Yoasobi Kembali Menangkan 'Gold Award' di JASRAC 2025 Berkat Lagu 'Idol'

Lewat lagu ‘Idol’ duo penyanyi terkenal Jepang Yoasobi berhasil meraih penghargaan prestisius di acara penghargaan Japan Society for Rights of Authors, Composers, and Publishers (JASRAC) 2025 untuk kedua kalinya.

Melansir dari jasrac.or.jp pada Rabu (21/05/2025), penghargaan prestisius kedua yang berhasil dimenangkan oleh Yoasobi dengan lagu ‘Idol’ di acara JASRAC 2025, ialah penghargaan ‘Gold Award’, penghargaan yang sama seperti yang dimenangkan oleh Yoasobi pada JASRAC 2024 yang diadakan pada 22 Mei tahun lalu.

Penghargaan 'Gold Award' diberikan oleh juri untuk lagu 'Idol' karena lagu tersebut memiliki distribusi royalti hak cipta tertinggi dari JASRAC pada tahun 2024 dan menunjukkan seberapa besar kepopulerannya dikalangan masyarakat.

‘Idol’ dirilis oleh Yoasobi pada April 2023 sebagai lagu pembuka untuk anime TV Oshi no Ko. Sejak dirilisnya lagu tersebut berhasil mendapatkan sambutan positif yang luar biasa baik di Jepang maupun internasional.

Lagu ‘Idol’ tidak hanya populer di layanan streaming, tetapi lagu ini juga dipakai secara luas seperti di acara TV, permainan, karaoke, dan lain sebagainya, menjadikan lagu tersebut lagu dengan royalti terbanyak dan tertinggi di Jepang.

Selain itu, berdasarkan data kumulatif bulan Maret 2025, lagu ‘Idol’ telah di streaming lebih dari 900 juta streaming, dengan jumlah yang fantastis tersebut menunjukkan seberapa besarnya pengaruh dari lagu ini di industri musik Jepang.

Dengan dua kali memenangkan penghargaan ‘Gold Award’ lagu ‘Idol’ Yoasobi secara otomatis masuk ke dalam salah satu jajaran lagu dengan dampak besar yang dua kali mendapatkan penghargaan ‘Gold Award’, dan hanya pernah diraih oleh empat lagu, yakni Life is Not Allowed (1988-1989) Eiko Segawa, Only One Flower in the World (2004-2005) SMAP, Heavy Rotation (2012-2013) AKB48, dan Gurenge (2021-2022) LiSA.

Ayase selaku penulis lirik dan komposer lagu ‘Idol’ mengungkapkan rasa terima kasihnya setelah sekali lagi memenangkan penghargaan ‘Gold Award’, “Saya sangat senang menerima penghargaan ini untuk tahun kedua berturut-turut.

Saya sangat bahagia lagu ini dirilis ke seluruh dunia dan didengarkan oleh banyak orang, dan saya benar-benar terharu karena lagu ini terus dicintai selama bertahun-tahun, bahkan hingga tahun baru. Merupakan suatu kehormatan besar bagi seorang komposer dan musisi.

Saya akan terus menghadapi musik dengan ketulusan, tidak pernah berhenti berpikir, dan terus maju di jalan yang saya yakini.”

Penghargaan Japan Society for Rights of Authors, Composers, and Publishers diberikan setiap tahun sebagai bentuk pengakuan atas prestasi bagi para penulis lirik, komposer, dan penerbit musik atas karya-karya yang berhasil memperoleh royalti terbanyak dari streaming, penyiaran, karaoke, iklan, film, dan distribusi secara daring.

Yoasobi merupakan penyanyi Jepang yang dibentuk oleh Sony Music Entertainment Japan dan beranggotakan dua orang, yakni Ayase sebagai produser dan Ikura sebagai penyanyi serta penulis lagu.

Yoasobi merilis single pertama mereka berjudul ‘Yoru ni Kakeru’ yang berupa video musik pada tahun 2019 yang didasarkan cerita pendek karya Mayo Hoshino berjudul ‘Thanatos no Yuwaku’.

Lagu ‘Yoru ni Kakeru’ berhasil mencuri perhatian banyak orang dan menjadi viral di media sosial, hingga membuat lagu tersebut berada di posisi teratas tangga lagu Billboard Japan Hot 100 selama tiga minggu berturut-turut.

Lagu ‘Yoru ni Kakeru’ terus mengukir prestasi dengan memenangkan Song of the Year di MTV Video Music Awards Japan 2020 dan Space Shower Music 2021.

Selain lagu ‘ Yoru ni Kakare’, Yoasobi juga merilis beberapa lagu populer lainnya, seperti Ano Yume wo  Nazotte, Haruka, Tabun, Mo Sukoshi Dake, dan lain-lainnya. Lagu ‘Kaibutsu’ juga menjadi salah satu lagu lain milik Yoasobi yang menjadi lagu pembuka dari anime Beastars(2019).

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS