Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | raysa zahra
Film F1 (Apple Original Films)

Film F1 atau yang juga berjudul F1: The Movie terus melaju kencang di kancah box office, namun tampaknya kisahnya belum benar-benar mencapai garis akhir.

Dalam wawancara bersama GQ, Joseph Kosinski selaku sutradara menuturkan bahwa ending film F1 menyisakan ruang terbuka untuk pengembangan lebih lanjut.

Dengan nasib Sonny, Kate, dan Joshua yang belum sepenuhnya dituntaskan, film ini seolah memberi peluang bagi kelanjutan kisah tim APXGP di masa depan.

Meski demikian, keputusan soal apakah film ini akan berlanjut ke sekuel atau tidak tetap bergantung pada respons penonton dan pihak studio, bukan berada sepenuhnya di tangan sang sutradara.

Itu tergantung pada respons penonton. Kami memang mengakhirinya di momen yang cukup terbuka, baik untuk Sonny, Kate, maupun Joshua. Jadi, menurut saya masih banyak cerita yang bisa digali dari tim APXGP dan perjalanan Sonny Hayes ke depan. Tapi keputusan itu bukan ada di tangan saya,” kata Joseph Kosinski, dikutip pada Rabu (2/7/2025).

Film F1 menampilkan Brad Pitt sebagai Sonny Hayes, mantan pembalap Formula 1 yang kariernya terhenti akibat cedera parah lebih dari 30 tahun sebelum kisah dalam film dimulai.

Atas permintaan rekan lamanya, Ruben Cervantes , Sonny kembali ke dunia balap untuk membantu seorang pembalap muda serta tim APX Grand Prix yang saat itu berada di posisi terbawah klasemen agar bisa kembali bersaing di tengah kerasnya dunia Formula 1.

Meski dalam alur utama Sonny tampak sudah menutup lembaran kariernya di Formula 1, kehadiran adegan post-credit yang menampilkan dirinya masih aktif membalap di ajang lain memberi sinyal bahwa kisahnya belum berakhir.

Bahkan secara tak langsung, film ini menggambarkan bahwa semua peristiwa dalam F1 hanyalah satu episode dari perjalanan panjang Sonny sebagai pembalap keliling yang terus berpindah-pindah lintasan, membawa semangat dan pengalaman ke mana pun ia melaju.

Joseph Kosinski sempat menjelaskan lebih lanjut soal post-credit scene di film F1 yang menampilkan Sonny Hayes sedang mengemudikan mobil balap di ajang Baja 1000—lomba off-road tahunan yang digelar di Meksiko.

Terungkap bahwa adegan tersebut awalnya direncanakan muncul di awal film, sebelum Ruben Cervantes mendatangi Sonny untuk mengajaknya kembali ke dunia Formula 1.

Produser sekaligus pembalap F1 ternama, Lewis Hamilton, bersama CEO Mercedes, Toto Wolff, sempat menolak ide menjadikan balapan off-road Baja 1000 sebagai pembuka kebangkitan Sonny Hayes di dunia Formula 1.

Menurut mereka, tidak ada benang merah yang bisa diterjemahkan antara gaya balap ekstrem di gurun dan kecepatan presisi khas F1.

Atas pertimbangan tersebut, adegan pembuka pun diubah. Alih-alih di medan berpasir baja, penonton justru melihat Sonny ikut serta dalam ajang Rolex 24 di Daytona yang dinilai jauh lebih relevan dengan lintasan F1.

Melihat popularitas F1 yang begitu besar di mata kritikus maupun penonton, peluang untuk dibuatkan sekuel tampaknya cukup menjanjikan.

F1 menuai pujian berkat alur ceritanya yang apik dan akurasi teknis dalam menggambarkan dunia balap Formula 1. Di situs Rotten Tomatoes, film meraih rating 83% dari kritikus dan skor penonton sebesar 97%.

Tak hanya itu, film ini juga mencetak rekor box office dengan pendapatan global sebesar 144 juta dolar AS pada akhir pekan perdananya. Angka ini membawa Apple meraih kesuksesan besar di layar lebar untuk pertama kalinya.

Selain Brad Pitt, F1 juga dibintangi oleh Damson Idris, Kerry Condon, Javier Bardem, Tobias Menzies, Kim Bodnia, Sarah Niles, Will Merrick, Joseph Balderrama, Abdul Salis, Callie Cooke, Samson Kayo, Shea Whigham, Layne Harper, dan Luciano Bacheta.

raysa zahra