Ramai Dihujat, Sutradara Anime One Punch Man Season 3 Tutup Akun Medsos

Penayangan Anime One Punch Man season 3 resmi dimulai bulan ini. Namun tampaknya season terbaru ini kembali menghadapi masalah yang sama seperti yang dialami pada season keduanya.

Banyak penggemar awalnya berharap studio J.C. Staff bisa memperbaiki kualitas animasi yang sempat menuai kritik di season sebelumnya, namun kenyataannya justru berkata lain.

Episode terbaru anime tersebut dinilai memiliki sejumlah masalah animasi. Hal ini pun menimbulkan gelombang reaksi dari para penggemar dan berimbas langsung pada tim produksi, salah satunya Shinpei Nagai selaku sutradara.

Shinpei Nagai dilaporkan telah menonaktifkan akun media sosialnya. Dalam pernyataannya dari akun X yang kini sudah dihapus, ia menjelaskan alasan di balik keputusannya tersebut.

“Um, saya punya kabar yang cukup disayangkan. Ada beberapa orang di antara pengikut saya yang berpura-pura menjadi pendukung, padahal sebenarnya mereka memancing kemarahan. Karena itu, saya memutuskan untuk menghapus akun saya. Tindakan mereka seperti memelintir pernyataan saya, mencoba memancing komentar yang melanggar perjanjian kerahasiaan (NDA), atau menjadikannya keuntungan pribadi, tidak bisa diterima dan tidak bisa saya abaikan," kata Shinpei Naga, dikutip pada Kamis (23/10/2025).

Ia menambahkan, "Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk para penggemar dengan sepenuh hati, tetapi saya sampai pada kesimpulan bahwa melanjutkan dalam situasi seperti ini sudah tidak memungkinkan bagi proyek ini. Selalu saja para penggemar sejati yang akhirnya paling menderita. Saya tidak bisa memaafkan mereka yang menodai kehormatan staf atau memanfaatkan perjuangan para kreator demi keuntungan melalui kebencian. Karena itu, saya juga akan menghapus akun saya sepenuhnya. Saya tidak akan membuat akun apa pun lagi di masa mendatang. Saya tidak bisa menoleransi tindakan yang merusak karya itu sendiri, jadi saya mohon pengertian kalian,”

Shinpei Naga kemudian menuturkan bahwa respons negatif dari penggemar tersebut telah berdampak buruk pada kesehatan mentalnya, sehingga keputusan untuk meninggalkan dunia maya terasa lebih mudah diambil.

“Jujur saja, hal ini sangat mengganggu kesehatan mental saya, dan hanya membawa dampak negatif bagi karya, staf, serta para kreator aslinya. Perilaku sekeji itu sungguh tak bisa dimaafkan. Untuk para penggemar yang benar-benar baik kepada saya, saya ingin mengucapkan terima kasih dan juga maaf. Semua ini benar-benar pengalaman yang menyenangkan.” tutupnya.

Kontroversi muncul setelah penayangan episode kedua One Punch Man season 3, di mana Garou berhadapan dengan dua anggota Monster Association usai menerima serangan besar dari Saitama.

Meski pertarungan Garou melawan makhluk-makhluk bengkok itu sempat menampilkan beberapa adegan dengan animasi yang cukup memukau, ada satu momen saat sang pembunuh pahlawan tampak meluncur menuruni bukit dengan gerakan yang janggal.

Studio J.C. Staff memang memikul tanggung jawab besar setelah season pertama yang digarap Madhouse sukses besar berkat animasinya yang memukau.

Sayangnya, banyak penggemar merasa kualitas produksi kali ini belum mampu menyamai standar tinggi pendahulunya.

Di sisi lain, salah satu animator legendaris Vincent Chansard turut menanggapi kontroversi yang menyelimuti season terbaru One Punch Man dalam sesi livestream YouTube bersama KOL: Requiem.

Ia menjelaskan bahwa meski banyak penggemar menuding J.C. Staff sebagai biang keladi penurunan kualitas visual anime tersebut, kenyataannya situasi di balik layar jauh lebih kompleks daripada yang terlihat.

“Kadang, masalahnya bukan di studio animasinya, tapi di pihak komite produksi yang mengatur segalanya,” ujar Vincent Chansard menyoroti tantangan di balik proses produksi serial tersebut.

Serial anime garapan Madhouse pertama kali tayang di Jepang pada Oktober hingga Desember 2015. Season keduanya yang dikerjakan oleh J.C. Staff, rilis dari April hingga Juli 2019. Sementara season ketiganya tayang perdana pada Oktober 2025.

Manganya sendiri dimulai pada tahun 2012 dan hingga 3 Oktober 2025 telah mencapai 35 volume. Cerita ini terinspirasi dari web manga yang diterbitkan secara independen oleh ONE sejak 2009.

One Punch Man merupakan anime bertema pahlawan super dengan sentuhan satir, berfokus pada Saitama, pria biasa yang berlatih hingga menjadi begitu kuat sampai ia bisa mengalahkan musuh mana pun hanya dengan satu pukulan.

Namun, kekuatannya yang tak tertandingi justru membuatnya merasa bosan karena tak ada lagi pertarungan yang menantang.

Di dunia yang dipenuhi monster, Saitama bergabung dengan Asosiasi Pahlawan demi mendapatkan pengakuan dan tujuan hidup. Meski begitu, penampilan serta tingkahnya yang polos sering membuat orang lain meremehkannya.

Seiring berjalannya cerita, Saitama mulai bersekutu dengan pahlawan lain, menghadapi musuh yang semakin kuat, serta merenungkan makna sejati menjadi seorang pahlawan.