Hayuning Ratri Hapsari | Natasya Regina
Ruben Onsu dan Sarwendah (Kolase. Instagram/@ruben_onsu @sarwendah29)
Natasya Regina

Perdebatan antara mantan pasangan suami istri, Sarwendah dan Ruben Onsu, kembali menjadi perhatian publik. Perselisihan mengenai nafkah bulanan hingga kebutuhan anak disebut semakin memanas setelah pihak Sarwendah membuka fakta-fakta baru yang berbeda jauh dengan apa yang pernah disampaikan Ruben di berbagai konten YouTube.

Kuasa hukum Sarwendah, Abraham Simon, mengungkap bahwa kliennya hanya menerima uang saku dalam jumlah terbatas selama menikah.

Namun setelah melahirkan dua anak, Thalia dan Thania, uang saku sebagai istri disebut tak lagi diberikan. Pernyataan ini sontak memancing perhatian publik, mengingat sebelumnya Ruben kerap menyinggung nominal besar yang ia berikan untuk kebutuhan rumah tangga.

Penjelasan Kuasa Hukum: Uang Bulanan Sistem Reimburse

Dalam konferensi pers di kawasan Cilandak pada Rabu, 19 November 2025, Abraham Simon menjelaskan bahwa setelah anak-anak lahir, Sarwendah hanya menerima dana operasional keluarga berupa biaya kebutuhan anak dan rumah tangga.

Yang mengejutkan, seluruh kebutuhan itu diberikan dengan sistem reimburse, artinya Sarwendah harus mengeluarkan uang pribadi terlebih dahulu, baru kemudian menggantinya dari Ruben.

"Setelah mempunyai anak, tidak ada lagi uang khusus untuk istri. Yang ada hanyalah uang untuk keperluan anak-anak dan keperluan rumah tangga. Ya, dan itu semua di-reimburse," ujar Abraham, dikutip dari Suara.com.

Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan publik karena sangat berbeda dengan apa yang selama ini ditampilkan Ruben Onsu di depan kamera.

Pernyataan Ruben Onsu di Konten YouTube Kembali Disorot

Isu soal uang bulanan semakin ramai ketika potongan video lama kembali beredar. Dalam sebuah podcast bersama Luna Maya, Ruben menyebut bahwa uang belanja Sarwendah untuk kebutuhan dapur mencapai Rp40 juta per bulan.

"Ya pernah lah, ya justru istri gue dapat bulanan. Uang belanja doang, uang dapurnya dia Rp40 juta sebulan," kata Ruben.

Namun ketika ditanya mengenai uang belanja pribadi Sarwendah, Ruben mengatakan bahwa mantan istrinya bukan tipe yang suka membeli barang mewah.

"Wendah mah gak bakal beli apa-apa kalau nggak kita yang belanjain," ujarnya.

Ruben juga menyebut Sarwendah memiliki kartu kredit dengan limit tak terbatas, meski tetap jarang dipakai untuk belanja barang mewah.

Tas Branded vs Jajan Snack: Kebiasaan Sarwendah Menurut Ruben

Masih dalam konten yang sama, Ruben menegaskan bahwa Sarwendah tidak tertarik mengoleksi tas mahal. Menurutnya, sang mantan istri justru lebih suka memborong makanan ringan saat bepergian ke luar negeri.

"Dia punya tas ini tas itu, itu harus gue yang beliin. Dia mah gila-gila snack. Kalau dia ke Jepang atau Eropa, itu bisa 2 koper," ungkap Ruben.

Ungkapan ini kembali dibahas publik karena bertolak belakang dengan klaim dari pihak Sarwendah bahwa ia jarang mendapat uang pribadi untuk kebutuhan sebagai istri.

Video Bukti Transfer Rp210 Juta Ikut Mencuat

Tak hanya itu, rekaman lain dari konten YouTube Irfan Hakim kembali menjadi sorotan. Di video tersebut, Ruben menunjukkan bukti transfer uang bulanan senilai Rp210 juta untuk Sarwendah.

"Kata orang, Ruben udah honor sebesar itu masak Sarwendah uang bulanannya cuman Rp 40 juta," ujar Irfan Hakim.

Ruben bahkan mengaku menambahkan Rp10 juta sebagai pengganti beberapa kebutuhan yang dibayar Sarwendah terlebih dahulu.

"Nih udah gue lebihin Rp 10 juta, karena ada yang dia bayar sendiri," ujar Ruben.

Irfan Hakim yang berada dalam video itu pun menegaskan jumlahnya:

"Mampus Rp210 juta, di luar biaya sekolah dan lain-lain."

Dua Versi yang Berseberangan

Perbedaan keterangan antara pihak Sarwendah dan Ruben Onsu membuat publik kembali ramai membahas kehidupan rumah tangga yang sebelumnya terlihat harmonis.

Di satu sisi, Ruben pernah menyebut nominal besar yang ia keluarkan untuk keluarga. Namun di sisi lain, kuasa hukum Sarwendah mengklaim bahwa mantan kliennya itu justru sering menggunakan uang pribadi sebelum diganti lewat sistem reimburse.

Hingga kini, pernyataan kedua belah pihak masih menjadi bahan diskusi warganet, yang menunggu klarifikasi lanjutan dan perkembangan kasus di tahap berikutnya.