Sekar Anindyah Lamase | e. kusuma .n
Park Bo Gum (dok. Korea JoongAng Daily)
e. kusuma .n

Nama Park Bo Gum tengah jadi perbincangan hangat di kalangan fans Indonesia setelah ia membalas cuitan salah satu netizen di X. Bukan sekadar menyapa, Park Bo Gum menegur langsung si pemilik akun tersebut dalam Bahasa Indonesia.

Hal ini dilakukan saat Park Bo Gum mendapati akun tersebut menawarkan postcard dan photocard yang sebenarnya merupakan hadiah untuk penggemar yang datang ke acara fan meeting “BE WITH YOU” di Indonesia pada 25 Agustus 2025 kemarin.

Melansir laman Korea JoongAng Daily pada Senin (15/09/2025), Park Bo Gum sengaja mengunggah ulang utas di X. Dari unggahan Bo Gum, ternyata si pemilik akun secara terang-terangan ingin menjual merchandise tersebut dengan judul "WTS" atau "want to sell".

Bahkan ada foto merchandise yang ingin dijual hingga tampaknya ini bukan sekadar salah paham. Menariknya, cara Park Bo Gum menegur juga terbilang unik karena menggunakan frasa santau tapi ngena banget.

“Eh bro, Itu tidak boleh dijual. Emang kamu bener-bener mau jual itu?” tulis Paek Bo Gum di akun X miliknya @BOGUMMY.

Ulti ala Park Bo Gum pun langsung viral dan banyak jadi bahan pemberitaan di berbagai media sosial. Penggemar Indonesia yang sempat terkejut pun menyambut positif atas sikap idolanya tersebut.

Fans beranggapan kalau cara Park Bo Gum yang seolah sedang melakukan inspeksi pada calo-calo nakal sebagai bentuk perhatian dan kepedulian. Pasalnya, merchandise tersebut merupakan hadiah yang jadi bentuk fan service dari Park Bo Gum.

Usut punya usut, ternyata Park Bo Gum melakukan inspeksi ini nggak cuma di Indonesia tapi juga di Korea. Park Bo Gum bahkan menandai oknum yang sengaja menjual tiket konser encore-nya di Korea dengan harga mahal.

Respon Netizen Indonesia: “Kebiasaan Deh!”

Melihat unggahan idolanya, netizen Indonesia turut mendukung sikap tersebut. Bukan karena nge-fans, tapi netizen juga menyoroti kebiasaan oknum “sini” yang selalu memanfaatkan situasi serupa demi mendapat cuan.

“Waduh Auto Ulti dari Pusat,” komen salah satu netizen.

“dinotice jalur malu,” timpal yang lain.

“Hayuluuuu. Kebiasaan emang orang sini tuh pada jual jual jual aja,” balas netizen lain menyoroti kebiasaan memanfaatkan situasi cari cuan.

“Ditegor langsung sama artistnya apa tidak malu kamu rafli,” tulis netizen menyebut nama akun penjual.

“Bagus nih bilangnya seller. Dia bukan fans yang jelas. Kalau fans gaakan sudi buat ngejual apapun perintilan punya idolanya,” timpal yang lainnya membedakan fans asli dan bukan.

Merchandise Fan Meeting: Lebih dari Sekadar Suvenir

Merchandise fan meeting bisa dibilang bukan hanya barang biasa. Bagi penggemar, setiap bentuk merchandise memiliki makna emosional dan besar kemungkinan nggak akan diberikan pada orang lain.

Mulai dari bukti kenangan karena hadir langsung di acara fan meeting, simbol dukungan untuk idola, sampai koleksi berharga jika jumlah barang terbatas. Meski begitu, nggak jarang merchandise resmi juga ada yang sengaja di jual secara eksklusif di luar gift acara fan meeting.

Kebiasaan Oknum: Dari Antre Hingga Dijual Kembali

Fenomena yang sering terjadi di Indonesia juga nggak lepas dari munculnya oknum yang membeli merchandise untuk dijual kembali atau reselling dengan harga yang melambung. Biasanya, saat merchandise resmi dirilis, seller ini akan antre demi memastikan kebagian barang terbatas tersebut.

Karena bukan untuk koleksi pribadi, biasanya mereka membeli dalam jumlah banyak, apalagi kalau membuka jastip. Selanjutnya, merchandise resmi bakal dijual di marketplace dan ditawarkan media sosial dengan harga berkali lipat dari harga resmi.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS