Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ellyca S.
Baekhyun EXO (YouTube/INB100)

Baekhyun EXO baru saja comeback dengan mini album kelima 'Essence of Reverie' dengan lagu utama 'Elevator'. Album ini dirilis pada 19 Mei 2025.

Lebih lanjut, 'Elevator' mengusung genre pop dan R&B yang menjadi ciri khas Baekhyun. Lagu ini banyak dibicarakan sejak perilisannya karena suara lembut Baekhyun yang memikat dan konsep visual yang mencolok dalam video musiknya.

Sementara liriknya menggambarkan naik turunnya perasaan saat jatuh cinta seperti sebuah Elevator. Ada momen romantis singkat dalam story linenya. Mulai dari berbagi ruang di dalam lift dengan seseorang yang tiba-tiba menarik perhatian. Lalu getaran gugup dan menyenangkan dari cinta pada pandangan pertama. Atmosfir seperti tentu mengingatkan kita pada adegan drama korea. 

Kemudian dari segi musik, Elevator hadir dengan alunan melodi R&B ringan yang dikombinasikan dengan beat trap dan synth atmosferik. Gaya ini memberikan kesan santai tapi tetap catchy.

Tidak seperti lagu-lagu emosional Baekhyun sebelumnya, Elevator lebih terkesan playful dan ringan, cocok untuk didengarkan saat santai. Lalu seperti biasanya, main vocal EXO ini menonjolkan kekuatan vokal dengan tone suara yang manis dan ekspresif.

Dimana pemilik nama Byun Baekhyun ini berhasil menyampaikan perasaan gugup dan antusiasme cinta dengan nuansa lembut. Lalu beralih ke segi visual, MV Elevator tampil dengan konsep visual pop art yang colorful dan artistik.

Sosok Baekhyun digambarkan sebagai seorang seniman yang terpesona oleh gadis yang ia temui dalam lift. Visual cerah, gaya quirky, dan transisi imajinatif membuat MV ini menyenangkan ditonton dan memperkuat tema lagu.

Jadi walau tema cinta yang diusung sederhana tapi itu justru menjadi kekuatannya karena dekat dengan kehidupan banyak orang. Saat mendengarkannya kita pasti teringat pada perasaan saat bertemu seseorang yang langsung mencuri perhatian. Tema ini membuat lagu terasa ringan sekaligus tetap menyentuh.

Meski memiliki banyak kelebihan tapi Elevator rasanya tidak menawarkan sesuatu yang benar-benar baru. Lagu ini bahkan mirip dengan rilisan Baekhyun sebelumnya dan tergolong aman. Lagu ini juga kurang adiktif. Sehingga mudah dilupakan. 

Jika dibandingkan dengan lagu-lagu solo sebelumnya seperti Candy atau UN Village, Elevator memiliki atmosfer yang lebih laid-back. Lagu ini juga kurang berani mengeksplor genre. Dimana lagu ini lebih cocok disebut sebagai “filler” yang menyenangkan daripada puncak eksplorasi musikal Baekhyun.

Lirik Elevator terasa genit dan ringan, cocok untuk penggemar muda yang sedang merasakan jatuh cinta. Ada sisi boyish dan polos yang ditampilkan Baekhyun dalam lagu ini. Jadi Elevator cocok untuk penyuka lagu yang manis dan romantis tanpa terkesan alay.

Meskipun bukan lagu yang menggugah atau penuh kejutan, Elevator cocok didengarkan saat berkendara, bekerja, atau bersantai di rumah. Lagu ini memberikan nuansa ringan yang menyenangkan, seperti senyuman kecil di tengah rutinitas harian.

Ada daya tarik tersendiri dalam kesederhanaan Elevator. Lagu ini mungkin tidak memaksa kita berpikir atau merasa dalam, tapi justru itu yang membuatnya mudah disukai dan tidak melelahkan untuk diulang.

Elevator mungkin bukan karya terbaik dalam diskografi Baekhyun, tapi lagu ini menunjukkan identitas Baekhyun sebagai solois. Ia tahu apa yang disukai penggemarnya dan menyajikannya dengan gaya yang sudah dikenal.

Akhir kata, Elevator adalah lagu yang menyenangkan dan cocok untuk pendengar yang menyukai gaya R&B-pop ringan. Lagu ini bukan gebrakan baru dalam karier Baekhyun, tapi tetap menjadi karya yang solid dan penuh pesona vokal. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Ellyca S.