Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Kalina Oktaviani
visual utama anime Demon Slayer —Kimetsu no Yaiba– The Movie: Infinity Castle Part 1: Akaza Returns (kimetsu-no-yaiba.fandom.com)

Infinity Castle Arc dalam serial Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba adalah puncak dramatis dari perjalanan Tanjiro Kamado dan Korps Pembasmi Iblis.

Arc ini menandai konfrontasi terakhir antara umat manusia dan Raja Iblis Muzan Kibutsuji. Telah resmi diadaptasi ke dalam format film, arc ini menjanjikan visual yang amat memukau dan intensitas emosional yang belum pernah ada sebelumnya.

Kastil Tidak Terbatas, atau Infinity Castle, sendiri merupakan medan perang yang menakutkan dan selalu berubah, dirancang oleh iblis Nakime.

Dimensi mengerikan ini terdiri dari ruangan, lorong, dan koridor kayu yang tidak berujung, bergerak dan bergeser tanpa henti. Tempat ini pun menjadi benteng terakhir Kibutsuji Muzan, di mana dia mengumpulkan para iblis terkuatnya untuk menghadapi ancaman yang kian besar dari Korps Pembasmi Iblis.

Pertarungan yang akan datang di dalam Infinity Castle adalah upaya putus asa untuk mengalahkan Muzan dan pada akhirnya, mengembalikan Nezuko menjadi manusia.

Korps Pembasmi Iblis terjun ke dalam kegelapan ini, tersebar dan dipisahkan, menghadapi iblis Bulan Atas yang tersisa dalam serangkaian duel sengit. Setiap pembasmi iblis, dari Hashira yang perkasa hingga para prajurit junior, akan didorong hingga batas kemampuan mereka.

Salah satu pertarungan paling dinanti, yakni konfrontasi ulang antara Tanjiro Kamado dan Akaza, Iblis Bulan Atas Tiga. Akaza dikenal karena kemampuan regenerasinya yang luar biasa, bahkan usai kepalanya terpenggal, kekuatan yang juga dimiliki oleh Muzan dan Kokushibo.

Pertarungan ini tidak hanya menguji kekuatan fisik Tanjiro, tetapi juga menghadapi trauma masa lalu yang terkait dengan kematian Kyojuro Rengoku.

Selain itu, Doma, Iblis Bulan Atas Dua yang amat kejam, akan menjadi fokus dalam pertempuran penting lainnya. Dia adalah iblis terkuat yang dihadapi dalam Infinity Castle Arc setelah Muzan sendiri.

Dia akan berhadapan dengan Hashira Serangga, Shinobu Kocho, yang membawa dendam pribadi mendalam atas kematian sang kakak di tangannya. Meskipun pada akhirnya akan diserahkan ke Kanao Tsuyuri, kontribusi dan pengorbanannya akan selamanya dikenang.

Sementara itu, Hashira Batu bernama Gyomei Himejima akan menunjukkan kekuatan menakutkan dari Teknik Pernapasan Batu. Gerakan khasnya, seperti Serpentinite Bipolar dan Volcanic Rock, Rapid Conquest, akan ditampilkan dalam skala besar.

Dia, yang dikenal sebagai Hashira terkuat, akan memainkan peran krusial dalam mempertahankan garis depan melawan iblis-iblis paling berbahaya.

Di sisi lain, Zenitsu Agatsuma akan terlibat dalam pertarungan pribadi yang emosional melawan Kaigaku, mantan murid seniornya yang berubah menjadi Iblis Bulan Atas Enam.

Pertarungan ini menjadi momen penting untuk melampaui sifat cemasnya dan menghadapi masa lalunya. Sementara itu, Kokushibo, Iblis Bulan Atas Satu sekaligus saudara kembar Yoriichi Tsugikuni, akan menunjukkan kekuatan tidak tertandingi, menempatkannya sebagai salah satu ancaman terbesar yang dihadapi Korps Pembasmi Iblis.

Sebelum memasuki Infinity Castle, para pembasmi iblis menjalani Hashira Training Arc yang intens. Latihan ketat ini, yang dipimpin oleh para Hashira, dirancang untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental setiap anggota Korps.

Pelatihan stamina dengan Tengen Uzui, latihan gerakan cepat dengan Muichiro Tokito, dan latihan pedang dengan Obanai Iguro, semuanya mempersiapkan mereka untuk pertempuran apokaliptik yang akan datang.

Muzan sendiri, usai Nezuko memperoleh kemampuan untuk bertahan hidup di bawah sinar matahari, mengambil tindakan drastis dengan menyerang markas Kagaya Ubuyashiki.

Itu adalah bagian dari strateginya untuk menyeret para pembasmi iblis ke dalam perangkapnya di Infinity Castle. Dia bertekad untuk menghancurkan Korps Pembasmi Iblis sekali dan untuk selamanya, dengan tujuan akhir mengonsumsi Nezuko untuk mencapai keabadian dan kekebalan sejati.

Film Demon Slayer: Infinity Castle dijadwalkan akan dirilis sebagai trilogi, dengan bagian pertama, Demon Slayer —Kimetsu no Yaiba– The Movie: Infinity Castle Part 1: Akaza Returns tayang perdana di Jepang pada 18 Juli 2025.

Perilisan internasional dimulai pada Agustus 2025, termasuk Indonesia pada 15 Agustus 2025, dengan penayangan di Amerika Serikat dan Kanada pada 12 September 2025. Film ini akan menampilkan lagu tema yang dibawakan oleh Aimer dan LiSA.

Keseluruhan Infinity Castle Arc adalah perpaduan sempurna antara aksi intens dan kedalaman emosional, mengeksplorasi tema-tema seperti balas dendam, ketekunan, dan pentingnya ikatan persahabatan serta keluarga.

Melalui adaptasi visual yang menakjubkan dari studio Ufotable, Demon Slayer: Infinity Castle tidak hanya akan menjadi klimaks yang mendebarkan, tetapi juga pengalaman sinematik yang tidak terlupakan bagi para penggemar di seluruh dunia.

Kalina Oktaviani