Dirilis perdana pada akhir Juni lalu, film F1 langsung mencetak pendapatan domestik sebesar 57 juta dolar AS di akhir pekan pembukaannya.
Angkanya terus meroket dan kini berhasil melampaui pendapatan global Napoleon (221,4 juta dolar AS) dan Killers of the Flower Moon (158,8 juta dolar AS), menjadikannya film bioskop terlaris milik Apple Studios sepanjang sejarah.
Menyadur laporan dari Deadline pada Selasa (5/8/2025), F1 kini telah meraih total pendapatan box office global sebesar 545,6 juta dolar AS.
Angka ini secara resmi menjadikan F1 sebagai film terlaris Brad Pitt sepanjang kariernya, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang World War Z (540,4 juta dolar AS).
Dalam film ini, Brad Pitt berperan sebagai Sonny Hayes. Dulu ia adalah pembalap Formula 1, tapi memilih mundur setelah kecelakaan hebat di era 1990-an.
Suatu hari, ia didatangi Ruben Cervantes (Javier Bardem), mantan rekan setimnya yang kini memimpin tim F1 bernama APXGP.
Tim ini sedang berada di ujung tanduk, yang mana sudah tiga tahun tanpa kemenangan, terjerat utang hingga 150 juta dolar, hanya mengandalkan pembalap pemula, dan terancam gulung tikar.
Dengan sisa sembilan balapan di musim ini, Ruben mengajak Sonny kembali ke dunia yang dulu ia tinggalkan, berharap kehadirannya bisa membalikkan keadaan.
Meski awalnya ragu, Sonny akhirnya menerima tantangan itu. Bukan semata demi tim, tapi juga demi dirinya sendiri untuk membuktikan bahwa ia masih layak berada di lintasan tercepat dunia.
Kehadiran Sonny membawa kembali semangat era lama F1, sementara di sisi lain, ada Joshua Pearce (Damson Idris), seorang pembalap muda yang ingin membuktikan diri meski pencapaiannya belum terlihat.
Begitu Sonny bergabung dengan APXGP, cerita F1 berkembang menjadi lebih dari sekadar upaya membangkitkan tim yang nyaris tenggelam. Film ini juga menjadi tentang dua pembalap beda generasi dan pendekatan yang sangat berbeda dalam dunia balap.
Sonny menjalani semuanya dengan cara yang lebih klasik. Alih-alih latihan di gym, dia memilih olahraga di kamar dan berlari mengelilingi sirkuit sehari sebelum balapan.
Ia paham betul bagaimana tiap elemen balapan bisa memengaruhi hasil akhir dan ia juga mengandalkan cara-cara tak lazim untuk mencuri keunggulan dari lawan-lawannya.
Sementara Joshua adalah representasi era baru, di mana citra di media sosial dan sorotan pers punya peran penting. Ia berlatih di gym berteknologi tinggi, menguji skenario balapan lewat simulator, dan punya ambisi besar untuk jadi bintang F1.
Rekor sepanjang masa yang dicetak F1 terasa semakin luar biasa mengingat Brad Pitt telah meniti karier selama puluhan tahun dengan deretan kesuksesan besar.
Di luar World War Z, beberapa film terlaris yang dibintangi peraih dua Piala Oscar ini antara lain Troy (497,4 juta dolar AS), Mr. & Mrs. Smith (487,3 juta dolar AS), serta trilogi Ocean's yang masing-masing meraup 450,7 juta, 362,7 juta, dan 311,3 juta dolar AS.
Secara keseluruhan, lebih dari 25 film Brad Pitt telah mencetak pendapatan global di atas 100 juta dolar AS, menjadikan total box office-nya menyentuh angka miliaran dolar.
Dengan skor Certified Fresh 83% di situs Rotten Tomatoes, performa F1 yang begitu mencengangkan ini membuktikan betapa kuatnya daya tarik Brad Pitt sekaligus brand Formula 1 di pasar global.
Hal lain yang disorot dari keberhasilan F1 di box office adalah fakta bahwa film ini kemungkinan besar belum benar-benar balik modal.
Dengan anggaran produksi yang dilaporkan mencapai hingga 300 juta dolar AS, titik impasnya diperkirakan berada di angka sekitar 750 juta dolar AS.
Meski begitu, Apple Studios memang tidak menjadikan pendapatan bioskop sebagai tolok ukur utama. Perilisan di layar lebar lebih dimaksudkan sebagai ajang promosi dan fondasi awal sebelum filmnya tayang di Apple TV+.
Kalau melihat dari strategi itu, F1 tetap bisa disebut sebagai sukses besar, bahkan jauh melampaui film-film berskala besar Apple sebelumnya dalam hal sorotan publik dan gaung global.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kru Topi Jerami Kembali! One Piece Live Action Season 2 Rilis Preview Baru
-
Diadaptasi dari Novel, Film The Woman in Cabin 10 Tayang Oktober 2025
-
Bocor! Intip Foto dari Lokasi Syuting Film The Adventures of Cliff Booth
-
Bahas soal Karakter, Ini Alasan Glen Powell Mau Main Film The Running Man
-
Elizabeth Olsen Terjebak Cinta Segitiga di Film Eternity, Intip Trailernya
Artikel Terkait
-
Toto Wolff Bantah Mercedes Adakan Pertemuan Darurat: Itu Diskusi Biasa
-
Masih Tayang di Bioskop, Kupas Soft Sci-fi Film Sore: Istri dari Masa Depan
-
Tayang 2026, DUNE: Part Three Resmi Diproduksi di Hungaria
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie, Film Korea Tercepat Raih 1 Juta Penonton
-
Sinopsis Sihir Pelakor, Menguak Perselingkuhan dan Teror Sabda Pandito
Entertainment
-
Kesehatan Mangaka Menurun, Manga Rurouni Kenshin Hokkaido-hen Hiatus Sebulan
-
Jelang Tayang, Kreator Beber Hal Baru dari Wednesday Musim Kedua
-
Kru Topi Jerami Kembali! One Piece Live Action Season 2 Rilis Preview Baru
-
Sapu Bersih Stadion Jepang, ENHYPEN Siap Geber Tur Dunia ke AS hingga Eropa
-
Sinopsis My Spicy Love, Drama China Terbaru Hu Bing Qing dan Toby Lee
Terkini
-
Toto Wolff Bantah Mercedes Adakan Pertemuan Darurat: Itu Diskusi Biasa
-
Gaya Simpel Anti Gagal, 5 OOTD Minimalis Nychaa Nuttanicha yang Bisa Dicoba
-
Jelang Ajang ASEAN Womens Cup 2025, Indonesia Panggil 23 Nama Pemain!
-
5 HP 5G Rp 2 Jutaan Terbaik Agustus 2025: Duel Sengit Para Jagoan
-
Novel Only Lovers in the Building:Podcast Cinta dari Dua Orang yang Terluka