Pengalaman menonton anime yang disukai berakhir dengan memuaskan memang sangat berharga bagi penggemar. Anime seperti Naruto, Fullmetal Alchemist, dan Sailor Moon dikenal karena akhir yang memuaskan dan membuat penggemar merasa puas dengan perjalanan karakter favorit mereka. Akhir yang baik dapat membuat anime semakin berkesan dan meninggalkan kesan positif yang kuat pada penonton.
Namun, tidak semua anime berhasil memberikan akhir yang memuaskan. Beberapa anime dibuat dengan mempercepat alur cerita yang membuat sebuah anime memiliki akhir yang buruk sehingga penggemar merasa kecewa dan menuntut reboot. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya akhir yang baik dalam anime untuk mempertahankan kesan positif dari para penggemar dan memberikan penutup yang layak bagi cerita yang telah dibangun sepanjang serial. Berikut lima anime yang memiliki akhir cerita terburu-buru.
1. Yu Yu Hakusho (1990)
Yu Yu Hakusho adalah salah satu anime paling ikonik dari tahun 1990-an yang memadukan elemen supernatural dengan latar cerita kontemporer. Anime ini memiliki beberapa alur cerita yang sangat dipuji, seperti Dark World Tournament. Namun, anime ini menemui akhir buruk yang meninggalkan banyak hal yang diinginkan oleh penggemar.
Protagonis Yu Yu Hakusho, Yusuke Urameshi, tidak pernah benar-benar mengalahkan antagonis terakhir Yomi di Turnamen Dunia Iblis, bahkan pertarungan di turnamen tersebut juga berakhir tiba-tiba. Hal ini sangat kontras dengan pertarungan sengit di Turnamen Dunia Kegelapan. Akhir cerita yang kurang memuaskan inilah yang membuat penggemar merasa kecewa.
2. Charlotte (2015)
Serial Charlotte memiliki potensi besar dalam membangun hubungan antarkarakter yang kuat dan emosional, terutama melalui interaksi antara Yuu Otosaka dan anggota dewan siswa lainnya, seperti Nao Tomori dan Yusa Nishimori. Momen-momen yang berfokus pada mereka sungguh manis dan membuat penonton dapat merasakan kedalaman hubungan mereka. Karakter Yuu yang awalnya sombong perlahan menjalin persahabatan yang tulus dengan teman-temannya, membuat anime ini menarik untuk diikuti.
Namun, Charlotte gagal mempertahankan momentum yang baik ketika alur cerita mulai berkembang. Perubahan plot yang tiba-tiba dan tidak logis membuat penggemar merasa kecewa, terutama ketika Yuu dan Nao memutuskan untuk menyerap kemampuan orang-orang berkekuatan super tanpa alasan yang jelas. Akhir cerita yang tidak memuaskan membuat anime ini kehilangan kesan positif yang telah dibangun sebelumnya melalui karakter-karakternya yang kuat.
3. Boku Dake ga Inai Machi (2016)
Boku Dake ga Inai Machi adalah anime thriller supernatural yang memikat para penggemar dengan plot yang kompleks dan penuh ketegangan. Anime ini membangun cerita yang menarik dengan memanfaatkan kemampuan Satoru Fujinuma untuk kembali ke masa lalu dan mengubah jalannya peristiwa. Namun, anime ini memiliki kelemahan dalam penanganan akhir ceritanya. Dengan hanya 12 episode, anime ini terpaksa memadatkan konfrontasi antara Satoru dan Yashiro Hinazuki ke dalam tiga episode terakhir.
Akibatnya, penyelesaian konflik utama Boku Dake ga Inai Machi terasa terburu-buru dan kurang memuaskan. Banyak penggemar merasa tidak puas dengan akhir cerita yang dianggap kurang terstruktur dengan baik. Meskipun Satoru berhasil mengungkap kejahatan Yashiro dan membawanya ke pengadilan, jalan menuju ke sana terasa kurang dibangun dengan memadai, membuat akhir cerita ini masih dianggap kontroversial di kalangan penggemar.
4. Darling in the Franxx (2018)
Darling in the Franxx memulai serialnya dengan potensi besar sebagai anime mecha yang menarik dengan dinamika antara karakter seperti Hiro, Ichigo, dan Zero Two yang membuat penonton penasaran. Campuran romansa, drama, dan aksi mecha yang intens membuat anime ini menarik untuk diikuti dari minggu ke minggu. Namun, anime ini gagal mempertahankan momentumnya setelah episode 15 ketika plot mulai kehilangan fokus pada karakter dan lebih mengandalkan plot twist yang terasa dipaksakan.
Akhir Darling in the Franxx juga terasa kurang memuaskan dengan antagonis terakhir VIRM yang tidak banyak tampil dan terkesan dipaksakan. Karakter utama seperti Zero Two dan Hiro terjebak dalam pola kesalahpahaman yang sama seperti di awal serial, membuat karakter lainnya menjadi tidak relevan. Untungnya, adaptasi manga oleh Code:000 berhasil memberikan akhir yang lebih layak untuk anime ini, memberikan penutup yang lebih baik bagi cerita yang telah dibangun sebelumnya.
5. The God of High School (2020)
The God of High School memiliki potensi besar dalam menyajikan aksi pertarungan yang intens dan spektakuler, dengan Jin Mori sebagai tokoh utama yang memimpin cerita. Anime ini berhasil menampilkan adegan pertarungan yang habis-habisan dan penuh aksi, membuat penggemar terhibur dengan dinamika pertarungan antarkarakter. Namun, fokus yang terlalu kuat pada aksi pertarungan membuat pengembangan cerita dan karakter tampak kurang mendalam.
Akhir The God of High School juga meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab, terutama mengenai tujuan sebenarnya dari turnamen yang diselenggarakan oleh Park Mujin dan organisasi misterius Nox. Meskipun Mori dan timnya berhasil memenangkan turnamen, kurangnya penjelasan tentang motivasi dan tujuan di balik kompetisi mematikan ini membuat akhir cerita terasa mengecewakan dan kurang memuaskan. Banyak penggemar mungkin merasa bahwa potensi cerita yang besar tidak sepenuhnya tergali dalam anime ini karena kurangnya fokus pada pengembangan plot dan karakter.
Lima anime di atas sebenarnya dari memiliki potensi besar dalam menyajikan cerita yang menarik dan aksi yang spektakuler. Namun, kelimanya memilih untuk mengakhiri cerita dengan cepat sehingga ada banyak hal yang belum tersampaikan. Dapat dikatakan bahwa kelimanya memiliki kelemahan dalam penanganan plot dan pengembangan karakter di bagian akhir cerita. Namun, kelimanya cukup layak untuk ditonton jika kamu memang penasaran.
Baca Juga
-
3 Karakter Kuat akan Dikalahkan Bonney dengan Mudah di Duel Anime One Piece
-
3 Pertarungan Epik Anime Moonrise, Orisinal Netflix Penuh Aksi dan Emosi
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
3 Episode Terbaik Moonrise, Anime Fiksi Ilmiah yang Tayang di Netflix
-
3 Karakter Akan Bersinar di Anime Solo Leveling Season 3, Ada Favoritmu?
Artikel Terkait
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
3 Episode Terbaik Moonrise, Anime Fiksi Ilmiah yang Tayang di Netflix
-
3 Karakter Akan Bersinar di Anime Solo Leveling Season 3, Ada Favoritmu?
-
5 Momen Paling Ditunggu Penggemar Manhwa di Anime Solo Leveling Season 3
-
Review Anime Zenshu, Potret Industri Animasi Jepang yang Sesungguhnya
Entertainment
-
Bukan Karena Lemah, Ini Alasan Mengapa Gojo Satoru Kalah dari Sukuna
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance
-
Kai EXO Suguhkan Nuansa Gurun Misterius di Teaser MV Pertama 'Wait On Me'
-
Semarak Kartini, 5 Sutradara Perempuan Sinema Indonesia
Terkini
-
Momen Emas Film Jumbo, Animasi Lokal yang Nggak Boleh Dianggap Remeh!
-
Komdigi Sosialisasikan e-SIM sebagai Langkah Preventif Kejahatan Seluler
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?