Raih Skor 93 Persen, Bloodlines Jadi Film Terbaik dari Final Destination

Final Destination: Bloodlines berhasil mendulang berbagai reaksi positif dari kalangan para kritikus sejak resmi melakukan penayangan di bioskop pada pekan lalu. Film itu bahkan sukses mencetak rekor personal waralaba Final Destination melalui situs agregator Rotten Tomatoes.

Dilansir dari data Rotten Tomatoes per Senin (19/5/2025), Bloodlines berhasil menorehkan predikat tomat segar dengan skor kritikus 93 persen dari 126 ulasan. Skor tersebut terbilang impresif karena begitu banyak kritikus yang memberikan penilaian positif untuk film terbaru dari saga Final Destination tersebut.

Skor kritikus Bloodlines juga berhasil mengantongi rekor sebagai yang terbesar dalam waralaba Final Destination. Film keenam itu bahkan tercatat jauh melampaui capaian dari Final Destination 5 (2011) dengan 63 persen dan Final Destination 2 (2003) yang mendapatkan 52 persen di posisi tiga besar.

Penilaian cemerlang dari para kritikus ini juga sesuai dengan kepuasan penonton. Melalui situs yang sama, skor penonton untuk Bloodlines bahkan berhasil tembus hingga 89 persen dari 2.500 lebih rating pengguna.

Beberapa kritikus telah mengakui bahwa Bloodlines merupakan salah satu rilisan terbaik waralaba Final Destination, seperti Katie Walsh dari Tribune News Service. Ia mengklaim bahwa film itu bisa membangkitkan eksistensi dari waralaba itu sejak vakum 14 tahun lalu.

Ada juga ulasan kritikus yang memberikan pujian kepada sutradara Zach Lipovsky dan Adam B. Stein. Menurut Bob Straus dari San Francisco Chronicle, duo sutradara tersebut sukses menghadirkan tontonan yang bisa menghibur, sadis, tapi tetap elegan.

"Bloodlines membangkitkan kembali saga Final Destination dengan sebuah upaya yang membuat para pendahulunya merasa bangga," tutur Walsh.

"Sutradara Zach Lipovsky dan Adam B. Stein mampu membuat hiburan sadis yang elegan. Temponya sengaja dirancang rumit, perangkap mematikannya ditampilkan sekilas, lalu muncul secara mengejutkan," ungkap Strauss.

Capaian tersebut menunjukkan sejumlah pihak, baik kritikus atau penonton umum, merasa setuju bahwa Final Destination: Bloodlines merupakan sebuah tontonan yang menghibur.

Jocelyn Noveck, kritikus Associated Press, menyebut bahwa penonton masih tampak tetap terhibur jika menonton Bloodlines meski dengan menutup sebagian mata lantaran takut dengan sejumlah adegannya.

Sementara itu, untuk para pencinta film horor yang memuat banyak adegan tragis, kritikus film dari TheWrap bernama William Bibbiani mengungkapkan bahwa Bloodlines memberikan pengalaman tontonan sadis yang bisa memicu sorakan senang.

"Anda bisa menyaksikan Final Destination: Bloodlines sambil menutup wajah. Tetapi, kemungkinan besar Anda masih akan tersenyum puas juga," sebut Noveck, Kamis (15/5/2025).

"Kita menyaksikan ini untuk menonton sebuah adegan kematian, dan lagi-lagi, tiap kematian Final Destination: Bloodlines itu juara. Tiap kali ada adegan kepala meledak, yang mana terus terjadi, Anda rasanya ingin berdiri untuk bersorak," sebut Bibbiani dari TheWrap.

Kendati demikian, masih ada juga sejumlah kritikus yang memberikan penilaian Final Destination: Bloodlines dengan catatan negatif, salah satunya dari ulasan Kyle Logan di Chicago Ryder.

"Membuat film Final Destination menjadi drama keluarga dengan durasi hampir dua jam merupakan sebuah kesalahan," ungkap Logan.

Final Destination: Bloodlines diproduksi di bawah arahan Zach Lipovsky dan Adam Stein dengan naskah garapan Guy Busick dan Lori Evans Taylor. Kedua penulis skenario tersebut juga menggarap cerita Bloodlines dengan Jon Watts.

Aktor yang bermain dalam Final Destination: Bloodlines dipenuhi banyak pendatang baru, seperti Kaitlyn Santa Juana, Teo Briones, Richard Harmon, Owen Patrick Joyner, Rya Kihlstedt, Anna Lore, hingga Brec Bassinger.

Hadir pula karakter legendaris William Bludworth yang diperankan oleh mendiang Tony Todd. Ia memainkan karakter itu sebelum dilaporkan meninggal dunia pada November 2024.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS