Sinopsis Pembantaian Dukun Santet, Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Pembantaian Dukun Santet merupakan film horor terbaru garapan Pichouse Films dan MD Pictures. Film ini berkisah mengenai cerita yang diangkat dari sebuah kejadian nyata di Banyuwangi pada 1998.

Film ini adalah hasil adaptasi dari thread viral Jeropoint yang dirilis pada Februari 2023. Naskah cerita tersebut lalu dikembangkan oleh Baskoroadi Wuryanto, dan Andri Cahyadi, serta juga digarap oleh Azhar Kinoi Lubis.

Film ini bercerita dengan latar pesantren di Banyuwangi yang mendadak kacau pada 1998. Sejumlah teror berhasil menghantui pesantren tersebut. Tak hanya sekadar teror horor gaib, tetapi juga teror itu sukses merenggut korban yang dari kalangan guru ataupun murid yang ada di pesantren tersebut.

Pemilik pesantren bahkan diketahui mendadak hilang di tengah situasi yang sedang terjadi dan meninggalkan kebingungan dan ketakutan di antara para guru lantaran bingung apakah mereka harus menutup pesantren serta mengirim pulang anak-anak murid atau memilih tetap tinggal di sana.

Satrio merupakan salah satu dari murid di pesantren tersebut. Ia menyaksikan langsung bagaimana pesantrennya yang awalnya tenang berubah menjadi kacau, penuh bercakan darah, dan korban berjatuhan di mana-mana.

Namun, di tengah situasi tersebut, pikiran Satrio juga tak kalah pusing memikirkan bagaimana keselamatan kedua orang tuanya yang berada di rumah. Semua disebabkan oleh insiden kematian dukun santet yang terjadi di kawasan tersebut.

Apalagi kini kejadian itu seolah seperti tengah menunjukkan aksi balas dendam. Tak hanya dukun santet yang tewas, tetapi juga berbagai guru pesantren, murid, serta tokoh masyarakat yang turut merenggang nyawa.

Mereka yang dituduh menjadi dukun santet langsung dibunuh. Pembunuhan tersebut bahkan dilakukan di depan umum dengan cara yang sangat mencekam. Ketakutan dan panik semakin terjadi di mana-mana.

Satrio pun berusaha untuk menyelamatkan diri, terutama ketika ia harus berhadapan dengan sosok misterius yang mengenakan pakaian serba gelap, menggunakan penutup kepala bak ninja, dan tampak berlarian di atap namun eksistensinya tiba-tiba menghilang.

Satrio dikejar oleh sosok yang secara tega mampu menebas kepala korbannya tersebut. Tak hanya karena Satrio telah berjumpa dengannya, tetapi juga karena remaja lelaki itu mengetahui adanya sesuatu mengenai sosok dalang dari ketakutan massal ini.

Kini bukan hanya mengenai keselamatan diri, Satrio juga harus mempertaruhkan keselamatan kedua orang tuanya jika sosok tersebut berhasil mengetahui terkait latar belakang Satrio.

Pembantaian Dukun Santet adalah sebuah film horor yang diadaptasi dari thread viral Jeropoint yang berjudul Lemah Santet Banyuwangi pada Februari 2023.

Namun judul tersebut banyak diprotes oleh berbagai pihak, salah satunya yakni oleh Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Banyuwangi. Pihak mereka menganggap judul itu berhasil merusak citra dari Banyuwangi.

Terutama, pada cerita asli yang telah terjadi pada 1998, tragedi itu disebut lebih kompleks di berbagai persoalan seperti turut mengangkat isu sosial, politik, dan HAM, dan bukan cuma sekadar mengenai pembunuhan terhadap para dukun santet.

MD Pictures sebagai produser dan induk dari Pichouse Films lantas mengganti judul film tersebut menjadi Pembantaian Dukun Santet, seperti judul berita saat itu dan memundurkan rencana penayangan menjadi mendatang.

Film Pembantaian Dukun Santet ini diperankan oleh banyak aktor Indonesia, seperti Kevin Ardilova, Aurora Ribero, Kaneishia Yusuf, Teuku Rifnu Wikana, Iqbal Sulaiman, Siti Aziizah Chairunnisa, Sasya Anastaysa, Ariyo Wahab, Totos Rasiti, Annisa Hertami, Pritt Timothy, dan Sapta Taliwang.

Pembantaian Dukun Santet resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 8 Mei 2025.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE