Kontroversi seputar konser DAY6 bertajuk 'FOREVER YOUNG' di Jakarta terus menjadi sorotan setelah pihak promotor, Mecima Pro, akhirnya mengeluarkan permintaan maaf pada 7 Mei 2025.
Permintaan maaf tersebut menyusul kritik tajam dari penggemar atas perencanaan acara yang dianggap buruk, perubahan lokasi mendadak, dan minimnya langkah keselamatan selama acara berlangsung.
Melansir dari Allkpop pada Kamis (8/5/2025), konser yang seharusnya digelar di Jakarta International Stadium pada 3 Mei 2025 itu, tiba-tiba dipindahkan ke GBK Madya Stadium karena bentrok jadwal dengan pertandingan sepak bola. Perubahan venue ini menimbulkan keresahan karena lokasi baru lebih terbuka dan rentan terhadap cuaca ekstrem.
Dan benar saja, saat hari konser, hujan deras dan angin kencang melanda. Penonton dibiarkan menunggu berjam-jam di luar stadion di bawah tenda-tenda sementara yang bahkan ada yang roboh karena genangan air. Banyak fans merasa tak terlindungi dan kecewa karena tidak ada pilihan refund yang ditawarkan setelah perubahan venue.
Dalam pernyataan resminya yang ditulis dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris, dan Korea), Mecima Pro menyampaikan, "Kami sungguh meminta maaf atas segala ketidaknyamanan selama acara berlangsung, terutama terkait perubahan lokasi dan dampak yang ditimbulkan."
Mereka juga menambahkan bahwa mereka telah berdiskusi dengan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) dan pihak terkait lainnya untuk mengevaluasi kejadian tersebut.
Namun, niat baik Mecima tampaknya belum cukup untuk meredakan kemarahan penggemar. Banyak fans yang menilai permintaan maaf tersebut terlalu terlambat dan tidak menyentuh substansi masalah.
Terlebih lagi, JYP Entertainment sebagai agensi DAY6 justru lebih dulu merilis permintaan maaf sehari setelah konser selesai, mengakui adanya miskomunikasi dengan pihak promotor dan kurangnya penanganan cuaca ekstrem, sebagaimana dikutip dari Koreaboo pada Kamis yang sama.
Di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter), para penggemar menyayangkan sikap promotor yang dinilai baru merilis permintaan maaf karena tekanan publik. Seorang penggemar menulis, "Kalian baru minta maaf karena masalah ini sudah viral dan sampai ke telinga member serta agensinya, bukan karena sadar ada kesalahan besar."
Isi permintaan maaf pun tak luput dari kritik. Banyak yang menilai pernyataan tersebut terasa kaku, penuh pengulangan, dan seolah ditulis oleh AI—tanpa menyertakan solusi konkret seperti skema pengembalian dana (refund).
Kekecewaan penggemar semakin memuncak setelah mengetahui bahwa kolom komentar di akun media sosial Mecima Pro dinonaktifkan, menutup ruang dialog terbuka antara promotor dan konsumen.
Sementara itu, berdasarkan data terbaru dari komunitas My Day Berserikat yang dipublikasikan di X pada Rabu, 7 Mei 2025 pukul 15.00 WIB, baru sekitar 9,1% tiket yang berhasil mendapatkan refund.
Dari total data yang masuk melalui Form Kawal Refund Mecima, tercatat 172 tiket senilai Rp398.500.000 telah direfund, sementara 1.711 tiket lainnya—senilai Rp3.863.500.000—masih belum berhasil diproses.
Perlu dicatat, data ini bukan merupakan angka resmi dari Mecima Pro, karena hanya dihimpun dari penggemar yang secara sukarela mengisi formulir dan belum tentu mencakup keseluruhan kasus. Namun, komunitas tersebut berkomitmen untuk terus mengawal proses refund hingga seluruh penggemar yang terdampak mendapatkan haknya secara adil.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya tanggung jawab promotor dalam menyelenggarakan konser, terlebih di negara dengan kondisi cuaca tak menentu.
Bagi penggemar, konser bukan sekadar hiburan, melainkan pengalaman emosional yang seharusnya disambut dengan rasa aman dan dihargai.
Semoga insiden ini menjadi pelajaran besar bagi industri pertunjukan musik di Indonesia untuk meningkatkan standar profesionalisme dan kepedulian terhadap penonton.
Baca Juga
-
Jon Bernthal Resmi Gabung Spider-Man: Brand New Day sebagai The Punisher
-
Kembali Jadi Sutradara, Jang Dong Yoon Hadir di BIFAN 2025 Lewat Film Nuruk
-
Ju Haknyeon Klarifikasi Tak Terlibat Prostitusi Lewat Surat Tulisan Tangan
-
Genap 6 Tahun, ITZY Usung Semangat Sisterhood di Lagu Girls Will Be Girls
-
Debut Film, Yeri Bintangi The Ghost Game yang Tayang Perdana di BIFAN 2025
Artikel Terkait
-
Rayakan Cinta Lewat Musik, KOSTCON 2025 Guncang Jakarta dengan Konser OST Spektakuler
-
Mecima Pro Minta Maaf Atas Kontroversi Konser Day6 di Stadion Madya GBK, Janji Bakal Berbenah Diri
-
Day6 'Maybe Tomorrow' Lagu tentang Harapan Akan Hari Esok yang Lebih Baik
-
YG Konfirmasi WINNER Gelar Konser Bertiga Tanpa Song Mino pada Juli 2025
-
Dibuat 3 Kali Lipat Lebih Megah, Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025 Siap Digelar
Entertainment
-
Drama Korea Try: A Miracle in Us Umumkan Para Pemeran dan Tanggal Tayang
-
i-dle Raih Daesang di Seoul Music Awards: 15 Tahun setelah Kemenangan SNSD
-
Netflix Umumkan Serial Bridgerton Musim 4 Telah Rampungkan Proses Syuting
-
Prisoner of War, Film Action Terbaru Scott Adkins Berlatar Perang Dunia II
-
The Remarried Empress, Drama Terbaru Ju Ji-hoon dan Shin Min-A Tayang 2026
Terkini
-
Marselinus Ama Ola Luput dari Panggilan Gerald Vanenburg, Akui Kecewa?
-
Nyaris Sempurna! Ini Alasan Samsung Galaxy S24 FE Wajib Masuk Wishlist Kamu
-
Review Film Jalan Pulang: Teror Sosok Misterius yang Penuh Dendam
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Jadi Event Sport Berbalut Kampanye Lingkungan dan Kearifan Lokal
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 dan Misi Keberlanjutan Mandiri Looping for Life