Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Anggia Khofifah P
Parasite (IMDb)

Film fenomenal asal Korea Selatan, 'Parasite,' kembali menorehkan sejarah. Karya sutradara Bong Joon Ho ini dinobatkan sebagai film terbaik abad ke-21 versi The New York Times. Pengakuan bergengsi ini dirilis pada 27 Juni 2025 sebagai hasil dari survei terhadap lebih dari 500 tokoh industri perfilman, termasuk sutradara, aktor, produser, hingga pengamat film internasional.

Daftar bertajuk 'The 100 Best Movies of the 21st Century' ini mencakup film-film yang dirilis sejak 1 Januari 2000. Dalam daftar tersebut, 'Parasite' menempati posisi pertama, mengalahkan sejumlah film besar dari berbagai negara dan genre.

The New York Times menyebut film ini sebagai "kisah tentang yang punya dan yang tidak punya," menggambarkan benturan sosial yang tajam antara keluarga miskin dan kaya dalam cerita. Media tersebut juga memuji Bong Joon Ho sebagai "superstar dalam proses" dan "maestro genre yang tak terikat oleh konvensi," yang mampu merangkai kisah penuh kekacauan yang tak terhindarkan.

Film ini pertama kali dirilis pada 2019 dan langsung mendapat sambutan luar biasa dari kritikus maupun penonton. 'Parasite' dikenal sebagai komedi gelap yang mengangkat isu ketimpangan kelas sosial di Korea Selatan. Dengan alur cerita yang mengejutkan, akting kuat para pemain, serta simbolisme yang mendalam, film ini berhasil mengguncang dunia perfilman internasional.

Mengutip dari USA Today, 'Parasite' meraih skor hampir sempurna di Rotten Tomatoes, dengan 99% rating segar dari hampir 500 ulasan kritikus.

Tak hanya sukses secara kritis, film ini juga meraih pencapaian komersial. Menurut data Box Office Mojo, 'Parasite' mencatat pendapatan lebih dari 258 juta dolar AS secara global. Film ini juga menyabet berbagai penghargaan bergengsi, mulai dari Palme d'Or di Festival Film Cannes 2019, Golden Globe untuk Film Berbahasa Asing Terbaik, hingga menjadi film non-Inggris pertama yang memenangkan Best Picture di Academy Awards 2020.

Prestasi Bong Joon Ho tak berhenti di sana. Film lain garapannya, 'Memories of Murder' (2005), masuk dalam daftar The New York Times di posisi ke-99. Sutradara Korea Selatan lainnya, Park Chan Wook, menempati posisi ke-43 lewat 'Oldboy' (2005). Sementara itu, sutradara Korea-Kanada Celine Song berada di posisi ke-86 lewat film semi-autobiografi 'Past Lives' yang dibintangi Teo Yoo.

Daftar 20 besar film terbaik dalam survei tersebut juga memuat sejumlah judul ikonis, seperti 'Mulholland Drive' (2001) di posisi kedua, 'There Will Be Blood' (2007) di posisi ketiga, 'In the Mood for Love' (2001) di posisi keempat, dan 'Moonlight' (2016) di posisi kelima. Film populer lain seperti 'The Social Network,' 'Spirited Away,' 'Get Out,' dan 'The Wolf of Wall Street' juga masuk dalam daftar.

Dalam ulasannya, kritikus USA Today menyebut 'Parasite' sebagai film yang sangat rapi dalam membangun ketegangan dan kejutan, bahkan ketika ceritanya berubah menjadi kekacauan penuh darah. Akting para pemain juga dinilai luar biasa, menjadikan film ini salah satu pencapaian sinematik terbaik dalam beberapa dekade terakhir.

Menariknya, meskipun menerima penghargaan atas karya-karyanya, Bong Joon Ho sendiri tidak memasukkan 'Parasite' atau film-filmnya yang lain—seperti 'Okja' (2017), 'Snowpiercer' (2013), maupun yang terbaru 'Mickey 17'—dalam daftar film favorit pribadinya.

Kemenangan ini sekali lagi menegaskan posisi 'Parasite' sebagai film revolusioner yang tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga menggugah pikiran banyak orang di seluruh dunia. Di tengah lanskap sinema global yang terus berkembang, karya Bong Joon Ho ini membuktikan bahwa bahasa bukanlah penghalang untuk menciptakan karya yang beresonansi secara universal.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Anggia Khofifah P