Di era studio anime saling berlomba-lomba untuk membuat gerakan dalam grafik anime yang dibuatnya seluwes dan sesmooth mungkin, ada salah satu studio yang menggunakan teknik tweening dalam anime yang diproduksinya, yaitu Studio Imageswork.
Bagi orang-orang yang tidak tahu akan teknik tweening akan mengira anime ini adalah anime power point yang tidak memiliki daya tarik. Dikutip dari artikel jurnal yang berjudul "Pembuatan Animasi 2 Dimensi Film Pendek "Phantom" Menggunakan Teknik Tweening" yang ditulis oleh Aulia Nanda Rusanti dan teman-temannya, teknik tweening merupakan teknik animasi yang melibatkan perubahan atau posisi objek dengan menentukan keyframe pada awal dan akhir gerakan. Objek akan bergerak dari suatu titik ke titik lainnya, beserta frame yang berada di antara kedua keyframe akan terbentuk secara otomatis.
Beberapa industri anime selama beberapa tahun terakhir ini terkadang dikritik oleh penggemar anime, karena terkadang grafik yang dibuat terkesan kaku dan kurang luwes seperti powerpoint, dan bagi saya Studio Imageswork mengambil kesempatan dalam kritikan ini dengan menggunakan secara maksimal teknik tweening dalam memproduksi anime Kizu Darake Seijo Yori Houfuku Wo Komete.
Meski terkesan seperti powerpoint, namun visual gambarnya memanjakan mata. Bagi saya terdapat kekonsistenan dalam visual gambar dan tidak ada penurunan kualitas gambar dari episode pertama sampai terakhir.
Anime ini juga mendapatkan respon yang baik dari beberapa penggemar anime. Hal ini dikarenakan daya tarik dari teknik tweening, visual gambarnya, dan alur cerita yang bagus dan seru untuk diikuti, bahkan setelah anime berakhir di episode 12, beberapa penggemar mengharapkan adanya season kedua. Akan tetapi, masih belum ada pengumuman season kedua dari pihak Studio Imageswork.
Cerita dari anime Kizu Darake Seijo Yori Houfuku Wo Komete tentang Lua yang adalah seorang calon santo, dia hanya bisa menyembuhkan luka orang lain dengan cara memindahkan luka orang lain ke dirinya terlebih dahulu yang membuat orang-orang disekitarnya memanggil dia "santo cacat".
Akan tetapi, hal tersebut tidak mengganggu Lua, karena dia memiliki seseorang yang dia anggap sabahat yang bernama Arianne yang selalu membelanya.
Suatu hari, orang yang disukai oleh Lua, yaitu Komandan Garret dalam keadaan sekarat karena serangan monster. Lua menyembuhkan Komandan Garret yang membuat Lua menggantikan rasa sakit yang dialami oleh Komandan Garret. Ketika Lua terbangun, semua pujian karena menyembuhkan Komandan Garret diberikan kepada Arianne yang ternyata itu adalah rencana dari Arianne dan Arianne memperlihatkan sifat aslinya yang sebenarnya membenci Lua dan hanya menganggap Lua sebagai mainannya saja.
Setelah mengetahui hal tersebut, Lua pun bersumpah untuk tidak menyembuhkan siapapun lagi. Dalam keadaan tidak berdaya, pangeran kedua muncul di hadapannya dan memberikan tawaran yang menggiurkan bagi Lua agar Lua bisa melakukan balas dendam.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Dinanti Penggemar, Proyek Anime Rich Girl Caretaker Akhirnya Diumumkan
-
Ulasan Novel Too Cold To Handle: Luluh dengan Ketulusan Sederhana
-
Sinopsis dan Penjelasan Para Karakter Anime Ramen Akaneko, Menggemaskan!
-
5 Rekomendasi Anime Terbaik yang Mengajarkan Strategi Bisnis dan Negosiasi
-
Toei Umumkan Anime One Piece akan Hiatus Tiga Bulan di 2026, Ini Alasannya
Entertainment
-
Bestie Banget! Lee Kwang Soo Jadi MC Pernikahan Shin Min Ah dan Kim Woo Bin
-
Akui Pisah dengan Niena, Dito Ariotedjo Jelaskan Momen Bersama: Demi Anak
-
Bertabur Bintang, Ini Jajaran Pemain Drama Korea The Judge Returns
-
Sinopsis Avatar: Fire and Ash, Jake Sully Bersiap Lawan Bangsa Na'vi
-
Sinopsis Bidadari Surga, Film Baru Rey Mbayang dan Dinda Hauw
Terkini
-
4 Rekomendasi Iron Mascara untuk Bulu Mata Lentik Natural ala Lash Lift
-
Seruan Tak Bertuan: Suara Ganjil di Keheningan Malam
-
Fakta Baru dari Bocoran Redmi K90 Ultra: Baterai Jumbo Cepat Penuh
-
Praktis & Anti Ribet! 4 Sunscreen Stick Lokal Harga di Bawah Rp100 Ribu
-
Waspada! 5 Bahaya Mikroplastik yang Diam-Diam Mengancam Kesehatan Tubuh