Jason Fuchs Ditunjuk Jadi Penulis Naskah Film Live-Action My Hero Academia

My Hero Academia saat ini menjadi salah satu franchise anime dan manga modern paling populer di dunia, dan kabar terbaru datang terkait proyek film live-actionnya.

Film live-action My Hero Academia diproduksi oleh Netflix bersama Legendary Entertainment. Legendary sendiri merupakan studio besar Hollywood yang sebelumnya terlibat dalam sejumlah waralaba terkenal.

Meski sempat lama tidak ada kabar pembaruan, proyek film live-action ini dikonfirmasi masih terus berjalan. Bahkan, informasi terbaru menyebut bahwa proyek ini telah menemukan penulis naskah baru.

Menyadur laporan dari The Hollywood Reporter pada Kamis (11/9/2025), penulis naskah yang akan menggarap film live-action My Hero Academia adalah Jason Fuchs, aktor sekaligus penulis skenario asal Amerika.

Ia sebelumnya menjadi salah satu co-writer dalam film Wonder Woman garapan Zack Snyder, serta menjadi showrunner untuk serial horor It: Welcome to Derry yang akan datang.

Tidak ada perubahan terkait posisi sutradara. Proyek ini tetap akan disutradarai oleh Shinsuke Sato yang berpengalaman dalam mengadaptasi manga menjadi film maupun serial live-action.

Beberapa karyanya yang mendapat banyak sorotan antara lain Gantz (2011), Death Note: New Generation (2016), Bleach (2018), serta serial Alice in Borderland yang tayang sejak 2020 dan bersiap merilis season ketiga.

Proyek ini sebenarnya sudah cukup lama berjalan. Legendary Entertainment pertama kali mengumumkan akuisisi hak produksinya pada Oktober 2018. Kemudian pada Agustus 2021, Shinsuke Sato resmi dikonfirmasi sebagai sutradara.

Pada Desember 2022, Netflix juga mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh hak distribusi film ini. Di akhir tahun 2023, nama Joby Harold sempat diumumkan sebagai sebagai penulis naskah, namun pada akhirnya digantikan oleh Jason Fuchs.

Franchise My Hero Academia dimulai lewat seri manga asal Jepang karya Kohei Horikoshi yang ditulis sekaligus diilustrasikan olehnya.

Manga ini pertama kali terbit dalam majalah Weekly Shnen Jump milik Shueisha pada Juli 2014 dan resmi berakhir pada Agustus 2024. Seluruh chapter-nya telah dikompilasi ke dalam 42 volume tankbon.

Selain versi manga, My Hero Academia juga berkembang ke berbagai bentuk media lain, yakni light novel, stage plays, merchandise, hingga beragam video game. Popularitasnya semakin melonjak setelah diadaptasi menjadi serial anime oleh studio animasi Bones.

My Hero Academia berlatar di sebuah dunia di mana sekitar 80% populasi manusia terlahir dengan kekuatan super yang disebut sebagai Quirk.

Kemunculan Quirk terus meningkat seiring waktu, hingga mayoritas manusia kini memiliki berbagai macam kemampuan, mulai dari mengendalikan elemen hingga mengubah bentuk tubuh.

Sementara itu, sisanya sama sekali tidak memiliki kekuatan. Izuku Midoriya termasuk dalam kelompok kecil manusia yang terlahir tanpa Quirk.

Sejak kecil, Izuku bertekad ingin menjadi seorang pahlawan. Namun, nasibnya yang tidak adil membuatnya hanya bisa mengagumi para pahlawan dari kejauhan dan mencatat detail tentang mereka setiap kali ada kesempatan.

Keuletannya akhirnya membuahkan hasil ketika ia bertemu dengan All Might, pahlawan nomor satu sekaligus idolanya. All Might ternyata memiliki Quirk unik yang bisa diwariskan dan ia memilih Izuku sebagai penerusnya.

Setelah menjalani bulan-bulan pelatihan keras, Izuku akhirnya diterima di UA High School, sebuah sekolah bergengsi yang terkenal dengan program pelatihan pahlawan terbaik.

Angkatan siswa baru tahun itu pun dipenuhi individu berbakat dengan kemampuan luar biasa. Bersama teman-teman sekelasnya yang unik dan ancaman dari organisasi penjahat yang semakin menguat, Izuku segera menyadari arti sebenarnya dari menjadi seorang pahlawan.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS