5 Anime Fiksi Ilmiah Terbaik yang Penjahatnya Menang, Wajib Tonton!

Dunia anime sci-fi sering kali menghadirkan cerita yang tidak terduga, di mana kekuatan gelap dan sistem korup justru menjadi pemenang. Hal ini menunjukkan bahwa terkadang perjuangan para pahlawan tidak cukup untuk mengubah keadaan.

Struktur kekuasaan yang mapan amat sering lebih kuat daripada upaya perlawanan individu. Dapat dikatakan bahwa mereka yang memiliki kekuasaan dan sumber daya seringkali dapat mempertahankan posisinya di anime sci-fi.

Tidak mengherankan anime sci-fi sering kali berpusat pada pertanyaan nilai-nilai dan norma-norma yang ada, serta memberikan gambaran tentang bagaimana kekuatan dan kekuasaan dapat memengaruhi masyarakat.

Anime bergenre ini juga menunjukkan bahwa perubahan tidak selalu mudah dicapai hingga terkadang perjuangan para pahlawan berakhir dengan kegagalan. Hal itu pun dapat disaksikan dalam lima anime bergenre sci-fi terbaik di mana penjahatnya menang di akhir cerita berikut.

1. Texhnolyze (2003)

Texhnolyze yang menyelami masalah psikologi menceritakan tentang keputusasaan dan keruntuhan masyarakat dalam dunia cyberpunk yang gelap. Dengan tidak adanya pahlawan yang bangkit untuk menyelamatkan hari, keruntuhan terasa semakin dekat. Kekuatan antagonis, seperti kelemahan hati dan tekad manusia dan sistem yang sudah sangat rusak, semakin mempercepat kejatuhan.

Kekosongan filosofis, merujuk pada pertanyaan mendasar tentang makna hidup, menjadi tema utama dalam anime Texhnolyze, meninggalkan manusia dalam kekosongan yang mengerikan. Akhir cerita anime ini begitu menghantui karena tidak ada penjahat yang jelas, melainkan kekosongan dan nihilisme total yang menang. Anime ini memperlihatkan bahwa manusia hanya 'memudar', tidak meninggalkan apa pun, kecuali kehampaan semata.

2. Gantz (2004)

Diadaptasi dari manga berjudul sama karya Hiroya Oku, Gantz menampilkan tema kekerasan dan kematian yang brutal, di mana para karakternya terjebak dalam siklus kematian dan kekerasan yang tidak ada habisnya. Mereka dipaksa untuk melawan ancaman makhluk misterius dalam permainan yang mematikan. Lebih buruk lagi, mereka tidak memiliki kontrol atas sistem yang lebih besar yang mengendalikan mereka.

Pada akhirnya, Gantz menampilkan akhir yang suram, di mana kejahatan tidak hanya menang, tetapi juga dilembagakan dan dinormalisasi dalam mimpi buruk. Sistem Gantz yang menjadi masalah utama dalam anime ini terus berlanjut, tidak peduli dengan rasa sakit yang ditimbulkan, bahkan dalang yang sebenarnya tetap memegang kendali. Akhir kisah yang penuh ketidakberdayaan ini pun meninggalkan penggemar dengan rasa keputusasaan.

3. Ergo Proxy (2006)

Ergo Proxy memadukan elemen fiksi ilmiah dan filosofis untuk mengungkap ketakutan eksistensial dan kehilangan makna hidup. Dengan latar dunia yang dikendalikan oleh robot yang disebut Proxies, anime ini mempertanyakan keberadaan manusia dan peranannya.

Melalui tokoh utama Re-l, anime ini mengungkap kebenaran tentang kelangsungan hidup manusia, tetapi tidak membawa perubahan signifikan. Sistem yang menindas dalam anime ini tetap ada dan tidak terpengaruh oleh pengungkapan kebenaran di akhir cerita.

4. Casshern Sins (2008)

Casshern Sins yang diproduksi oleh Tatsunoko Productions dan dianimasikan oleh Madhouse berlatar di dunia kacau yang telah menghadapi kepunahan tidak terelakkan. Casshern, tokoh utama anime ini, dibebani rasa bersalah dan penyesalan yang tidak berkesudahan karena perannya dalam kehancuran dunia. Meskipun dirinya mencari penebusan dosa, jalan yang ditempuhnya hanya memperdalam kesedihan di sekitarnya.

Siklus kehancuran dalam Casshern Sins terus berlanjut dan keputusasaan menjadi keadaan yang tidak terkalahkan. Sang protagonis anime ini mungkin telah menemukan secercah kedamaian batin, tetapi dunia di sekitarnya terus runtuh. Pada akhirnya, anime ini menampilkan gambaran yang suram tentang kehidupan dan dunia yang tidak dapat diselamatkan, meninggalkan penonton dengan keputusasaan mendalam dan harapan yang hilang.

5. Psycho-Pass (2012)

Psycho-Pass menyajikan masa depan yang mengerikan di mana Sistem Sibyl menentukan nilai dan potensi kejahatan seseorang. Shogo Makishima, yang merupakan antagonis dalam anime ini, berjuang untuk membongkar Sistem Sibyl. Dia meyakini bahwa kemanusiaan sejati terletak pada kehendak bebas. Meskipun dirinya meninggal di akhir anime ini, perjuangannya untuk menghancurkan Sistem Sibyl tidak sepenuhnya berhasil.

Sistem Sibyl tetap tidak tergoyahkan dan terus berfungsi hingga akhir cerita anime Psycho-Pass. Hal ini pun membuktikan bahwa sistem inilah yang menjadi pemenang sejati dalam dunia yang dingin dan penuh perhitungan. Dapat dikatakan bahwa penjahat sejati sebenarnya bukanlah Makishima, tetapi sistem yang mengendalikan masyarakat dengan pengawasan dan manipulasi ini. 

Melalui anime-anime sci-fi yang tertera di atas, penggemar dapat melihat bahwa perubahan tidak selalu mudah dicapai dan perjuangan para pahlawan seringkali berakhir dengan kegagalan. Namun, anime sci-fi juga memberikan gambaran tentang kekuatan dapat memengaruhi orang lain dan filosofis sangat penting bagi setiap individu. Oleh karena itu, jika belum menonton lima anime sci-fi di atas, kamu bisa coba untuk menontonnya! Ada banyak pelajaran yang bisa diambil meski pada akhirnya penjahatlah yang menang. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS