Pengepungan di Bukit Duri berhasil tembus di angka lebih dari 1 juta penonton. Prestasi tersebut disampaikan langsung oleh rumah produksi Come and See Pictures melalui unggahan video pendek di media sosial pada Sabtu (26/4) malam yang berisi para bintang dari film tersebut.
Jumlah angka lebih dari 1 juta penonton itu diperoleh pada pukul 18.00 WIB di hari ke-10 tayang sejak pertama rilis di bioskop pada 17 April.
"Pengepungan di Bukit Duri 1 juta penonton. Alhamdulillah, terima kasih banyak ya teman-teman! Rasanya seperti dikepung kebahagiaan," ungkap keterangan unggahan tersebut.
Angka itu sekaligus menjadi tanda baru dari film terbaru garapan sutradara serta penulis naskah Joko Anwar yang sebelumnya telah mengumpulkan kurang lebih 200 ribu orang dalam satu hari setelah mereka mencapai penjualan 800.915 tiket pada hari ke-9 penayangan.
Jumlah tersebut meningkat jauh lebih tinggi daripada selisih di hari sebelumnya yang mencapai 703.742 tiket pada hari kedelapan penayangan.
Dilansir dari laporan studio Come and See Pictures, film thriller milik Joko Anwar itu sebelumnya meraih 503.987 penonton di hari keenam penayangan.
Kabar ini membuat Pengepungan di Bukit Duri kini menjadi film Indonesia kedelapan yang sukses tembus 1 juta penonton sepanjang tahun 2025.
Sejumlah judul film rilisan 2025 yang sudah lebih dulu tembus lebih dari 1 juta penonton yakni ada Jumbo, Pabrik Gula, Petaka Gunung Gede, Komang, Qodrat 2, Perayaan Mati Rasa, serta 1 Kakak 7 Ponakan.
Empat dari delapan film tersebut, yakni Jumbo, Pabrik Gula, Koman, dan Qodrat 2, bahkan dirilis bersamaan pada periode libur Lebaran 2025 hingga menjadi persaingan ketat dan pada akhirnya sama-sama tembus bahkan lebih dari dua juta penonton.
Jika penambahan sekitar 200 ribu penonton bahkan lebih per hari dapat terus bertahan, maka film Pengepungan di Bukit Duri ini berpotensi besar untuk menggeser capaian 1 Kakak 7 Ponakan yang kini masih menempati posisi ketujuh film Indonesia terlaris tahun ini dengan capaian 1.237.043 penonton.
Pengepungan di Bukit Duri mengisahkan tentang seorang guru pengganti yang diberi kesempatan mengajar di SMA Duri Jakarta, sebuah sekolah yang dikenal karena murid-muridnya yang nakal dan sulit diatur.
Edwin (Morgan Oey) telah berjanji kepada kakaknya yang sudah meninggal untuk mencari anaknya yang hilang. Sebagai bentuk pengabdian, Edwin pun memilih untuk bekerja sebagai guru di SMA Duri, yang terkenal dengan siswa-siswanya yang bermasalah.
Di sana, Edwin harus berhadapan dengan sejumlah murid-murid yang paling nakal sambil terus mencari keberadaan sang keponakan. Ia pun mulai yakin bahwa keponakannya ini bersekolah di tempat itu.
Sementara itu, Edwin juga harus terjebak dalam permasalahan remaja yang berujung pada kekacauan di sekolah. Di saat yang bersamaan, terdapat sebuah kerusuhan besar yang tengah melanda seluruh kota tersebut hingga berpotensi mengancam nyawanya.
Film Pengepungan di Bukit Duri ini diramaikan oleh sejumlah aktor Indonesia ternama, sebut saja ada Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Farandika, Raihan Khan, Sheila Kusnadi, Millo Taslim, dan Bima Azriel.
Pengepungan di Bukit Duri menjadi film panjang ke-11 yang diproduksi di bawah arahan sutradara Joko Anwar. Ia sebelumnya sempat membeberkan bahwa dibutuhkan waktu sekitar 17 tahun untuk merasa siap dalam menggarap naskah film yang sebenarnya sudah ditulis sejak tahun 2007.
Film Pengepungan di Bukit Duri ditujukan khusus untuk penonton remaja berusia 17 tahun ke atas dan sudah diputar di bioskop-bioskop seluruh Indonesia sejak 17 April 2025.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Film 'Conclave' Umumkan Tayang secara Terbatas di Bioskop Indonesia
-
Sinopsis Weak Hero 2, Kisah Baru Si-eun dengan Geng Lebih Brutal
-
5 Rekomendasi Film untuk Sambut Akhir Pekanmu, Ada The Snitch-The Accountant 2
-
Lorde Resmi Lakukan Comeback Lewat Lagu What Was That Usai Hiatus Empat Tahun
-
Paus Fransiskus Wafat, Jumlah Penonton Film 'Conclave' Meningkat 283 Persen
Artikel Terkait
-
Film Thailand The Red Envelope Ternyata Belum Lulus Sensor di Bioskop Indonesia, Gegara Unsur LGBT?
-
Esensi Film 'Popeye the Slayer Man' 2025: Dari Kartun Jadi Monster Sadis
-
Sinopsis, Daftar Pemain, dan Jadwal Tayang Film Mission Impossible: The Final Reckoning
-
Sinopsis Phule, Film Biopik India Dibintangi Pratik Gandhi dan Patralekha
-
Sinopsis Jewel Thief, Film India Terbaru Saif Ali Khan dan Jaideep Ahlawat
Entertainment
-
Usaha Bona WJSN Demi 'The Haunted Palace', Belajar Ritual dari Dukun Asli
-
5 Drama China dengan Judul Blossom, Mana Favoritmu?
-
Emosional, Esensi Drama China 'The First Frost': Hakikat Takdir Cinta
-
7 Drama China yang Dibintangi Su Xiao Tong, Ada Young Blood
-
Sinopsis Phule, Film Biopik India Dibintangi Pratik Gandhi dan Patralekha
Terkini
-
Hasil Sprint Race MotoGP Jerez 2025: Mimpi Buruk untuk Fabio Quartararo
-
Sandy Walsh, Yokohama F. Marinos dan Teguran Keras Semesta Melalui Al-Nassr
-
Babak 8 Besar ACL Elite, dan Hilangnya Tuah Sandy Walsh bagi Yokohama F. Marinos
-
Cetak Gol Meliuk untuk Dewa United, Mengapa Egy Maulana Tak Bisa Melakukannya di Timnas?
-
Berdayakan Anak Jalanan Lewat Literasi, Pelajar Ini Jadi Wakil Indonesia dalam Asia Girls Campaign