Oshi no Ko, sebuah anime yang diadaptasi dari manga berjudul sama garapan Akasaka Aka dan Mengo Yokoyari. Manga Oshi no Ko sendiri sudah tamat dan musim ke dua dari animenya baru saja selesai rilis, tapi kepopularitasannya tidak kunjung padam.
Namun, tahukah kamu? Karya Akasaka Aka-sensei ternyata bukan cuma Oshi no Ko saja loh! Dilansir dari gamerant oleh Emedo Destiny, ada beberapa karya Akasaka Aka yang sudah diadaptasi menjadi manga, ada juga karya di mana Akasaka Aka hanya berperan sebagai ilustratornya. Penasaran apa sajakah itu? Check this out!
1. Sayonara Piano Sonata
Karya ini adalah ciptaan Hikaru Sugii dan Akasaka Aka berperan sebagai ilustrator dari manga ini. Bercerita tentang Naomi Hikawa dan Mafuyu Ebisawa, dua gadis remaja yang sama-sama mencintai musik dan membangun sebuah band musik rock. Cerita ini mengangkat tema persahabatan dan kerjasama yang kuat, cocok untuk kamu yang suka dengan manga genre musik.
2. Gensaku Hinatazaka
Mini seri manga ini merupakan garapan Akasaka Aka dan tiga anggota girlband Hinatazaka46 (Kosaka Nao, Kamimura Hinano, dan Watanabe Miho) di mana mereka bertiga-lah yang menjadi penulis ceritanya, sementara ilustratornya adalah Akasaka Aka. Manga ini hanya memiliki tiga chapter dan memiliki cerita yang berbeda tiap chapternya.
3. ib : Instant Bullet
Bercerita mengenai Fukase Kuro yang merupakan anak SMA berandalan yang membenci dunia ini dan hidup bersama dua saudari halusinasinya. Di suatu malam natal, dia bertemu dengan Himeura Sera setelah kemunculan makhluk aneh yang menciptakan ledakan di ujung pohon natal. Saat itu juga Fukase seolah mengetahui fakta gelap dunia ini.
Melalui cerita dari Sera dan gadis bernama Furusuna Yume, bahwa Fukase juga termasuk seorang Instant Bullet, yakni kumpulan orang-orang berkekuatan khusus yang bisa menciptakan akhir dari dunia ini.
4. Kaguya sama : Love is War
Manga dan adatasi anime dari judul ini cukup sukses dan menjadi favorit para pencinta romansa-komedi anak SMA. Bercerita mengenai pertarungan cinta antara Shinomiya Kaguya si wakil ketua osis dan Shirogane Miyuki si ketua osis dari Akademi Shuci’in. Mereka berdua ini sebenarnya saling suka, tapi mereka memiliki pendapat kuat tentang cinta dimana orang yang pertama mengakui perasaan mereka adalah orang yang kalah dalam pertarungan ini.
Pertarungan akal pikiran kedua remaja itu sangat lucu jika sedang dihadapkan dengan situasi yang sebenarnya simpel. Belum lagi tingkah lucu nan tak peka dari Fujiwara Chika, juga peran Ishigami Yu yang tidak kalah kocaknya menjadikan karya ini salah satu garapan Akasaka-sensei yang tak mudah dilupakan bahkan setelah seri manganya sudah tamat.
5. Love Agency
Manga bergenre romansa remaja yang dibumbui komedi ini adalah garapan Akasaka Aka-sensei bersama dengan Nishizawa 5mm. Bercerita tentang gadis SMA blasteran Swedia-Jepang yang populer dan sempurna bernama Nanase Mari Maria Winter, tapi ternyata dibalik itu semua, Mari adalah orang yang pemalu dan mudah gugup jika berada di dekat laki-laki.
Karena itulah Mari pun meminta tolong pada Love Agency untuk mengajarkannya bagaimana cara berinteraksi dan mencuri hati laki-laki. Seki Masaya dipilih sebagai target pertama oleh Mari.
Tanpa mereka berdua saling ketahui, ternyata Seki juga sedang dalam misi mencuri hati Mari dengan bantuan dari Love Agency.
Kisah keduanya yang saling berusaha mencuri hati satu sama lain ini seringkali memunculkan adegan lucu yang membuat pembaca tertawa serta gemas dengan interaksi mereka.
6. Marchen Crown
Karya kolaborasi antara Akasaka Aka, Aoi Kujira, dan Azy Chika ini bercerita mengenai Rapunzel yang sejak kecil dikurung di menara dan tidak pernah sekalipun menginjakkan kaki di dunia luar, bertemu dengan Mikel, seorang pemuda yang suatu hari memanjat menaranya.
Keduanya saling jatuh cinta, lalu satu hari saat penyihir yang mengurung Rapunzel sedang pergi jauh, Mikel dan Rapunzel keluar dari menara untuk mengunjungi desa dimana Mikel tinggal. Alangkah terkejut dan ketakutannya Rapunzel ketika keluarga serta warga desa yang diceritakan Mikel ternyata adalah sekumpulan zombie monster mengerikan dengan sulur-sulur berduri di tubuh mereka.
Wah, ternyata Akasaka-sensei ini sangat keren yah! Karya-karyanya mempunyai ciri khas masing-masing dan tentu saja semuanya sangat bagus. Bagaimana? Kamu sudah baca yang mana saja nih? Yuk, tuliskan di kolom komentar!
Baca Juga
-
Sindrom Marie Antoniette: Karakter Anime Berambut Putih Ini Punya Trauma!
-
Kenalan dengan Alien Stage, MV Animasi Buatan Vivinos yang Bikin Deg-degan!
-
Paling Nggak Peka, Tipe Ahodere yang Justru Sering Dimiliki Karakter Utama
-
Bukan Cuma Tsundere! Kenalan dengan 5 Tipe Dere yang Bikin Dunia Anime Seru
-
Gap Moe dalam Anime: Kenapa Karakter yang Kontras Bikin Kita Jatuh Hati?
Artikel Terkait
-
Serupa dengan Oshi no Ko, 3 Manga Ini Kisahkan Sisi Gelap Industri Hiburan
-
Alami Masalah Kesehatan, Mangaka The Case Study of Vanitas Hiatus 2 Bulan
-
Preview Anime Oshi No Ko Season 2 Episode 7: Persaingan Kana dan Akane di Stage
-
Lakukan Riset untuk Materi Cerita, Mangaka Dandadan Umumkan Hiatus
-
Makna Lagu "Idol" YOASOBI: Kisah di Balik Gemerlap Dunia Hiburan
Entertainment
-
Jennifer Lopez dan Robert Zemeckis Berkolaborasi dalam Film Netflix Terbaru
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Rayakan Ulang Tahun ke-36, Ini 4 Rekomendasi Drama China Jing Boran
-
Spring of Youth: Kisah Mahasiswa, Musik, dan Mimpi yang Tayang Mei Ini!
-
Terus Melesat, Jumbo Masuk 10 Besar Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa
Terkini
-
Refleksi Taman Siswa: Sekolah sebagai Arena Perjuangan Pendidikan Nasional
-
4 Ide OOTD Trendi dan Simpel ala Jinsoul ARTMS, Stylish Tanpa Ribet!
-
Erick Thohir Bicara Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mungkin?
-
Kartini dan Gagasan tentang Perjuangan Emansipasi Perempuan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut