Hayuning Ratri Hapsari | Natasya Regina
Julia Prastini 'Jule' (Instagram/juliaprt7)
Natasya Regina

Setelah berhari-hari menjadi perbincangan hangat di media sosial, selebgram Julia Prastini atau yang dikenal sebagai Jule, akhirnya buka suara terkait isu dugaan perselingkuhan dengan suaminya, Na Daehoon.

Nama Jule sempat menghiasi trending di berbagai platform, terutama setelah beredar spekulasi dan potongan percakapan yang membuat publik geram. Banyak warganet yang menilai Jule telah merusak citra keluarga harmonis yang selama ini mereka tunjukkan di media sosial.

Kini, Jule memilih untuk berbicara langsung melalui unggahan panjang di Instagram Story, Minggu (26/10/2025). Dalam pernyataannya, ia menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf secara terbuka kepada publik.

Klarifikasi Jule: Mengakui Kesalahan dan Meminta Maaf

Klarifikasi Jule soal isu perselingkuhannya (Instagram/juliaprt7)

Dalam unggahan itu, Jule memulai dengan sapaan yang lembut dan penuh rasa hormat.

“Assalamualaikum Wr Wb. Halo teman-teman. Pertama, saya mau menyampaikan bahwa saya membuat tulisan ini dengan segenap kerendahan hati dan penuh harapan agar teman-teman bisa menyikapinya dengan hati yang lapang,” tulisnya.

Tak berlama-lama, Jule pun mengakui bahwa kabar yang beredar selama ini memang benar adanya. Ia dengan jujur mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan besar dalam rumah tangga.

“Kedua, saya tahu akhir-akhir ini banyak hal yang beredar tentang kehidupan pribadi saya. Saya tidak mau mengelak atau mencari alasan dan sadar bahwa masalah pribadi saya sudah berdampak ke banyak pihak, termasuk orang-orang terdekat, teman, dan brand yang sudah percaya bekerja sama dengan saya,” tulisnya lagi.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada banyak pihak yang turut terdampak.

“Dari hati yang paling dalam, saya meminta maaf kepada, orang tua saya, Daehoon, anak-anak saya yaitu; Junho, Eunho, Jena, keluarga besar serta teman-teman dan brand karena telah mengecewakan dan membuat ketidaknyamanan,” ungkapnya.

“Tentunya juga saya memohon maaf untuk orang-orang serta pihak yang selama ini sudah mendukung saya,” sambungnya lagi.

Pesan untuk Publik: Jangan Serang Orang Sekitar

Selain permintaan maaf, Jule juga menegaskan agar publik tidak menyeret pihak lain dalam masalah ini. Ia berharap warganet tidak menyerang keluarga maupun pihak brand yang pernah bekerja sama dengannya.

“Saya mohon kepada teman-teman untuk tidak mengganggu dan menghujat orang-orang terdekat serta brand atau pihak yang menggunakan foto atau video bersama saya,” tulisnya.

Ia menekankan bahwa kesalahan ini sepenuhnya tanggung jawab pribadinya.

“Permasalahan ini murni urusan dan kesalahan saya, sama sekali tidak ada hubungan dengan orang-orang terdekat maupun pihak yang bekerja sama dengan saya,” lanjutnya.

Dalam akhir pernyataannya, Jule mengungkapkan rasa penyesalan yang mendalam dan berjanji untuk memperbaiki diri.

“Saya sadar telah mengecewakan banyak orang, dan saya benar-benar menyesal atas kesalahan yang terjadi. Saya tahu kepercayaan itu tidak mudah dibangun, namun saya berjanji akan memperbaiki diri serta menjadikan ini pelajaran berharga agar tidak terulang kembali,” tulisnya.

“Terima kasih untuk semua yang masih mau memberi dukungan dan kesempatan. Semoga ke depannya saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan kembali dipercaya,” tandasnya.

Warganet dan Fenomena Cancel Culture

Namun, di tengah klarifikasi itu, warganet tampaknya belum sepenuhnya bisa menerima permintaan maaf Jule. Bahkan sebelum pernyataannya dirilis, namanya sudah menjadi sasaran cibiran di berbagai kolom komentar, termasuk di unggahan orang lain yang sama sekali tidak berkaitan.

Beberapa komentar yang beredar menulis kalimat seperti:

“Semua gara-gara Jule.”

Fenomena ini menunjukkan bagaimana cancel culture di media sosial kini makin kuat. Publik dengan cepat menjatuhkan vonis dan memboikot figur publik yang melakukan kesalahan, bahkan sebelum mendapat penjelasan langsung.

Tak sedikit pula warganet yang menganggap permintaan maaf Jule hanyalah bentuk rasa takut kehilangan pekerjaan dan kerja sama brand.

“Takut kehilangan job aja,” tulis salah satu komentar yang ramai disukai.

Terlepas dari berbagai pandangan tersebut, klarifikasi Jule tetap menjadi momen penting yang memperlihatkan dinamika hubungan publik, media sosial, dan tanggung jawab personal di era digital. Kini, publik menantikan bagaimana langkah berikutnya dari Jule dan Na Daehoon dalam menghadapi badai yang belum benar-benar reda.