Bekerja di dunia akting sering kali menuntut pengorbanan yang tidak main-main. Demi tampil totalitas, para bintang film rela melakukan transformasi ekstrem bahkan sampai mengorbankan kesehatan mereka sendiri.
Hal ini juga dirasakan oleh Mila Kunis ketika dipercaya membintangi film Black Swan (2010). Dalam film garapan Darren Aronofsky itu, Mila Kunisunis berperan sebagai Lily, penari balet yang menjadi rival karakter Nina (dimainkan Natalie Portman).
Persaingan keduanya di panggung ternyata juga tercermin di balik layar, karena Mila Kunis harus melalui proses persiapan intens yang begitu menguras tenaga. Dalam wawancara bersama Vogue dalam rangka anniversary ke-15 film Black Swan, ia pun mengenang kembali momen tersebut.
“Persiapan saya waktu itu banyak menari dan sangat sedikit makan. Saya tahu seharusnya tidak mengatakan ini, tapi itulah kenyataannya. Saya minum banyak kaldu dan menari sampai 12 jam sehari,” ujar Mila Kunis, dikutip pada Sabtu (23/8/2025).
Ia kembali memaparkan, “Awalnya kami hanya dijadwalkan punya waktu tiga bulan untuk persiapan sebelum syuting dimulai, tapi karena ada masalah pendanaan, persiapan itu diperpanjang jadi enam bulan sementara Darren mencari tambahan dana. Itu memang berat untuk Darren, tapi bagi saya dan Nat rasanya menyenangkan karena kami mendapat waktu tiga bulan ekstra untuk berlatih menari.”
Mila Kunis sebelumnya telah menyinggung cara ekstrem yang ia lakukan demi menurunkan berat badan saat membintangi Black Swan.
Dalam wawancara bersama Howard Stern di acara radio SiriusXM pada 2016 yang dikutip Entertainment Tonight, aktris cantik itu mengaku sempat kembali merokok.
“Saya melakukannya dengan cara yang menurut saya paling ‘sehat’. Tapi saya tidak menyarankan siapa pun untuk melakukannya,” ucap Mila Kunis.
Ia menjelaskan, tuntutan peran membuatnya harus terlihat sangat kurus agar meyakinkan sebagai seorang balerina. Untuk itu, ia membatasi asupan hanya sekitar 1.200 kalori per hari, sekaligus banyak merokok.
“Saya tidak pernah benar-benar menjaga pola makan sebelumnya. Waktu itu, untuk pertama kalinya saya memakai layanan katering makanan. Tapi terus terang, cara itu sama sekali tidak layak dicontoh. Rasanya benar-benar buruk,” tambahnya.
Film Black Swan sendiri mengawali kisahnya ketika Thomas Leroy, direktur artistik sebuah perusahaan balet di New York City, tengah mempersiapkan Swan Lake sebagai produksi terbaru.
Banyak ballerina bercita-cita meraih peran utama yang sebelumnya menjadi milik Beth Macintyre sebelum akhirnya ia terpaksa pensiun.
Namun tak ada yang menginginkan peran itu lebih dari Nina Sayers, seorang penari yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk balet, bahkan berusaha meniru Beth dalam segala hal.
Nina tinggal bersama ibunya, Erica Sayers, mantan ballerina yang gagal mencapai puncak karier dan kini melampiaskan ambisinya melalui sang putri.
Secara teknis, Nina adalah penari yang disiplin dan sempurna dalam menampilkan karakter anggun dari White Swan.
Namun Thomas meragukan apakah Nina memiliki sisi gelap dan gairah yang cukup untuk memerankan Black Swan.
Sebuah langkah tak terduga dari Nina membuat Thomas akhirnya percaya bahwa ia mungkin memiliki potensi tersebut, lalu mempercayakan peran utama kepadanya.
Sejak itu, Thomas mendorong Nina untuk menggali sisi terdalam dirinya demi menemukan intensitas yang ia butuhkan.
Namun posisi Nina segera merasa terancam dengan kehadiran Lily, ballerina baru yang datang dari San Francisco.
Berbeda dengan Nina yang kaku dan perfeksionis, Lily tampil bebas dan begitu memesona hingga dianggap lebih cocok melambangkan Black Swan.
Nina pun mulai melihat Lily sebagai sosok yang berpotensi merebut tempatnya, sama seperti dirinya dulu menggantikan Beth.
Terobsesi untuk menjadi sempurna sebagai White Swan sekaligus Black Swan, Nina perlahan terjerumus dalam pusaran ambisi dan kegilaan yang mengaburkan batas antara realitas dan halusinasi.
Baca Juga
-
Dapat Lampu Hijau dari Netflix, Serial Dept. Q Resmi Lanjut ke Season 2
-
Blue Eye Samurai Season 2 Masuk Proses Produksi, Ini Bocoran dari Kreator
-
Jangan Lewatkan! Devil May Cry Season 2 Siap Tayang Tahun 2026 di Netflix
-
Teaser Film Ballad of a Small Player: Colin Farrell Jadi Penjudi Kelas Atas
-
Sang Anak Suka Film Minecraft, Kirsten Dunst Ngaku Tertarik Main Sekuelnya
Artikel Terkait
Entertainment
-
Cherry Pie oleh Teen Top: Kejutan Cinta di Tengah Kehidupan yang Kelam
-
Sinopsis Typhoon Family, Drama Korea Terbaru Lee Jun Ho dan Kim Min Ha
-
Sinopsis Drama China Duel on Mount Hua: Nine Yin True Sutra, Tayang di WeTV
-
Dapat Lampu Hijau dari Netflix, Serial Dept. Q Resmi Lanjut ke Season 2
-
9 Tahun Dilarang, China Beri Peluang untuk Gelar Konser Kpop Lagi
Terkini
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit
-
Irsyad Maulana Tetap Bersyukur Meski Semen Padang Gagal Raih Poin Sempurna
-
Carlos Eduardo Incar Cleansheet, Persija Pantang Remehkan Malut United
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Sinopsis Love is for the Dogs, Drama Romantis Kaya Kiyohara dan Na In Woo