Imbas Siaran Pemilu di Jepang, Perilisan Anime Gachiakuta Episode 3 Ditunda

Episode ketiga anime Gachiakuta yang semula dijadwalkan tayang pada 20 Juli 2025 harus ditunda. Hal ini disebabkan oleh perubahan jadwal siaran televisi di Jepang yang difokuskan untuk meliput malam pemilu nasional.

Sebagai gantinya, episode tersebut kini akan tayang pada Minggu, 27 Juli pukul 23.30 waktu Jepang (JST) di jaringan CBC/TBS.

Penyesuaian ini merupakan bagian dari kebijakan sejumlah stasiun TV Jepang yang memprioritaskan liputan langsung hasil pemilu.

Bagi penonton internasional di luar Jepang, Gachiakuta episode 3 juga akan tersedia di platform streaming seperti Crunchyroll, Ani-One Asia, Netflix dan layanan digital lainnya.

Hingga kini Crunchyroll belum merilis pengumuman resmi soal penundaan ini di platform mereka, namun jadwal tayang ulang di Jepang dipastikan akan berdampak langsung pada waktu rilis digital secara global.

Dengan kata lain, episode 3 juga akan mengalami penundaan di platform streaming internasional, menyesuaikan jadwal baru penayangan televisi di Jepang.

Anime Gachiakuta sendiri tayang perdana 6 Juli lalu. Berdasarkan informasi resmi dari tim produksi, anime bergenre dark fantasy ini akan mengudara selama dua cour berturut-turut dengan total 24 episode.

Gachiakuta diadaptasi dari manga karya Kei Urana, dengan desain graffiti yang khas hasil kolaborasi bersama Ando Hideyoshi. Serial ini pertama kali terbit di majalah Weekly Shonen Magazine milik Kodansha pada 16 Februari 2022.

Hingga Juni 2025, Gachiakuta telah dibundel menjadi 15 volume tankobon. Popularitasnya yang tinggi bahkan membuat versi internasional sempat diumumkan oleh Urana pada Agustus 2022.

Tak lama berselang, pada Maret 2023, Kodansha USA resmi mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan lisensi untuk merilis versi bahasa Inggris dari manga ini.

Gachiakuta sudah lebih dulu melakukan world premiere dengan tajuk Gachiakuta: World Takeover lewat pemutaran perdana di Shinjuku Piccadilly, Tokyo, pada 4 Juli.

Dalam proyek ini, Hiroshi Seko sebagai penulis skenario, sementara Satoshi Ishino menjabat sebagai kepala animasi sekaligus desainer karakter utama. Bagian musik ditangani oleh Taku Iwasaki.

Untuk bagian pembuka di cour pertama, anime ini menghadirkan lagu HUGs dari Paledusk, sedangkan ending theme-nya dibawakan oleh DUSTCELL lewat lagu berjudul Tomoshibi.

Diproduksi oleh Bones Film dan disutradarai oleh Fumihiko Suganuma, Gachiakuta mengikuti kisah Rudo Surebrec, seorang remaja yang tumbuh di kawasan kumuh dari sebuah kota kaya raya.

Hidup bersama ayah angkatnya, Regto, Rudo sudah terbiasa menyaksikan ketimpangan sosial yang begitu mencolok.

Ia sangat membenci gaya hidup boros kaum elit yang kerap membuang barang ke dalam sebuah jurang pembuangan yang disebut Abyss.

Meski sering diperingatkan, Rudo tak peduli. Ia tetap nekat mengais-ngais tumpukan sampah kota demi menemukan sesuatu yang masih bisa dimanfaatkan. Diketahui ayah kandungnya sendiri dulu dibuang ke Abyss setelah dituduh membunuh seseorang.

Suatu hari, ia secara tiba-tiba mendapati jasad Regto terkapar di lantai rumah mereka. Dalam keadaan syok, Rudo ditangkap oleh pihak berwenang dan langsung dituduh sebagai pelaku pembunuhan.

Tak ada yang percaya padanya. Rudo pun dijatuhi hukuman dibuang ke dalam Abyss seperti ayahnya dulu. Alih-alih mati, Rudo justru mendarat di dunia aneh berbau busuk dan dipenuhi monster mengerikan yang terbuat dari sampah.

Saat nyawanya hampir melayang, ia diselamatkan oleh Enjin, yang memperkenalkan diri sebagai seorang Cleaner—pejuang yang menggunakan senjata khusus bernama Vital Instruments untuk melawan para monster.

Demi membalas dendam atas apa yang menimpa Regto dan menemukan jalan keluar dari dunia bawah itu, Rudo memutuskan bergabung menjadi seorang Cleaner.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS