Hari Kanker Anak Sedunia atau International Childhood Cancer Day (ICCD) diperingati setiap tanggal 15 Februari. Kesempatan ini menjadi pengingat adanya ancaman penyakit kanker sehingga dapat meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan anak.
Dilansir dari akun Instagram @kemenkes_ri, peringatan ICCD menjadi suatu momen untuk mempercepat penyelamatan anak-anak dan remaja penderita dan penyintas kanker di berbagai penjuru dunia.
Peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2021 mengusung tema “Throughourhands” mempunyai tujuan memberikan penghargaan kepada anak-anak dan remaja yang sedang berjuang melawan kanker dengan keberanian dan kekuatan mereka dan cara mereka untuk membentuk masa depannya.
Penyebab kanker pada anak sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti. Anak di bawah usia 18 tahun atau pun saat masih dalam kandungan dapat berisiko terserang kanker. Setidaknya, ada 6 jenis kanker yang rentan menyerang anak-anak diantaranya leukimia, retinoblastoma, osteosarcoma, limfoma maligna, karsinoma nasofaring dan neuroblastoma.
Meskipun hingga kini belum diketahui faktor risiko dan penyebab kanker anak secara pasti. Orang tua dapat mengajarkan perilaku CERDIK pada anak untuk mencegah kanker. CERDIK adalah singkatan yang mempunyai arti pada setiap hurufnya.
- C (Cek kesehatan rutin)Cek kesehatan secara rutin dilakukan misalnya minimal satu tahun sekali. Cek kesehatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan dari seseorang sehingga dapat mengontrol dan menjaga kondisi kesehatan.
- E (Enyahkan asap rokok)Dalam asap rokok terdapat bahan-bahan kimia berbahaya, baik untuk perokok aktif maupun perokok pasif. Rokok dapat meningkatkan terjadinya risiko kanker paru.
- R (Rajin aktivitas fisik)Aktivitas fisik seperti berolahraga secara teratur dapat menurunkan risiko kanker. Olahraga membuat badan menjadi lebih sehat dan bugar. Berat badan berlebih termasuk salah satu faktor risiko kanker.
- D (Diet seimbang)Diet seimbang dapat diartikan dengan makanan yang dimakan setiap hari harus memperhatikan kecukupan gizi dalam tubuh.
- I (Istirahat cukup)Istirahat yang cukup bermanfaat untuk menjaga kondisi kesehatan dan meningkatkan imun di dalam tubuh. Hal ini diharapkan dapat membantu untuk mencegah tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.
- K (Kelola stres)Stres dapat terjadi karena beban pikiran akibat harapan yang tak sesuai dengan kenyataan. Stres Stres sebaiknya dikelola dengan baik, misalnya dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, bercerita ke orang terdekat, atau berkonsultasi dengan psikolog, dan melakukan kegiatan yang dapat menjadikan hati lebih senang dan tenang.
Mari, budayakan hidup sehat dengan perilaku CERDIK pada kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
-
Wanita Harus Tahu, 4 Penyebab Badan Lemas saat Menstruasi
-
Hindari dari Sekarang, Ini 4 Kebiasaan Penyebab Sahabat Pergi Menjauh
-
Mudah Tergiur? Ini 4 Tips Ampuh Tahan Godaan Makan Junk Food
-
4 Kesalahan Mencuci Wajah, Bisa Bikin Jerawatan
-
Belajar Memasak, Ini 4 Kesalahan Penyebab Donat Tidak Mengembang
Artikel Terkait
-
Rahasia Optimasi BPJS untuk Pengobatan Kanker Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
-
Infrastruktur Belum Merata, Survival Rate Kanker Anak di Indonesia Hanya 25 Persen
-
Kenapa Mayoritas Kasus Kanker Anak Ditemukan di Stadium Akhir? Ini Saran Ahli
-
Kanker Anak di Luar Jawa Terabaikan, Akses Perawatan Masih Terbatas
-
Kanker Serviks Bisa Muncul Setelah Menopause, Ini Penyebabnya
Health
-
Tren Kesehatan dan Gaya Hidup 2025 yang Wajib Dicoba
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Fenomena Fatherless di Indonesia dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?