Setelah tampil gemilang dengan meraih posisi pertama dan ketiga di Grand Prix Kanada, performa Mercedes justru mengalami penurunan yang cukup mencolok di balapan-balapan berikutnya.
Di GP Austria, George Russell menempati P5, sementara Kimi Antonelli gagal finis. Kemudian di GP Inggris, Russell mengakhiri balapan di P10, Antonelli kembali DNF. Di GP Belgia, Russell menempati P5, sedangkan Kimi Antonelli di P16.
Dan terakhir di GP Hungaria, hasilnya tampak lebih baik, Russell finis di barisan podium, tepatnya di P3. Sementara Antonelli masuk 10 besar dengan finis di P10.
Usai GP Belgia, George Russell, yang berperan sebagai pembalap utama Mercedes, mengatakan bahwa tim akan segera mengadakan pertemuan penting guna membahas situasi yang terjadi. Russell menjelaskan bahwa pertemuan ini bersifat darurat, karena menurunnya performa tim dianggap perlu ditangani secara serius.
Namun, pernyataan Russell tersebut ternyata tidak sepenuhnya menggambarkan kondisi sebenarnya di tim. Kepala Tim Mercedes, Toto Wolff, segera memberikan klarifikasi tentang pernyataan tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Menurut Wolff, pertemuan yang dimaksud Russell bukanlah sesuatu yang luar biasa atau mendadak. Justru sebaliknya, Mercedes memang secara rutin mengadakan evaluasi mingguan yang bertujuan untuk meninjau kinerja tim secara menyeluruh.
Pertemuan ini menjadi momen untuk mengevaluasi jalannya balapan, serta menyusun langkah-langkah perbaikan menjelang balapan selanjutnya.
"Itu selalu omong kosong (pembicaraan tentang 'pertemuan krisis'). Kami mengadakan rapat setiap minggu untuk menilai kondisi mobil dan apa yang bisa kami tingkatjan. Dan salah satu rapat tersebut diadakan minggu lalu, persis seperti yang direncanakan dengan para pembalap," ujar Wolff, dilansir dari laman Crash.
Apa yang disampaikan Russell sebenarnya merujuk pada agenda mingguan tersebut, yang kebetulan waktunya berdekatan dengan GP Belgia. Dalam konteks ini, tidak ada yang benar-benar luar biasa, karena diskusi seperti ini sudah menjadi bagian dari kebiasaan dan jadwal kerja tim Mercedes.
Bradley Lord, kepala komunikasi tim, juga turut mengonfirmasi hal ini. Ia menyatakan bahwa pertemuan yang akan digelar tidak didorong oleh yang mendesak atau darurat, melainkan merupakan agenda reguler yang sudah dijadwalkan sejak lama.
"Jadi, kami mengadakan rapat pengembangan pembalap setiap triwulan, yang mempertemukan para pembalap dengan perwakilan teknis tim yang lebih luas. Itu sudah direncanakan dan sudah direncanakan berbulan-bulan untuk hari Senin. Jadi, kebetulan saja itu bertepatan, bukan rapat krisis yang diagendakan terburu-buru atau hal lain yang pernah kita baca," kata Lord.
Di sisi lain, Russell sendiri kemudian menyadari bahwa ucapannya terlalu berlebihan. Ia mengakui bahwa pemilihan kata-katanya kurang tepat.
Sebenarnya, tujuan utamanya sama, yakni ingin menyampaikan bahwa ada evaluasi menyeluruh yang akan dilakukan agar Mercedes bisa kembali ke performa terbaiknya.
"Saya rasa komentar saya tentang pertemyan besar itu mungkin agak berlebihan karena kami berdiskusi setiap bulan dengan semua orang di pabrik. Kami berdiskusi, tentu saja, setiap minggu dengan orang-orang yang ada di sini, di tim balap, jadi tidak ada yang aneh," katanya.
Meski demikian, transparansi dari pihak tim, baik dari Toto Wolff maupun Bradley Lord, membantu meredakan spekulasi. Kini, fokus utama Mercedes tetap pada bagaimana mereka bisa bangkit dari keterpurukan performa dan kembali kompetitif di sisa musim yang masih panjang.
George Russell kini berada di urutan keempat klasemen sementara, dengan torehan poin sebanyak 157 poin. Kemudian, Kimi Antonelli berada di posisi ketujuh dengan 63 poin. Sedangkan Mercedes sendiri berada di peringkat 3 klasemen konstruktor sementara dengan 236 poin.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dihujat di Mugello, Marc Marquez Dibela Legenda MotoGP Giacomo Agostini
-
Disalahkan karena Insiden GP Prancis, Jack Miller Bakal Ditendang Pramac?
-
Michele Pirro Ungkap Ducati Terus Bantu Pecco Bagnaia Meski Tak Berhasil
-
Nyesek, Jorge Martin Sadar Dibenci oleh Fans karena Konflik dengan Aprilia
-
Pikul Beban Sendiri di Aprilia, Marco Bezzecchi Rasakan Tekanan Mental
Artikel Terkait
-
Beberapa Kursi Ini Bisa Diisi Max Verstappen Tahun 2027, Mungkinkah?
-
Max Verstappen Soroti Masalah Keseimbangan Jet Darat RB21 di F1 GP Hungaria
-
Charles Leclerc Pole Position, Bendera Merah Putih Berkibar di F1 GP Hungaria 2025?
-
Yuki Tsunoda Tak Ingin Dibandingkan dengan Max Verstappen: Itu Tidak Adil!
-
Sudah Muak, Max Verstappen Tegaskan Dia Akan Tetap di Red Bull Tahun 2026
Hobi
-
Jelang Ajang ASEAN Womens Cup 2025, Indonesia Panggil 23 Nama Pemain!
-
Pindah ke Torino, 3 Nama Ini Diprediksi Bakal Jadi Pesaing Jay Idzes
-
Lagi, Media Vietnam Ledek Indonesia Pasca Permalukan Skuat Garuda di Gelora Bung Karno
-
Satu-Satunya Pemain Berlabel Timnas, Harga Justin Hubner Tergolong Rendah di Fortuna Sittard
-
Piala AFF Wanita: Timnas Indonesia Jalani Sesi Psikologi, Apa Manfaatnya?
Terkini
-
Sapu Bersih Stadion Jepang, ENHYPEN Siap Geber Tur Dunia ke AS hingga Eropa
-
Gaya Simpel Anti Gagal, 5 OOTD Minimalis Nychaa Nuttanicha yang Bisa Dicoba
-
Sinopsis My Spicy Love, Drama China Terbaru Hu Bing Qing dan Toby Lee
-
5 HP 5G Rp 2 Jutaan Terbaik Agustus 2025: Duel Sengit Para Jagoan
-
Novel Only Lovers in the Building:Podcast Cinta dari Dua Orang yang Terluka