Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Gigi Ann
Film Jumbo (x.com)

Sejumlah media asing tampak turut menyoroti rekor penonton Jumbo yang berhasil membuat film itu menjelma sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa hingga saat ini.

Media asal Amerika Serikat, Variety menyoroti pencapaian Jumbo untuk keluar sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa hanya beberapa hari sejak penayangan dan di tengah dominasi perilisan film horor.

"Produksi Visinema Studios yang mulai tayang sejak 31 Maret lalu ini sukses memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017) yang berhasil meraup 642.312 penonton dan tak terkalahkan sejak delapan tahun terakhir," tulis Variety pada Kamis (9/4).

"Pencapaian film ini sangat penting di pasar film horor yang mendominasi lebih dari 50% perilisan teater domestik. Jumbo sukses berkembang dengan cerita yang ramah keluarga yang mengangkat fokus pada tema kehangatan, harapan, dan hubungan," lanjut mereka.

Selain itu, Variety turut menyoroti dukungan organik di media sosial untuk Jumbo yang diklaim sebagai Jumbo's Free Buzzers agar film ini tetap viral di media sosial seperti X.

Hal serupa turut dilakukan oleh media asal Pakistan, The Express Tribune yang membahas kemampuan Jumbo untuk menarik minat penonton di Indonesia saat momen libur raya seperti Lebaran 2025.

Media tersebut juga membahas mengenai kemungkinan Jumbo akan dirilis secara internasional pada Juni di beberapa negara, mulai dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, hingga ke Rusia, Ukraina, hingga kawasan Asia Tengah.

"Jumbo menjadi sebuah pencapaian penting untuk industri animasi Indonesia, dengan lebih dari 420 animator dan kreator Indonesia yang berkontribusi pada proyek ini selama periode lima tahun," tulis The Express Tribune.

Selanjutnya, artikel-artikel mengenai Jumbo yang kini sukses mendulang sejuta penonton juga hadir di laman database film IMDb.

Jumbo dan Qodrat 2 sama-sama berhasil mengumpulkan satu juta penonton setelah tayang selama sepekan di layar lebar. Kedua film berbeda genre tersebut resmi bersaing ketat di bawah Pabrik Gula yang juga baru saja menembus dua juta penonton pada akhir pekan lalu.

Jumbo melalui Visinema lebih dulu menyampaikan pencapaian satu juta lebih penonton ini melalui media sosial. Sementara Qodrat 2 langsung menyusul ketika mengumumkan 1.000.000++ penonton usai sepekan di bioskop.

Rekor satu juta penonton Jumbo diperoleh lantaran jumlah penonton film animasi itu konsisten meningkat setiap harinya. Rata-rata penambahan penonton Jumbo per hari juga terus menaik sejak diawali dengan jumlah 60.457 penonton.

Film Jumbo kemudian mampu mencatat 255.084 penonton di hari ketiga penayangan, kemudian bertambah menjadi 409.190 pada hari keempat, hingga mencapai 775.502 penonton pada hari keenam penayangan.

Angka tersebut turut diikuti dengan jumlah layar untuk Jumbo yang semakin bertambah. Per Minggu (7/4), film yang sekaligus menjadi karya debut penyutradaraan Ryan Adriandhy itu berhasil bertambah hingga 659 layar di seluruh Indonesia, sehingga kini mempunyai 2.200 penayangan dalam sehari.

Film animasi Jumbo ini berkisah mengenai petualangan Don, seorang anak laki-laki yang berusaha untuk membuat pertunjukan buku dongeng dari peninggalan kedua orang tuanya. Sayangnya, beberapa teman di sekitarnya justru mengejek dan meremehkan mimpi Don tersebut.

Salah satunya oleh Atta, teman Don yang bahkan mencuri buku dongeng tersebut.

Untungnya, Don selalu memiliki Oma, dan sahabatnya yang bernama Nurman dan Mae yang senantiasa menemaninya. Mereka pun suatu hari bejrumpa dengan Meri, anak perempuan dari dunia lain yang tengah berupaya untuk mencari keberadaan kedua orang tuanya yang telah lama menghilang.

Gigi Ann