Di tengah tren industri film yang diramaikan oleh proyek reboot, remake, maupun sekuel, tak semua hasilnya bakal sesuai ekspektasi.
Salah satu contohnya datang dari film fiksi ilmiah terbaru di Prime Video, War of the Worlds, yang justru menuai kegagalan telak di mata kritikus.
Film ini diadaptasi dari novel klasik karya H.G. Wells yang pertama kali terbit pada tahun 1898 silam. Ceritanya sendiri sudah berkali-kali diangkat ke layar.
Sayangnya, versi terbaru yang dibintangi Ice Cube ini tidak mendapat sambutan positif seperti film sebelumnya.
Mengutip data dari situs Rotten Tomatoes pada Selasa (5/8/2025), War of the Worlds debut dengan rating 0% dari 12 ulasan kritikus. Penonton pun ternyata tidak terlalu berbeda pendapat. Buktinya, film ini hanya meraih rating 11%.
War of the Worlds diadaptasi dari novel karya H.G. Wells yang masih dianggap sebagai salah satu kisah fiksi ilmiah terbaik sepanjang masa.
Tema invasi alien mungkin sudah sering diangkat saat ini, tapi di akhir abad ke-19, H.G. Wells membuka jalan baru lewat novelnya dan sejak itu kisah ini telah melahirkan banyak versi adaptasi.
Film terbaru ini hadir dengan pendekatan berbeda terhadap tema invasi alien. Kali ini, tokoh utamanya ialah Will Radford, seorang petugas Departemen Keamanan Dalam Negeri yang diperankan oleh Ice Cube.
Will menjalani hari-harinya sendirian di depan layar komputer, menatap tajam ke arah kamera sambil memantau sistem pengawasan terhadap warga AS yang tersebar di mana-mana.
Namun, sebagian besar waktunya dihabiskan hanya untuk memata-matai kedua anaknya. Ia memarahi putrinya yang sedang hamil karena pola makannya yang sembarangan dan menegur anak laki-lakinya karena terlalu banyak main gim.
Saat invasi alien terjadi, ia menyaksikan kehancuran dan reaksi umat manusia melalui komputernya. Insiden tersebut membuat Will mulai curiga bahwa pemerintah mungkin menyembunyikan sesuatu, bukan hanya darinya, tapi juga dari seluruh umat manusia.
Sejumlah ulasan menyebut War of the Worlds terbaru ini sebagai adaptasi terburuk dari novel legendaris H.G. Wells yang pernah ada.
Bukannya menawarkan pengalaman menegangkan ala kisah invasi alien, film ini justru dinilai gagal total karena pilihan gaya penceritaannya.
Seluruh cerita disajikan melalui tampilan layar komputer dalam format screenlife yang malah dianggap membatasi pengalaman menonton dan membuat film ini terasa seperti bukan film sungguhan.
Dengan naskah yang lemah, alur cerita yang kaku, serta konsep yang sebenarnya punya potensi tapi gagal dieksekusi secara maksimal, War of the Worlds versi baru ini dinilai sebagai bukti bahwa pendekatan modern tidak selalu menjamin hasil akhir yang memuaskan.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kisah War of the Worlds karya H.G. Wells sudah beberapa kali diadaptasi ke berbagai media.
Pada 1938, Orson Welles membawakannya dalam format drama radio, lalu disusul hadir film layar lebar pertama pada 1953 oleh George Pal dan Byron Haskin.
Versi paling populer datang dari Steven Spielberg pada tahun 2005 yang sukses besar secara komersial dengan pendapatan global mencapai 604 juta dolar AS.
Di film ini, Tom Cruise tampil sebagai pemeran utama bersama Dakota Fanning, Miranda Otto, dan Tim Robbins, dengan narasi dibawakan oleh Morgan Freeman.
Sementara versi tahun 2025 ini diproduksi Universal Pictures dan menjadi debut penyutradaraan film bagi Rich Lee. Deretan pemainnya ada Ice Cube, Eva Longoria, Clark Gregg, Andrea Savage, Henry Hunter Hall, Iman Benson, Devon Bostick, dan Michael O'Neill.
Meski dihujani ulasan buruk, War of the Worlds justru berhasil merajai Prime Video secara global. Sejak dirilis pada 30 Juni, film ini langsung melesat ke posisi teratas dan menjadi film nomor satu di 11 negara.
Puncaknya terjadi di hari kedua penayangan, ketika film ini mencatatkan posisi nomor satu di 38 negara sekaligus. Empat hari berselang, War of the Worlds masih bertahan di puncak tangga tayangan Prime Video.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Penayangan Episode 6 Chitose Is in the Ramune Bottle Diundur ke 2 Desember
-
ILLIT Jadi Pengisi Opening Anime 'Tis Time for "Torture," Princess Season 2
-
Brendan Fraser Reuni Lagi dengan Rachel Weisz di Film The Mummy Terbaru
-
Kate Beckinsale Terjun ke Misi Berbahaya di Film Wildcat, Intip Trailernya
-
Diadaptasi dari Light Novel Populer, Anime Always a Catch! Resmi Digarap
Artikel Terkait
-
Salip World War Z, F1 Kini Jadi Film Terlaris Sepanjang Karier Brad Pitt
-
Masih Tayang di Bioskop, Kupas Soft Sci-fi Film Sore: Istri dari Masa Depan
-
Tayang 2026, DUNE: Part Three Resmi Diproduksi di Hungaria
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie, Film Korea Tercepat Raih 1 Juta Penonton
-
Sinopsis Sihir Pelakor, Menguak Perselingkuhan dan Teror Sabda Pandito
Entertainment
-
Cerai dengan Sabrina Chairunnisa, Deddy Corbuzier Masih Anggap Mantan Istrinya Adik
-
Nostalgia Era Tahun 2000, Kiss of Life Resmi Debut Jepang Lewat Lagu Lucky
-
Onad Ditangkap Kasus Narkoba, Deddy Corbuzier dan Habib Jafar Bahas Masa Depan Podcast 'Login'
-
Baim Wong Akui Pernah ke Psikolog dan Jalani Tes NPD, Begini Penjelasannya!
-
Pesona Nicole Parham Jadi Wajah Baru Ipar Adalah Maut Gantikan Davina
Terkini
-
Jangan Salah Pilih Warna! 4 Cat Rambut untuk Kulit Sawo Matang
-
Cozy Boy Alert! Intip 4 Daily OOTD ala Soobin TXT yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Inspirasi Outfit Dress ala Yoona SNSD untuk Tampil Elegan di Segala Momen
-
Pengen Berkiprah di Pekerjaan Hijau? Ini Tiga Sektor Pekerjaan Hijau Paling Menjanjikan
-
Bukan Egois tapi Self-Love: Kenapa Punya 'Boundaries' Itu Penting Banget