Kazuya membuktikan bahwa diplomasi, strategi politik, serta reformasi sosial dan ekonomi bisa menjadi kunci utama dalam membangun kembali sebuah negara.
Namun sikap damai Kazuya bukan berarti kelemahan. Ia tetap berpikir realistis dan tidak segan mengambil keputusan tegas ketika situasi menuntutnya.
Prinsipnya sederhana: selama perdamaian bisa dijaga tanpa kekerasan, itulah yang akan ia tempuh. Tapi ketika ancaman datang dan membahayakan kestabilan kerajaannya, Kazuya tak ragu untuk turun tangan demi melindungi apa yang ia perjuangkan.
4. Shiroe (Log Horizon)
Shiroe dikenal sebagai sosok strategis yang lebih suka memakai otak ketimbang otot. Saat ia terjebak di dunia game Elder Tale, ia tak buru-buru mengandalkan senjata.
Ia memilih membangun tatanan sosial yang stabil melalui pendekatan diplomasi. Langkah nyatanya terlihat dari pembentukan Round Table Alliance, wadah yang menyatukan berbagai guild demi menjaga keharmonisan dan mencegah konflik antarpemain.
Meski begitu, bukan berarti Shiroe menutup mata pada ancaman. Kalau situasi benar-benar mendesak, ia tetap siap turun tangan. Tapi baginya, pertarungan adalah pilihan terakhir setelah semua jalan damai tak membuahkan hasil.
5. Rimuru Tempest (That Time I Got Reincarnated As A Slime)
Bereinkarnasi sebagai slime tak membuat Rimuru jadi karakter lemah. Ia tumbuh menjadi sosok yang sangat kuat, namun tak pernah memanfaatkan kekuatannya untuk mendominasi.
Sejak awal, Rimuru justru lebih tertarik membangun dunia yang damai, berbagai ras bisa hidup berdampingan lewat aliansi dan kerja sama.
Sebagai pemimpin, Rimuru sangat menjunjung tinggi diplomasi dan selalu mengedepankan negosiasi dalam menyelesaikan konflik. Namun, kedamaiannya bukan berarti kelemahan.
Ketika keselamatan rakyatnya terancam seperti saat pasukan Falmuth melakukan pembantaian, Rimuru tak segan mengambil langkah tegas, bahkan bila itu berarti harus melibatkan kekerasan.
6. Sora dan Shiro (No Game No Life)
Sora dan Shiro tak hanya dikenal sebagai gamer jenius yang tak pernah kalah, tapi juga karena pendekatan mereka yang jauh dari kekerasan.
Saat berpindah ke dunia Disboard (sebuah dunia yang menyelesaikan semua perselisihan lewat permainan) kecerdasan mereka justru jadi senjata paling mematikan.
Lewat strategi matang dan perang psikologis, Sora dan Shiro mampu menaklukkan lawan-lawan tangguh tanpa sekalipun mengangkat senjata.
Bahkan untuk merebut kendali kerajaan manusia, mereka tak perlu menumpahkan setetes darah pun. Bagi mereka, kemenangan sejati adalah ketika musuh tak sadar sedang dikalahkan.
Ketiadaan kekuatan fisik tak pernah jadi halangan. Sebaliknya, mereka menjadikan aturan dunia Disboard yang melarang kekerasan sebagai keuntungan.
Di tangan dua kakak-beradik ini, akal, logika, dan intuisi adalah kunci utama untuk mengalahkan siapa pun.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Endingnya Gantung, Akankah Animasi Devil May Cry Lanjut ke Season 2?
-
Bangkit dari Kematian, 4 Karakter Anime Ini Jadi Sosok yang Tak Tertandingi
-
5 Rekomendasi Anime tentang Karakter Biasa yang Mendadak Jadi Sekuat Dewa
-
Suka Nonton The Life List? Ini 5 Film dengan Vibes Serupa yang Heartwarming
-
The Apothecary Diaries: 9 Kasus Paling Ikonik yang Pernah Dipecahkan Maomao
Artikel Terkait
-
Review Anime My Stepmoms Daughter Is My Ex: Ketika Mantan Jadi Saudara Tiri
-
Review Anime Yuru Camp, Menjelajahi Keindahan Alam Jepang
-
Bangkit dari Kematian, 4 Karakter Anime Ini Jadi Sosok yang Tak Tertandingi
-
5 Rekomendasi Anime tentang Karakter Biasa yang Mendadak Jadi Sekuat Dewa
-
The Apothecary Diaries: 9 Kasus Paling Ikonik yang Pernah Dipecahkan Maomao
Entertainment
-
5 Rekomendasi Film Korea Bertema Survival, Wajib Tonton!
-
Qodrat 2 Tembus 1 Juta Penonton, Kisah Ustadz Qodrat Masih Jadi Favorit!
-
KISS OF LIFE Tulis Permintaan Maaf Usai Kontroversi Pelecehan Budaya
-
Terlalu Ringan, Jaksa Ajukan Banding Vonis Bintang Squid Game O Yeong-su
-
Tembus 1 Juta Penonton, 'Jumbo' Resmi Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris
Terkini
-
4 Look Simple dan Modis ala Karina aespa untuk Gaya Outfit Sehari-hari
-
Ulasan Novel Pak Djoko, Misteri Keluarga yang Dikemas dalam Bahasa Puitis
-
Ulasan Novel The Last Love Note: Mengikhlaskan Cinta dan Menemukan Harapan
-
Polri Menuju Lembaga Super Kuat? Ancaman di Balik Revisi UU Polri
-
Split Fiction Laris Manis, Tembus Satu Juta Kopi Hanya Dalam Dua Hari!